Gelap, bagaikan malam tak berbulan dan bagaikan dalamnya lautan, begitulah hidup ku tanpamu.
Mungkin waktu itu aku masih kecil, dan tak bisa berbuat apa-apa, hanya air mata yg jatuh dan senyuman palsu inilah, yang mengiringi langkah kakimu pergi, dan sekarang telah 10 tahun berlalu tanpamu, dan mengapa bodoh nya diri ini, mengapa baru sekarang aku menyesalinya mengapa tak dari dulu mengapa baru sekarang aku berusaha, mengapa tidak dulu, dan mengapa baru sekarang aku ingin melihat mu, mengapa mengapa mengapa.............
Ibu, lihat diriku sekarang aku sudah besar, sudah bisa makan sendiri mandi sendiri dan berjalan sendiri, tapi setiap langkah kaki ini hampa rasanya, berjalan tanpa tujuan, dan bodohnya, mengapa baru sekarang aku tahu tujuan langkah ini, yang seharusnya langkah ini ku gunakan untuk mencari mu mengapa malah ku gunakan untuk menjauhi mu yg seharusnya tangan ini ku gunakan untuk memeluk mu mengapa malah ku gunakan untuk melambai kepergian mu, ibu..... Aku rindu aku takut aku risau aku sedih aku menyesal.