(18) Halu

1.1K 108 22
                                    

Hyukjae pertama kali bertemu dengan Donghae ketika dia melarikan diri dari managernya. Kelelahan akibat konser tur benar-benar menguras tenaganya hingga untuk menggerakkan jarinya saja dia tidak mampu.

Kekesalan Hyukjae memuncak, karena pekerjaan yang menumpuk, tingkat stres yang tinggi, serta kurangnya jam tidur yang dia dapat, memunculkan hasratnya untuk melarikan diri beberapa hari dari dunianya sebagai Eunhyuk, penyanyi solo terkenal diseluruh dunia.

Menggunakan hoodie pink yang mencolok serta masker dan kacamata, dia memasuki butik dan memilih-milih t-shirt. Tanpa sengaja tangannya menyentuh tangan hangat yang juga hendak meraih t-shirt yang hendak dipilihnya.

Disaat itulah dia bertemu dengan Donghae, tangan mereka bersentuhan, dan mereka menengadah bersamaan menatap satu sama lain.

Senyum Donghae adalah pemicunya. Hyukjae terhipnotis. Detik itu juga hatinya menjadi budak Donghae.

Donghae menatapnya sejenak, lalu kemudian menarik tangannya dari t-shirt yang mereka perebutkan. Pria itu tersenyum pada Hyukjae dan mengalah.

"Untukmu saja." Katanya sopan.

Mereka bisa saja tak mengacuhkan satu sama lain setelah itu. Namun entah kenapa Hyukjae tak bisa melakukannya. Senyum Donghae seakan menarik Hyukjae untuk mencegah lelaki itu pergi. Dia menyodorkan t-shirt yang Donghae berikan untuknya.

"Kau saja. Aku tak begitu menyukainya."

Donghae menatap Hyukjae, mempertanyakan perasaan pemuda itu.

"Kau yakin? Itu limited edition. Aku saja baru menemukannya setelah memasuki beberapa toko, bahkan di online store manapun sudah tak ada."

Hyukjae menggeleng, "Tidak, untukmu saja."

Dan senyum itu kembali menghiasi wajah Donghae, Hyukjae hampir tak mampu menahan pekikannya. Seumur hidup dia tak pernah bertemu seseorang dengan senyum yang begitu mempesona.

Tanpa malu dan melupakan fakta jika dia adalah seorang penyanyi terkenal, Hyukjae menyodorkan tangan mengajak Donghae berkenalan.

"Hyukjae, namaku Lee Hyukjae."

Kekagetan tampak jelas di wajah Donghae dan hampir menyurutkan semangat Hyukjae, namun Donghae cepat mengubah raut mukanya. Dia menjabat tangan Hyukjae dan memperkenalkan dirinya.

"Lee Donghae, senang bertemu denganmu, Lee Hyukjae, atau mungkin lebih tepatnya, Eunhyuk."

"Sshh!!!"

Hyukjae menutup mulut Donghae dan melirik orang-orang di sekiling mereka, hampir seluruh pasang mata memperhatikan mereka dengan pandangan bertanya. Hyukjae mulai panik dan berkeringat.

"Jangan keras-keras. Bisa gawat jika ada yang mengenaliku. Lebih baik kita bicara di tempat lain saja,"

Hyukjae sedikit malu ketika tangannya menyentuh bibir Donghae dan jarak mereka yang terlalu dekat. Belum lagi tindakannya yang terlalu berani mengajak pria yang baru dikenalnya. Namun syukurlah Donghae segera mengangguk dan kecanggungan itupun memudar.

T-shirt itu terlupakan.

Dengan bersisian jalan mereka keluar dari butik dan mengunjungi kafe yang sering di kunjungi Hyukjae. Tempat itu menjadi favorit Hyukjae, karena privasinya yang terjamin. Ketika mereka duduk berhadapan, kata-kata mengalir begitu saja diantara mereka. Hingga senjapun datang.

Setelah itu mereka sering bertemu di kafe itu. Kecocokan dan kenyamanan diantara keduanya pada akhirnya membuat Hyukjae menjadi orang pertama yang menyatakan perasaan. Dia melupakan perbedaan profesi serta dunia mereka yang bagai langit dan bumi. Dia mengajak Donghae untuk berpacaran dengannya.

Haehyuk Short Romance Story CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang