Part 12 B

437 48 9
                                    

Typo bertebaran :)

°°°°°

Vany menatap cowok yang ada dihadapannya. Sebelum memberikan jawaban, pandangannya menatap ke cewek yang tak asing lagi baginya. Caramel yang memakai pakaian berwarna pastel itu hanya tersenyum saat Vany menatapnya.

"Dia saudara gue" ucap Fito disetujui dengan anggukan oleh Caramel. Vany masih terkejut mengetahui arti itu. Wajahnya bersemu saat dia membayangkan dirinya yang seperti cemburu setengah mati padahal Fito tidak ada hubungan spesial dengan Caramel.

Fito ikut tersenyum saat melihat gadis di depannya ini sudah malu dengan pipi seperti kepiting rebus yang baru masak "Hey. Gimana?" Vany tersadar "Hm. Gue mau"

"MAKASIH YA TUHAN. AKHIRNYA GUE BISA PACARAN SAMA VANY YANG IMUT, CANTIKNYA NGGAK KETOLONGAN INI" Vany memukul Fito sedikit kencang membuat cowok itu mengaduh kesakitan "Apa apaan sih. Nanti tetangga keluar semua" ucap Vany mencebikkan bibirnya

"Nggak papa. Yang penting kita udah pacaran"ucap Fito menggenggak tangan kanan Vany. Tak tahu dari mana, secara serempak rombongan Fito dkk dan Vany dkk telah berada di gerbang itu. Vany langsung melepaskan pelukan mereka, namun Fito menahannya. Dia memukul pelan dada Fito tetap tidak berhasil. Cowok itu lebih mengeratkan pelukannya.

°°°°°°

"Bentar lagi dia bakal lulus. Tinggal hitung berapa hari aja. Kita harus bisa mendapatkan hak kita!"

2 orang berjas biru itu memutar otak untuk mencari ide. Mereka terdiam satu sama lain. Kuku jari salah satunya mengetuk kaca meja dihadapannya berharap mendapatkan ide yang bagus.

"Gue ada ide" celetuk satunya membuat wajah satunya lagi sumringah mendengarnya. Otomatis mereka berdua membicarakan ide yang mereka dapatkan itu dengan serius.

Tidak ada yang tahu akan rencana yang akan mereka lakukan itu. Senyuman miring tercetak. Mereka menyilangkan tangan di depan dada membayangkan akan rencana mereka tengah berlangsung.

°°°°°

"Bentar lagi mau lulus. Lo pada mau kerja dimana?" Tanya Karisa memecahkan keheningan kantin kampus mereka. Kena traktir oleh pasangan baru itu membuat mereka bersemangat lagi.

Kabar tentang pasangan baru itu telah menyebar di sudut kampus, sampai ke kantin, pos satpam, dan tukang bersih di kampus ini. Sebagian mahasiswa mendukung pasangan itu, tetapi tidak sedikit juga yang menjadi heaters mereka. Ditambah apalagi Fito yang memiliki wajah tampan.

"Kalo gue bakal bantu perusahaan bokap deh" ucap Genta, mereka hanya mengangguk mencerna kata kata Genta.

"Gue bakal di perusahaan paman gue"
"Kalo gue mungkin bakal istirahat dulu"
"Kalo gue mungkin bakal ngelanjutin jadi model"

Banyak sekali celetuk celetukan itu keluar dari geng itu, kecuali Fito dan Vany yang tak berniat untuk membicarakan hal itu.


"

Udah ini lo mau lanjut kuliah dimana?"tanya Karisa pada Genta

"Gue mau masuk UI aja"ucap Genta

"Eh,orang kayak lo emang bisa masuk UI?"ucap Dion remeh

"Gini gini gue pinter"ucap Genta

"Pinter nyontek"sambung Dion membuat semuanya tertawa

"Lo,emang mau masuk mana?"tanya Genta kepada Dion

"Gue kayaknya UGM deh"ucap Dion

"Jadi kita bakal pisah dong"ucap Irene membuat semuanya diem

"Kita boleh di pisahkan oleh jarak tetapi kita akan selalu terhubung komunikasi"ucap Genta

"Genta telah berbicara"ucap Dion dengan nada bijaknya

"Hhh..."semuanya tertawa

"Tapi gue harap kita selalu bisa komunikasi ya"ucap Fito

"Ehh,ngomong ngomong lo mau masuk mana?"tanya Genta ke Fito

"Nggak tau gue"ucap Fito

"Lah,gimana ini udah mau lulusan loh"ucap Genta

"Sebetulnya ini harusnya udah lo siapin dari dulu"ucap Stevani

"Ya,tuh dengerin pacar lo ngomong"ucap Genta

"Kayaknya sih masih di Indonesia"ucap Fito

"Kalo lo,Teva?"tanya Karisa

"Kayaknya gue nggak di Indonesia lagi deh"ucap Stevani sedih

"Ya,babang Fito bakal sedih nih ditinggal kakak Stevani"ucap Dion dengan lucunya

"Diem lo"ucap Fito

"Kok bisa nggak di Indonesia?"tanya Genta mencerna ucapan Stevani

Stevani yang menyadari ucapannnya pun,membulatkan mata dan mengarahkan pandangannya ke kedua sahabatnya untuk mencari alasan,tetapi yang ditatap hanya mengangkat bahu.

"Jadi-em,gimana ya"ucap Stevani

"Gimana apanya?"tanya Fito

"Jadi gue daftar beasiswa di luar negeri"ucap Stevani

Fito menghembuskan nafas kasarnya "Teva... Harusnya lo nggak usah bohong sama gue. Kalo lo emang keluarga Alexander. Gue udah tahu duluan. Karena gue teman kecil lo" batinnya

Dia memperbaiki posisi duduk agar lebih nyaman "Sekarang gue udah punya Vany. Wajahnya 13-11 deh sama lo. Gue janji akan jaga dia" Fito menggenggak tangan Vany membuat cewek itu menoleh dan tersenyum

Pembicaraan mereka menjadi hening sesaat. Semua mata itu mengarah pada Fito termasuk Vany.

"Iya... Iya... Kita tahu yang pasangan baru itu" sindir Karisa berhasil mendapat rangkulan dari Genta "Udah, toh kita juga pasangan"

Karisa mendelikkan matanya dengan cepat dia pergi dari sana. Genta mendesah dan juga beranjak dari sana "RISA TUNGGU!"

"Drama baru" cibir Brian melihat tingkah Genta yang tidak pernah berubah dari dulu hingga sekarang.

°°°°°°

Halo guys....
Kemungkinan 1 Minggu ini gue nggak bakal update deh. Soalnya mau fokus ujian, hehehe 😄

Mana gue duduk paling depan lagi :(. (Kagak ada yang nanya thor)

Jangan lupa Voment+share ke temen" kalian ya :))))

Dan semangat juga bagi yang akan menjalani ujian :") 😄😊😄
Semoga semuanya  lancar dan berjalan dengan baik ya. Amin...

When I See You AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang