"Sekarang gue mau nanya, lo punya rasa ke gue?"
-Kevin januar
***
"OCHIIIIII, Kevin udah nunggu diluar!" Suara teriakan ibu Ochi dilantai bawah sukses membuat telinga Ochi hampir pecah. Ochi buru-buru memasukkan buku-buku pelajaran nya di meja belajarnya. Dia benar-benar bangun terlambat, sampai ia menjadi terburu-buru saat hendak pergi ke sekolah.
Ochi turun melalui anak tangga yang berada di ruang tengah rumahnya, dilihat ibu nya dan Riana yang sedang memotong roti tawar di meja.
"Ma, Ochi pergi dulu" pamit Ochi yang sambil mencium tangan ibunya.
"Tante Ochi Pergi dulu"
"Hati-hati loh Ochi"
Ochi keluar dari rumah, dilihatnya Kevin di teras sambil bercerita dengan Faiz, kebetulan Faiz dan Kevin sangat berteman akrab saat SMP tak heran jika mereka asyik mengobrol hal penting maupun yang tidak penting sama sekali, sampai-sampai Kevin tidak ingat bahwa waktu mereka ke sekolah hanya sebentar dikarenakan Ochi yang bangun kesiangan.
"Ayok cepet, telat ini" ujar Ochi yang sambil menarik tangan Kevin ke arah Motor.
"Pergi dulu ya iz" pamit Kevin dan dibalas dengan anggukan oleh Kevin.
Kevin dan Ochi menaiki motor dengan kecepatan sedang, mengitari jalanan ibu kota yang tampak ramai dikarenakan banyak nya orang yang sibuk dengan aktivitas pagi mereka, jalanan juga sudah tampak macet karena ramainya orang yang akan menjalankan tugas mereka, entah itu berkerja atau Berpergian sekolah, dan untungnya Kevin membawa motor jadi bisa menyalip dari kendaraan yang berhenti karena jalanan sungguh macet.
"Udah telat ini vin" ujar Ochi yang terus saja rewel.
"Tenang aja masih ada waktu 10 menit kok, lagian lo lama banget bangun"
"Gara-gara makan mie telur yang lo bawa gue jadi gabisa tidur semaleman"
Kevin tertawa meledek seperti mengejek Ochi yang alasan insomnia nya itu selalu saja dikarenakan sebuah makanan. Itu bukan sekali, tetapi berkali-kali Ochi ngeluh tidak bisa tidur karena memakan sesuatu, padahal itu hanya saja alasan yang ia buat.
"Gabisa tidur karna mie telur nya, apa gabisa tidur karna mikirin gue kehujanan tadi malem hm?" Tanya Kevin yang tentu saja membuat pipi Ochi merona, bisa saja disaat mereka sudah telat ke sekolah Seperti ini Kevin masih bisa menggoda nya.
"Geer, ngapain gue mikiri lo" bantah Ochi yang sambil menampilkan senyuman nya di balik helm yang ia pakai.
"Yah, padahal tadi malem gue mikiri lo, ternyata yang gue pikiri gak mikiri gue balik" ucap Kevin asal yang sambil meninggikan gas motornya.
Ucapan Kevin tadi tentu saja membuat pipi Ochi semakin merona, hanya dengan kalimat itu saja sudah mampu membuat Ochi tersenyum bahagia.
"masa si?" Tanya Ochi
"Mikiri elo, kira-kira lo udah makan mie telur yang gue kasih Engga ya, soalnya mie telur nya gue kasih racun hihi" jawab Kevin yang sambil tertawa geli di balik helmnya, dan tentu saja sukses membuat senyuman Ochi pudar dan berubah menjadi murung.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTUK APA?
Teen FictionOchi Ceycilia sangat berteman baik dengan Kevin januar, namun dibalik pertemanan mereka ada rasa yang belum pernah Ochi ungkapkan kepada Kevin. Ia sadar, bahwa Kevin hanya teman nya, rasa canggung selalu menghantuinya jika ia mengatakan bahwa ia men...