14. Energi

1.9K 222 24
                                    

"Ki" panggilku seraya mengulurkan tanganku memeluk pinggang Kihyun sayang dan meletakkan daguku di punggungnya karena walaupun ia pendek di antara member lain tetap saja aku tak sampai menggapai pundakku. Tidak juga sih, aku dan Kihyun hanya berjarak 8cm.

"Orang yang membuatku rela menunggu berjam-jam akhirnya menampakkan batang hidungnya." Ujar Kihyun dengan suara samar-samar karena mulutnya tertutup oleh masker.

"Kau seperti seorang premen." Aku membuka maskernya lalu ku kecup singkat bibirnya. Oh ayolah aku sudah berdandan cantik tapi dia malah terlihat seperti premen dengan masker dan hoodie yang hampir menutupi seluruh wajahnya. Aku tahu niatnya agar dia tidak di kenali sebagai Yoo Kihyun member dari idol group Monsta X.

"Jangan mengkritik penampilanku."

Apa dia merajuk?

"Apa kita jadi pergi?" Kataku dengan nada tidak suka. Maksudku ada apa dengannya? Padahal aku hanya telat 10 menit dan dia merengek seperti bocah 10 tahun.

"Hmmm..." Ucapnya seraya memerhatikanku dari ujung kaki hingga ujung rambut, seperti risih melihat penampilanku. Aku pun risih melihat tatapannya. Apa ada yang salah dengan penampilanku?

"Tunggu sebentar" Katanya, lalu Kihyun melepas hoodie yang ia kenakan kemudian menyematkannya di pinggangku.

"Bukankah seperti ini lebih baik?" Ucapnya tersenyum bangga.

Sebenarnya aku tersipu malu, tapi Kihyun merusak gayaku. Padahal aku hanya memakai high waisted pants dengan balutan tshirt oversize.

"Aku tidak suka melihat istriku berpakaian minim."

"Lihat! Kau jauh lebih cantik jika seperti ini."

"Ah YAAA!!! Hentikan!"

"Jadi pergi tidak? " ujarnya sengaja mengalihkan pembicaraan dan sepertinya ia sengaja menutupi kegugupannya.

"Tentu saja jadi. Kajja kita berangkat." Ku gandeng tangannya dan jari-jari kami menempel seperti prangko.

"Bagaimana Canghyun? Apa dia rewel?"

Aku tidak menjawab pertanyaan Kihyun, melainkan sibuk membetulkan sepatu hak tinggiku. Sial aku salah pakai sepatu, seharusnya aku pakai sneakers saja kalau tahu jalan akan jalan kaki seperti ini.

"Oy!" Kihyun menepuk pundakku. Untung aku tidak tersungkur ke depan.

"Oh maaf! Tadi kau bicara apa?"

"Lupakan." Ujarnya seraya berjalan mendahuluiku. Apa dia bercanda?

Ku lihat Kihyun memasuki sebuah 'Distro'. Hmm jiwa borosnya mulai kambuh.

"Ki, bukannya kita mau pergi membeli perlengkapan Canghyun?" Teriakku tapi dia pura-pura tidak mendengar.

Distro ini menjual banyak model pakaian pria dari yang simple hingga yang mewah, dari yang harga murah sampai harga yang bisa membuat kantong menangis. Tidak hanya pakaian, distro ini juga menjual berbagai jenis sepatu dan aksesoris. Ada banyak jenis sepatu disini, dan harus kuakui semuanya sangat cantik dan bagus, hingga iris mataku menuju ke salah satu koleksi sepatu yang warnanya cukup mencolok, tersimpan dalam lemari kaca, keberadaannya cukup terjangkau karena modelnya berbeda dari sepatu-sepatu yang berada di dekatnya.

"Kau duduk di sini."

Selang beberapa menit, Kihyun kembali dengan menenteng sepasang sepatu berwarna putih dengan lambang bintang sebagai merknya.

"Jangan menyiksa dirimu lagi." Kihyun melepaskan sepatu hak tinggiku dan menggantinya dengan sepatu yang baru ia bawa.

"Kenapa wanita sangat suka menyiksa dirinya sendiri? Kenapa mereka sangat suka memakai sepatu hak tinggi?"

Tukang Bacot [Monsta X Yoo Kihyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang