1 (Revisi)

1K 56 3
                                    

Namanya Raya Rahmadiana, artis muda pendatang baru, dibilang muda karena usianya baru 22 tahun tetapi kariernya patut dikatakan cemerlang. Raya mengawali kariernya didunia balap dengan prestasi yang gemilang, wajahnya juga beberapa kali terpampang di majalah mode, yup! Raya ini juga berprofesi sebagai model, tetapi itu hanya selingan saja karena Raya memang suka berlenggak lenggok diatas catwalk dengan berbagai busana dari yang casual sampai yang glamour, anggun dan Elegant. Dan kini ia mendapatkan tawaran untuk bermain sebagai peran utama dalam film layar lebar yang bergenre romantic action, kayaknya seru juga. Rupanya Raya ini tak hanya beruntung dan sukses dalam kariernya, dalam pendidikan pun Raya telah meraih gelar S1 sarjana hukum, tapi saat ini ia tengah menikmati kariernya sebagai pembalap, model, dan sesaat lagi pemain film atau aktris, dan dalam film itu Raya lah pemeran utamanya. Hanya terkadang Papa nya meminta Raya untuk menjadi penasihat hukum di Perusahaannya yang bergerak dibidang advertisement, dan Raya dengan senang hati membantu sang Papa. Sebagai anak tunggal tentunya Raya sangat disayangi kedua orangtuanya, tapi hal itu tak lantas membuatnya manja, justru ia sangat mandiri dan tumbuh sebagai gadis yang kuat.
Penampilan Raya untuk keseharian memang tomboy, karena hobi balap dan profesi balapnya yang membuat ia ingin terlihat simple.
Semua kesuksesan yang telah diraih Raya berbanding terbalik dengan kisah asmaranya, bagaimana tidak, pacar pertama Raya yang sangat ia cintai ternyata berselingkuh dengan sahabat Raya, yaitu Tari, bahkan kabarnya mereka bertunangan. Kabar mantan Raya ini kerap muncul diacara infotainment karena memang profesinya sebagai seleb, penyanyi dan pemain film. Pernah Raya ditawari untuk menjadi model video clip mantannya itu, tapi dengan tegas Raya menolak, dan sepertinya sang mantan merasa kecewa dengan penolakan Raya. Dia lah Mondy Adijaya, usianya hanya selisih 3 tahun dengan Raya, tapi tubuhnya yang atletis tinggi dengan dada bidang kerap membuat setiap gadis jatuh hati dan tergila-gila padanya. Padahal Raya juga cinta pertama Mondy, mereka pacaran saat sama-sama masih duduk dibangku SMA, Raya yang sedang mengikuti MOS dan Mondy yang duduk dibangku kelas 3 lah ketua OSISnya, dan mereka saling jatuh cinta saat pelantikan anggota OSIS dan mereka berkemah dibuper. Tapi hubungan mereka kandas ketika Mondy baru saja lulus dan menjadi seorang mahasiswa, saat itu mereka menjadi jarang bertemu dan sampai akhirnya sahabatnya sendiri yang memang sudah lama menaruh hati pada Mondy menggunakan kesempatan ini untuk mendekati Mondy dengan cara liciknya, apapun dihalalkan, dan hubungan Raya Mondy putus juga karena campur tangan Tari yang memfitnahnya berselingkuh dengan Haikal adik kelas Mondy, penggantinya sebagai ketua OSIS, apalagi setelah itu Raya ditunjuk sebagai wakil ketua OSIS yaitu wakil dari Haikal, semakin mudahlah Tari memisahkan Raya dan Mondy.
"kriiiiiiiing...!" jam weker dikamar Raya berbunyi.
Gadis itu menggeliat kemudian membuka selimut tebal yang semalaman membungkus tubuhnya karena udara sangat dingin tadi malam ditambah hujan dari sore dan baru reda jam 2 petang tadi.
Jam 6.
"Wahh, gue telat nihh..." Raya segera menghambur ke kamar mandi dan bersiap untuk bertemu dengan produser film yang menawarinya.

Kantor Production Film
Surat kontrak kerjasama untuk film yang akan dimainkannya sudah ditandatangani. Dan kini naskah sudah berada ditangannya. And wait... Ada nama Mondy disitu, ah mungkin matanya sedang buram karena masih mengantuk, tapi setelah Raya mengucek matanya lagi nama Mondy tetap ada disitu, Mondy menjadi lawan main Raya, ya dialah aktor dan Raya aktrisnya, mereka akan dipasangkan dalam film yang bergenre romantic action itu.
"Pak, kalau kontraknya dibatalkan bagaimana?" tanya Raya dengan wajah memelasnya.
"Maaf gak bisa, anda baru saja menandatangani surat kontraknya, atau kalau anda mau anda bisa membayar denda atau sejumlah fee yang akan kami bayarkan dalam jumlah yang tertera disurat kontrak itu" jelasnya cukup panjang,
"Memangnya ada masalah apa mbak Raya?"
Raya terdiam tapi kemudian menggeleng, " Oh... Nggak, nggak ada masalah, oke"
"Baiklah kalau begitu besok wajib datang ya karena ada briefing dari sutradara dan semua pemain akan dikumpulkan besok jam 9"
Raya keluar ruangan dengan wajah kusutnya, ia mencari handphone yang sedari tadi ada di tas gendongnya, saat ia berhasil menemukan handphonenya tak sengaja Raya menabrak seseorang dan handphone nya pun jatuh dengan layar yang kini pecah. Raya nampak marah.
"Sorry, gue gak-"
MONDY !!!
Oh No! Bagaimana mungkin kini Mondy ada di hadapannya, ya benar saja dia juga pasti akan bertemu dengan produser film yang sama dengan dirinya. Raya tak ingin mempermasalahkan handphone miliknya yang jatuh dengan keadaan yang sudah rusak parah, ia ambil kemudian segera berlalu dari hadapan Mondy. Tapi langkahnya terhenti karena sebuah tangan menahannya, dan itu tangan Mondy.
"Ray, kamu maen film ini juga?"
"Bukan urusan loe!" jawab Raya dengan ketus.
Mondy memahami sikap Raya yang ketus itu, bahkan Raya tak mau menatap wajahnya.
"Ada yang ingin aku jelasin sama kamu, Ray... Sore ini kita ketemu ya"
"Aku sibuk, aku ada acara lain" Raya menepis tangan Mondy kasar. Mondy hanya bisa membiarkannya pergi.
Raya, andai dia tau saat ini Mondy sangat merindukannya, merindukan kehangatan senyum dari gadis manis itu, rindu akan tatapan teduhnya dan rindu akan canda tawanya.
"Apa kamu udah punya pacar Ray...? Pertanyaan bodoh! Pasti sudahlah, kita aja udah pisah sangat lama, hampir 6 tahun. Mondi merutuki dirinya sendiri.

To be continue...

Vote and coment yah sayy 😊
Maafkan bila ada typo bertebaran
Maaf jg kalo jelek, baru pertama kali 😇

Rahasia CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang