Prince ( one shoot)

4.7K 366 80
                                    

Pairing.   : Sakura Haruno x Itachi Uchiha

Disclaimer Masashi Kishimoto
Rate M

Warning: Ooc, typo

Setting : Uchiha kingdom

Don't like don't read
.
.
.
.

Spesial untuk JungIrafa

Peristiwa penolakan pada sang putri dari perdana menteri Uchiha telah terdengar. Sasuke Uchiha, Pangeran tampan dengan sejumlah kharisma ketampanan telah membatalkan pernikahannya dengan Sakura Haruno tepat sebelum upacara pernikahan di adakan.

Rasa kecewa, malu beserta cemoohan langsung tertuju pada gadis malang yang tengah terpukul itu. Ada apakah gerangan, kenapa pangeran pewaris tahta kerajaan Uchiha itu tega mempermalukan dirinya. Padahal pernikahan ini adalah titah dari kaisar Fugaku. Kaisar yang hampir meletakkan mahkota kerajaan ini memilih Sakura setelah melihat gadis itu bermain catur dengan ayahnya. Langkah yang dia ambil dalam permainan catur sungguh berani dan menekan. Juga pertahanan bidak tentara. Permainan catur bukan lah permainan mudah. Jadi Fugaku mengambil kesimpulan jika Sakura adalah wanita cerdas. Di lain hari secara tidak sengaja Fugaku juga melihat Sakura bermain ilmu pedang. Gerakannya luwes dan kuat. Bagai kecantikan dipadu dengan kekuatan. Cantik dan mematikan.

Tapi kini mata yang biasa penuh semangat itu meredup. Hanya menangis dan meratapi nasibnya yang bisa di lakukan oleh Sakura.
H

atinya hancur karena dipermalukan seperti ini.

Di ruang keluarga, Sakura berlutut di depan selir utama dan ayahnya. Kizashi beserta selirnya Mei terumi duduk untuk membahas gagalnya pernikahan itu. Sedangkan Saara sang adik tiri berdiri di belakang Mei.

"Kau menjadi aib saat ini Sakura, membiarkan mu keluar akan mencoreng nama baik keluarga kita." Terumi Mei, sang selir utama Kizashi menghardik Sakura di depan keluarga nya. Ibunda Sakura sendiri telah tiada oleh karena itu Mei bisa bertingkah dan besar kepala.

"Kau jangan terlalu keras padanya Mei." Kizashi memperingatkan. Tapi apa daya, hukuman masyarakat lebih keji dari pada kematian itu sendiri.

"Baiklah baiklah, Sakura kau harus mengasingkan diri di kuil dekat dengan kediaman kita, kuil Nakano."
Kizashi menarik nafas panjang.

"Sampai ada yang berminat memperistri dirimu kau harus tetap mengabdikan diri di kuil itu."

Sakura memang pasrah akan nasibnya. Sudah menjadi tradisi keluarga dan masyarakat di kerajaan Uchiha ini jika wanita yang menjanda atau kehilangan jodohnya akan mengabdi pada dewa di langit.

"Putrimu ini mengerti ayahanda." Jawab Sakura.

"Jangan kita ayah tidak menyayangi mu tapi..."

"Sudahlah ayahanda, aku mengerti."  Sakura tersenyum tulus. Kecantikan yang mampu menghancurkan negara ini begitu indah. Apakah gerangan yang membuat pangeran Sasuke menolak Sakura. Kizashi masih terheran-heran dengan alasan pangeran itu.

Mei dan Saara tersenyum licik. Mereka berhasil menyingkirkan duri yang menghalangi Saara naik menjadi putri mahkota. Tentu saja mereka benci dan iri pada Sakura. Jabatan itu seharusnya menjadi milik Saara, bukannya putri yang tidak pernah keluar rumah ini.

Heart Prince✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang