No More Dream

4K 520 92
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry For Typo





15stb18

"Aarrgghh"

"Honey kau kenapa??"

"Sakithh tae, aahh appo"

"Ke.. palaku tae aarrghh"

Taehyung memeluk jimin dengan raut wajah cemas, sedari tadi jimin menahan sakit di bagian kepalanya. Namja mungil itu sudah berusaha keras agar tidak ketahuan oleh taehyung, namun rasa sakit itu semakin menjalar hingga ia tak dapat menahannya lagi.

Saat ini appa jimin sedang berada di luar negeri, sudah hari ke-5 sejak kepergian appa muda itu. Taehyung selalu menemani jimin sepulang dari kuliahnya. Taehyung meraih ponsel untuk menghubungi dokter karena kondisi jimin terlihat sangat buruk.

"Honey bersabarlah, apa sangat sakit?? Aku akan memelukmu. Jjah kita ke kamar" taehyung mengangkat tubuh jimin dari kursi roda yg berada di ruang tengah menuju ke lantai dua.

Jimin terus meronta menahan sakitnya, hingga 15 menit berlalu dokter pribadi keluarga taehyung datang untuk memeriksa keadaan jimin. Sang dokter mengatakan bahwa itu hanya efek samping dari kecelakaan yg di alami, dokter sudah memberikan obat pereda rasa sakit dan vitamin lainya, saat ini jimin sudah bisa tertidur.

Taehyung mengantarkan sang dokter setelah melakukan pemeriksaan ketika membuka pintu kamar taehyung terkaget karena Jk sudah berdiri gagah disana.

"Kau menakutkan! Apa yg kau lakukan?"

"Tuan jimin?"

"Jimin sedang istirahat, kau ingin memastikan?? Jaga jimin sebentar, aku akan mengantarkan dokter Nam ke depan"

"Baik tuan"

Jk masuk kedalam kamar untuk melihat jimin, ia begitu was-was dan penuh kecemesan. Tadi ia sempat mendengar suara teriakan jimin ketika ia pulang setelah di beri perintah oleh seokjin melalui ponsel.

"Tuan? Kau baik?" Tak ada jawaban dari jimin

"Jiminah... gwenchana?? Jangan melukai tubuhmu sebelum aku menghancurkanmu" nada penekanan itu sangat dingin

"Kau hanya boleh mati di tanganku mengerti?" Jk melangkahkan kakinya hendak keluar dari kamar jimin

Sebelumnya Jk mengecup singkat bibir jimin, aroma tubuh jimin begitu menggiurkan dan hasrat jk sudah begitu lama tidak tersalurkan. Jk mendekatkan bibirkan kearah telinga jimin seakan membisikan sesuatu.

Jk sudah berdiri di depan pintu kamar saat taehyung kembali setelah mengantarkan sang dokter. Taehyung melemparkan seutas senyum sebelum ia menutup pintu kamar jimin.

"Honey, kau tertidur?"

Taehyung mendekat lalu membawa jimin kedalam pelukannya, tanpa aba-aba jimin langsung memeluk tubuh taehyung dengan erat. Jimin menangis terisak-isak dalam pelukan sang sahabat, dan itu membuat taehyung bingung

"Honey, kau kenapa?"

"Tae hiks, aku, aku takuuut"

[END] Blood, Sweat & Tears [JIKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang