SILY-4

333 74 4
                                    

Hari sudah menjelang malam. Tapi Suzy tak bisa menghentikan pikirannya tentang kata-kata Hyeri juga mengenai Oh Sehun yang tiba-tiba datang di kehidupannya. Suzy sedang duduk di Kamar menyandar di ranjangnya. Ia memeluk Witty--kucing kesayangannya- yang berwarna putih bersih di pangkuannya dengan pikiran terus mengelana. Tambahan ia kini memikirkan anak kelas 2-2.

Drrt.. Drrt..

Handphone biru Suzy berbunyi.

“Suzy? Kau sudah tidur?” tanya penelfon yang ternyata Sehun.

"Sudah." entah mengapa kebohongan itu terucap dari bibir Suzy.

Mian membangunkanmu..”
“Ehm, kau mau ikut karaoke besok?” tanya Sehun kemudian mengutarakan maksudnya untuk mengajak Suzy.

"Dasi(lagi)?" tanya Suzy balik.

“Ya, kami akan pergi bersama anak kelas 2-2.”

"Anu.. " Suzy ragu-ragu.
"Tentang siswi yang bernama Naeun. Apa dia ikut?"

Ne.” Sehun menjawab meski merasa agak janggal.

"Kudengar, dia adalah cheot sarang Sehun-ssi." cerita Suzy.

"Ah. Majjayo(benar). Waeyo?" Sehun secara langsung membenarkan.

"Aku juga dengar gosip kalau kau sudah mencium semua yeoja di Sekolah. Mereka bilang kau itu suka gonta-ganti perempuan, tapi kau belum pernah menciumnya--Naeun-. Jadi mungkin kah kau malu dengan gadis itu. " Suzy bercerita polos.

“Ahaha..” Sehun terkekeh tak habis pikir.
“Kau ini blak-blakan sekali, ya. Aku tak pernah melakukannya--mencium Naeun- karena aku tidak mau. Hanya itu. ” Sehun menjelaskan.
Geuraeseo naeil--(jadi besok)..”

"Aku tak akan ikut." Suzy memotong pertanyaan Sehun langsung dengan penolakan.

Pip.

“H-Hei! Suzy?” Sehun mencoba memanggil Suzy lagi.

Pip.. Pip.. Pip..

Namun hanya bunyi telepon yang terputus terdengar.

'Apa yang kau katakan dan kau lakukan itu berbeda sekali..!' batin Suzy sendu.

*-*-*-

Nyatanya, Suzy masih penasaran dengan Naeun. Esoknya ia mencari tahu siapa Naeun. Suzy memandang Naeun yang sedang mengobrol dengan kedua temannya.

'Jadi itu Son Naeun, ia sangat cantik. Berbeda sekali denganku.' itulah yang Suzy pikirkan.

Suzy lantas pergi setelah melihat Naeun. Tapi, ia kemudian kembali lagi untuk mengintip Naeun yang kini terlihat berbicara dengan Sehun. Suzy yang menyaksikan itu mulai bertanya tanya, apakah Sehun menyukai gadis itu? Kemudian ia merasa kesal mengingat ciuman--maksudnya Sehun yang menciumnya tempo hari. Suzy merasa tak terima, meski Sehun melakukannya bukan tanpa alasan, Suzy tetap tak terima.

'Jika ia menciumku tanpa izin. Kenapa dia tak mencium gadis itu? Dia bahkan cenderung memperlakukan gadis itu dengan baik.' batin Suzy geram.
'Apa artinya gadis lain hanya selingan?' Suzy marah pada Sehun dengan pikirannya sendiri.

Say I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang