18

3.6K 350 18
                                    

"wonu gak mau ma!"
"wonu udah dewasa, wonu tau siapa yang pantes untuk kebahagiaan wonu sendiri"
"mama gaberhak ngatur kebahagiaan wonu!"

Wonwoo menendang meja dihadapannya dengan cukup keras hingga menyebabkan 1 gelas pecah.

Ny. Jeon bener-bener gak habis pikir sama jalan pikiran anaknya.

perempuan itu bener-bener udah meracuni pikiran Wonwoo. pikir Ny. Jeon.

plak

bunyi tamparan yang lumayan kencang terdengar menggema di ruangan besar ini.

Wonwoo sedikit meringis karena tamparan mamanya dan Ny. Jeon sendiri pun kaget dengan apa yang ia lakukan barusan.

"kamu udah berani sama mama?!"

"dari kecil.."
"dari kecil mama selalu ngatur wonu, wonu harus temenan sama siapa, wonu sekolah dimana, wonu pakai baju apa"
"selama ini aku udah nurutin semua kemauan mama"
"tapi untuk kali ini, wonu gakmau."
"kebahagiaan wonu ada ditangan wonu sendiri"
"dan kebahagiaan wonu cuma ada di y/n, bukan yang lain."

garis wajah Ny. Jeon berubah, menjadi lebih tegas dan bola matanya membesar dan terlihat tidak percaya dengan apa yang anaknya katakan.

"silahkan!"
"silahkan kamu ambil kebahagiaan kamu!"
"kamu emang gakada bedanya sama ayah kamu!"
"semuanya aja, gak ayah kamu gak kamu lebih milih dengan keluarga sialan itu"

wajah Wonwoo menahan amarahnya

"keluarga Alice sialan, gakada yang berpihak sama mama!"
"ayah kamu dulu begitu, sekarang kamu juga!"

Alice, ibunda y/n.

brak

Ny. Jeon keluar dari ruangan itu dengan membanting pintu lumayan keras

sebelum mamanya keluar, Wonwoo bisa lihat kalau mamanya menangis.

dan satu hal yang Wonwoo sadari.

mamanya menyembunyikan sesuatu darinya.

***

"pa, wonu bener-bener bingung"
"wonu sayang sama mama, tapi wonu gakmau kehilangan y/n"
"wonu harus gimana?"

iya, sekarang Wonwoo lagi di makam ayahnya, Jeon Jooan. 

Wonwoo emang deket banget sama ayahnya ini, sampe saat Wonwoo dapet kabar kalau ayahnya meninggal, Wonwoo bener-bener terpuruk dan merasa dunianya berakhir saat itu juga.

"Wonu?"

"bibi Yeon?"

Wonwoo sekarang lagi ada di rumah bibi Yeon, orang yang selama ini merawat makam ayahnya sekaligus teman dari kecil ayahnya Wonwoo.

Wonwoo memang dekat dengan bibi Yeon dan keluarganya, Wonwoo benar-benar berterima kasih akan jasa bibi Yeon selama ini.

"tumben kamu nemuin papah kamu"
"kamu lagi ada masalah ya?"

udah jadi kebiasaan Wonwoo dari dulu, kalau dia ada masalah pasti dia bakal ke makam ayahnya, menceritakan semua keluh kesahnya, walau Wonwoo tau ia tidak akan mendapatkan solusi disini, tapi Wonwoo akan merasa lebih lega kalau sudah menceritakan masalahnya ke ayahnya. 

Wonwoo gakselalu bilang ke bibi Yeon kalau dia berkunjung, tapi bibi Yeon sendiri yang melihat kedatangan Wonwoo.

Wonwoo hanya tersenyum simpul mendengar pertanyaan bibi Yeon.

"aku berantem sama mama"
"mama mau jodohin aku, tapi aku nolak"
"karna aku udah punya pilihan aku sendiri"

bibi Yeon tersenyum.

Option •Jeon Wonwoo• (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang