Because all I'm feeling is not the same with what they feel
°°°
Aku tertegun duduk di antara para anjing-anjing yang menggonggong, riuh...
Mereka seolah saling melempar argumen namun mereka tidak saling mendengarkan satu sama lain.
Kini aku sedang duduk di pojok kursi kelasku didekat jendela, sembari mendengarkan materi-materi yang menurutku hanya omong kosong yang dosenku berikan.
"Cih... Aku bayar mahal untuk materi sampah kaya gini" Aku menyeringai memandang seseorang dengan jas hitam yang sedang berdiskusi dengan para muridnya.
Bosan...
Untuk apa aku disini?
Orang tuaku menginginkan aku untuk jadi seorang sarjana komputer, tapi yang aku dapat disini hanya perdebatan yg entah akan mendapatkan mufakat seperti apa.2jam berlalu akhirnya kelas inipun selesai, aku memutuskan untuk pergi saja ke lantai atas gedung fakultas ku.
Angin berhembus kencang saat itu membuat kepala dan perutku memang agak terasa pusing dan mual tapi untungnya aku membawa camilan yang ibuku sering masukan ke dalam tas ku meski aku seringkali pula melarangnya untuk memasukan makanan apapun ke dalam tas ku.
Nanar ku tatap seorang gadis berdiri di sudut pembatas.
Almamaternya menujukan bahwa sepertinya dia dari fakultas kedokteran, kenapa dia ada disini?
Haruskah aku menyapanya?
-Jakarta-
20 april 2011
KAMU SEDANG MEMBACA
I think I
Teen FictionBecause all I'm feeling is not the same with what they feel,