(3) The Bff 1

315 9 3
                                    

New story
"The BFF"

Di waktu yang bersamaan,, mereka berempat terbangun dengan gaya mereka masing masing.
____________________________________

Hanniya pov

Kring.. Kringgg.. Kring

Alarm pun berbunyi dengan sangat keras tepat di telinga sebelah kanan ku. Aku pun mematikan alarm sambil menguap dan mencoba untuk membuka mataku.

"Udah pagi aja,"

____________________________________

Tera pov

Tu hi toh jannat meri, tu meri junoon
Tu hi to mannat meri, tu hi rooh ka sukoon

Lantunan lagu India berjudul Rabne Banadi Jodi berbunyi sebagai tanda alarm pagi hari.

"Hoaammm,,,"
"Hp gua mana," ucapku sambil mencari hp

____________________________________

Aliya pov

Selamat pagi Aliya, sudah waktunya bangun, jangan lupa baca doa bangun tidur.....

"Bunyi rekaman suara Ibuku sudah terdengar," sambil menghela nafas

"Alhamdulillaahillaadzii ahyaanaa ba'damaa amaatana wa ilaihinnusyur,,," lanjutku
____________________________________

Jinggan pov

Morning girl... Wake up.. Wake up...

Suara dari handphone ku pun berbunyi, sengaja aku merekam suaraku sendiri dan kujadikan sebagai suara pembangun tidur di pagi hari.

"Kenapa pagi datang cepat sekali?????"
____________________________________

Terlihat kesibukan di pagi hari yang mereka lakukan sebelum berangkat ke sekolah....

Tak lama kemudian...

Tin tin tiiinnnn.....
Suara klakson mobil yang sengaja dibunyikan agar pemilik rumah mengetahui bahwa mobil antar jemput sekolah sudah datang untuk menjemput.

Jinggan pov

"Astaga!!!! Masih jam 6 kurang 15 udah njemput aja pak Naryo ini!!!"

"Berarti pak Naryo tanggung jawab sama tugasnya, sudah cepat berangkat, nanti pak Naryo nungguin," ucap Papa Jinggan sambil tersenyum

"Jinggan berangkat sekolah ya.. Assalamualaikum," ucap jinggan sambil mencium tangan papanya

Setelah pamit kepada ayahnya, dengan segera Jinggan keluar dari rumah dan masuk ke dalam mobil.

Mobil pun melaju dengan kecepatan sedang menuju ke rumah selanjutnya.

Tin Tin Tiiinnnnn

Aliya pov

Ketika klakson dibunyikan, aku dengan segera menutup kedua telinganya rapat rapat. Setelah bunyi klakson usai, aku pun masuk ke dalam mobil dan duduk di dekat Jinggan.

"Pak Naryo nggak ngeliat Aliya udah di depan gerbang rumah???" tanyaku sambil senyum senyum

"hehehe maaf Al.. Nggak enak kalau nggak bunyiin klakson,,"

Aku pun menepuk jidatku.

Kemudian mobil tersebut melaju dengan kecepatan sedang untuk menuju ke rumah murid selanjutnya.

The BFFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang