Part 5 (END)

72 2 0
                                    

"Gue kecewa Jul sama lo, lo tau sendiri kan kalau Lala suka sama Anton dari pertama kali sekolah disini, dan sekarang lo pacaran sama Anton "Kata Luna sambil menatap Juli yang sedang menangis di pelukan nana.

"Dan gue juga ngk bias nyalahin lo dan Lala karena suka sama satu cowok yang sama, gue disini sebagai sehabat kalian berdua Cuma mau bilang gue ngak mau persehabatan kita dari dulu yang udah terjalin hancur hanya karena satu cowok yang ngak jelas kayak Anton"Lanjut Luna sambil pergi dari sana.

"Gue cuma saranin sama lo untuk pilih mana yang menurut lo patut untuk diperjuangin maka itu yang harus lo perjuangin, jangan sampai lo nyesel nantinya karena lo salah merjuangin sesuatu yang berharga"Kata Nana sambil menenangkan Juli.

"Gue mau mempertahankan persehabatan kita daripada pacar, karena sehabat yang kayak kalian itu susah gue dapetin"Jawab Juli sambil menatap Nana yang sedang tersenyum mendengar perkataan Julia.

Akirnya Juli pun menemui Anton dan memutuskan hubungannya yang telah terjalin kurang lebin satu bulan itu.

***

Dan keesokan harinya Lala tidak masuk sekolah Nana, Julia dan Luna pun kawatir dengan Lala yang tidak masuk sekolah tanpa keterangan apapun, Luna pun menghubungi Lala tapi nomernya tidak aktif yang lainnya pun sama menghubungi telfon di rumahnya Lala tapi tidak ada yang menjawab.

Dan akirnya sepulangnya mereka dari sekolah, mereka memutuskan untuk pergi kerumahnya Lala uuntuk memastikan keadaan Lala apa kah baik-baik saja atau tidak.

Sesampainya di rumah Lala, mereka pun di persilakan untuk masuk oleh pmbantu rumah tangganya Lala dan mereka menanyakan keberadaan Lala "Bik lalanya ada" tanya Nana.

"Oh ada kok non, non Lala lagi sakit sekarang mungkin lagi istirahat di kamarnya"Jawab bibik itu sambil tersenym.

Mereka pun menaiki tangga untuk kekammar Lala dan membukanya namun tidak ada Lala dikamarnya,  merek pun bingung sampai akirnya suara laki-laki yang mengagetkan mereka.

"Kalian cari siapa?"Tanya kakak Lala sambil menatap mereka satu persatu.

"Mau,,, mau cari Lala Kak, Lalanya dimana ya Kak kata bibi tadi dikamar tapi kok ngak ada ya?"Jawab Juli sambil bertanya dengan gugup karena baru pertama kali berbicara dengan Kakaknya Lala.

"Ohh Lala ada di kamar gue tuh di pintu yang sebelah kiri"Jawab Kakaknya Lala sambil pergi dari hadapan mereka.

Dan mereka pun masuk kekamar yang dituntukan tadi oleh kakaknya Lala dan melihat Lala yang sedang membaca novel sambil tiduran.

"Lala"Kata mereka bertiga bersamaan dan orang yang di panggil pun melihat kearah mrek.

Lala pun tersenyum melihat kedatangan para sehabatnya ke rumahnya "Eh ada kalian"Kata Lala smbil menaruh novel yang tadi di baca.

"Permisi non ini minumannya dan cemilannya"Kata bibi sambil menaruh minuman tersebut.

"Oh ia bik makasi, taruh aja di meja bik"Ujur Lala sambil tersenyum dan di balah anggukan oleh bibik.

Mereka pun masuk kekamar Kakaknya Lala, kecuali Juli yang masih berdiri di ambang pintu "Loh jul kok masih disana sih, ayo buruan kesini"Kata Lala sambil membuyarkan lamunan Julia.

"Ehh ia,,ia La"Kata Juli langsung mendekat.

"La lo kok ngak sekolah sih tadi dan ngak ada keterangan apa-apa lagi , kita bertiga kan jadi kawatir sama lo"Ujur Nana yang di angguki oleh ke dua sehabatnya.

"Gue ngk papa kok cuma pusing aja, terus kakak gue ngak ngasih gue sekolah tadi"Jawab Luna sambil terenyum.

"Gue kira kenapa lo hmmm"Kata Luna sambil menghela nafasnya.

Sampai akirnya mereka semua diam tidak ada yang mau melanjutkan pembicaraan.

"Ehemm"Dehem Julia sambil menatap Lala dan mereka pun menatap Julia.

"La gue mau minta maaf sama lo karena keegoisan gue lo jadi sakit hati La" kata Julia dengan nada rendah tapi masih di engar oleh Lala.

Lala pun menatapnya "Ngak ada yang sala kok Jul Cuma waktu sama tematnya aja yang keliru, udah lah ngk usah dibahas lagi gue udah iklas kok sama semuanya"Jawab Lala dengan senyum tulusnya.

"Ngak la gue uda ngelepasin Anton kok demi persehabatan kita, karena sehabat lebih berharga daripada pacar, pacar bias di cari kalok sehabat kyak kalian yang susah dicari" kata Juli sambil tersenym.

Nana dan Luna pun ikut tersenyum karena ucapan Juli dan mereka berpelukan.

"Eh Jul kalok lo mau pacaran sama Antton gue ngak papa kok suer deh"Celetuk Lala diselasela pelukannya dengan seabatnya.

"Ngak ah La gue maunya sama kalian aja"Kata Juli sambil tersenyum dan merangkul ke tiga sehabatnya.

"END"

PS :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PS :

Karena saya baru pertama kali menulis mungkin tulisan ini belum sempurna, untuk pembaca saya mohon kritik dan sarannya untuk merefisi tulisan ini.

Trimakasi sudah membaca

Persehabatan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang