Chapter 19

1K 54 11
                                    

"Neo gwenchana?" Katanya lagi
Aku hanya menganggukkan kepalaku sebagai jawaban

"Apa yang kau pikirkan sehingga kau menangis seperti tadi?" Tanyanya

"Hiks Eom..ma" jawabku sambil menahan tangisanku

Entah kenapa ia langsung saja memelukku dan mengelus punggungku.

Hangat?

Itu yang kurasakan saat ini

"Menangislah jika kau ingin menangis San..."

Ketika aku mendengarkan perkataannya, aku pun menangis dan terus menangis sehingga bisa kurasakan bahwa seragam yang dipakai olehnya basah karena air mataku.

"Maafkan aku" katanya sambil tetap memelukku

"Karena masalah dikelas tadi" katanya lagi

"Maafkan aku karena aku telah mengataimu tadi" lanjutnya. Akupun melepaskan pelukannya dan menatap matanya.  Yang kulihat dimatanya adalah ketulusan. Dia meminta maaf padaku dengan ketulusannya.

"Baiklah... aku memafkanmu Mark Tuan"

"Thanks Choi Sana"

___________________________________________________





Chapter 19







Setelah tangisan Sana mulai mereda Mark pun menuntun Sana duduk dibangku dibawah pohon belakang sekolah itu. Entah kenapa, Sana yang diperlakukan seperti tadi oleh Mark hanya terdiam dan entah apa yang dia pikirkan saat itu.

"Hei... Sana" panggil Mark pelan saat melihat Sana seperti melamunkan sesuatu tanpa mengiraukan panggilannya.

"Sana!"  Tetap saja Sana tidak menghiraukan panggilannya.

"YA! SANA!" panggil Mark dengan teriakannya tepat didepan wajah Sana dan itu membuat Sana terkejut.

"N-nde? Kenapa kau memanggilku sambil teriak seperti itu? Kan bisa juga tidak usah berteriak seperti tadi..." kata Sana pada Mark

'Huft~' helaan nafas Mark

"Sana~ sedari tadi aku sudah memanggilmu tapi kau tak menghiraukanku dan memilih untuk tetap melamun"

"Oh iya? Mianhae..." kata Sana sambil menundukkan kepalanya.

"Eum...maaf karna tadi aku...."

"Iya tidak apa-apa" belum selesai Mark melanjutkan perkataannya Sana pun memotong perkataannya.

"Hah... kalau begitu aku ingin keperpustakaan dulu" Kata Sana sambil beranjak untuk pergi meninggalkan Mark. Tapi sebelum Sana berjalan meninggalkan Mark, Mark terlebih dahulu menghentikannya dan berkata

"Aku ingin mengajakmu berduet dance unthk acara ultah sekolah yang akan datang" Kata Mark dengan nada seriusnya.
Sana yang mendengar kata-kata itupun tiba-tiba saja terdiam ditempatnya dan berbalik melihat kearah Mark yang saat ini menatapnya serius.

COLD PRINCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang