Perburuan Cinta Cica

4.7K 163 11
                                    

'Haruskah ku mati karenamu' sepenggal lagu dari Ada Band menemani Azizah Handayani, yang bersekolah di SMA 45 Jakarta.

Cewek yang biasa di panggil Cica ini lagi sedih, karena baru di putusin sama pacarnya. “hu….hu…. sebel,sebel,sebel . kenapa Tyo mutusin aku, padahal aku sayang banget ama dia,” tangis Cica saat istirahat di kelas.

“udah deh Ca, kamu kan bisa cari cowok yang lebih cakep dan lebih baki daripada Tyo,” hibur Rika, sobat Cica sejak SD.

“iya Ca, Rika bener,” tambah Dido, sobat Cica yang satu lagi.

“tapi aku masih sayang sama Tyo”

“Ca, kita tau. Tapi kamu kan gak bisa terus menerus sedih seperti ini. Kalau kamu nangis terus, ntar air matanya habis lho,” canda Dido, dengan harapan Cica tak akan sedih lagi.

“bodoh, mau air mata ku habis juga, aku gak mau tau,” baru saja Cica selesai berkata, ia melihat Tyo jalan dengan cewek lain.

“ ih…… Tyo brengsek, brengsek,” kata Cica dengan gusar.

Ia meremas-remas bukunya hingga tidak berbentuk lagi. “ Ca, udah dong,” bujuk Rika.

Ia kasihan melihat sahabatnya stres seperti itu. Cica terdiam. Cica berhenti meremas-remas bukunya.

“trus aku harus gimana ?” tanya Cica pada Rika dan Dido.

Rika dan Dido saling memandang. “gimana do ?” tanya Rika. Dido berpikir sebentar. Kemudian dia menjentikkan ibu jarinya.

“aku punya ide. Kita carikan Cica pacar baru ,” usul Dido.

“carikan pacar baru ??” ujar Rika dan Cica bersamaan.

Dido mengangguk. “gimana, bagus kan usulku,”

“hmm, aku kira usul Dido lumayan juga. Gimana Ca, kamu mau gak ?” Tanya Rika sambil memandang Cica.

“emmm, oke deh. Tapi jangan carikan aku pacar yang jelek ya, ogah aku kalau gitu,” Kata Cica yang akhirnya menyetujui usul Dido.

“beres,” ujar Dido sambil mengacungkan ibu jarinya.

*************

Setelah Cica menyetujui usul Dido, ia segera menyusun daftar nama anak-anak cowok di sekolahnya untuk di jodohkan sama Cica mulai dari anak yang paling keren and cool di sekolah sampai anak yang kutu buku kuper Dido masukin. Kesokan harinya, Dido mengajak Cica untuk menemui cowok yang mau di jodohin sama Cica.

“Ca kenalin ini namanya Dion. Anak basket, pujaan para cewek di sekolah kita ini,” kata Dido pada Cica.

“ Cica,”

“Dion,” ujar cowok itu menyalami Cica.

Cica memendangi cowok itu mulai dari bawah sampai ke atas.

“ gimana Ca ?” Tanya Dido.

“Boleh juga,” jawab Cica.

Pada hari itu Cica kencan dengan Dion. Lagi asyik-asyiknya kencan ada seorang cewek yang mendekati Dion dan mengaku sebagai pacar Dion. Cica yang tidak ingin di cap sebagai cewek pengganggu, langsung pergi tak menghiraukan penjelasan Dion. Saat di sekolah , Cica ditanyai oleh Rika dan Dido tentang kencannya dengan Dion.

“enak ya Ca, habis kencan,” goda Rika dengan menyenggol bahu Cica.

“enak-enak. dia tuh dah punya pacar tau. Do,kamu klo nyarikan cowok yang bener dong,” kata Cica marah.

“sorry Ca aku kan ga’ tau klo Dion dah punya pacar,” ujar Dido.

“terus gimana dong ? klo gini terus aku bisa gila,” kata Cica cemas.

“tenang Ca, aku masih calon yang lain kok,” balas Dido.

“yang bener ya, jangan seperti Dion lagi,”

“beres,” ujar Dido tersenyum.

*************

Akhirnya, Cica pun kencan dengan semua cowok pilihan Dido. Setiap hari Cica kencan dengan cowok yang berbeda,tapi gak ada yang cocok dengannya. Ada yang cuma ingin sama uang Cica doang, ada yang cuek habis dan yang lebih parah lagi, ada yang mati gaya didepan Cica sampai-sampai cowok itu pingsan. Dan sejak Cica kencan dengan cowok pilihannya, wajah Dido selalu murung. Ia tidak lagi seceria dulu. Rika sahabat Dido dan Cica yang mengetahui hal itu pun bertanya pada Dido, “ Do, kamu kenapa sih ? kok akhir-akhir ini aku lihat kamu jadi pemurung gitu ?” Tanya Rika.

“aku bingung Rik,” jawab Dido.

“bingung. Bingung kenapa ?”

“aku tidak tahu apa yang aku lakuin benar atau tidak ,” lanjut Dido.

“ maksudnya ?” Tanya Rika tidak mengerti.

“Rik sebenarnya aku suka sama Cica, tapi aku malah ngejodohin Cica sama cowok lain,” terang Dido.

Rika mengangguk mengerti. “Do, lebih baik kamu jujur aja sama diri kamu sendiri dan juga sama Cica biar ntar kamu tidak patah hati, seperti lagunya radja” saran Rika.

Tak lama kemudian, Cica datang dengan raut wajah BT. “Do, kamu gimana sih ! klo carikan cowok untuk aku yang benar dong, masa dari semua cowok yang kencan sama aku nggak ada satupun yang cocok. Mereka semua nggak ngerti sama aku,” ujar Cica melampiaskan seluruh emosinya.

“Ca, maksud kamu, diantara mereka semua nggak ada yang kamu suka ?” Tanya Dido bersemangat.

“nggak ada,” jawab Cica singkat. “yes, bagus klo gitu,” Dido berucap pada dirinya sendiri.

Ia lupa bahwa disana ada Cica dan Rika.

“Do, kok bagus sih, tega banget sih kamu sama teman sendiri,”sewot Cica karena perkataan Dido.

“bukan gitu Ca, sebenarnya, aku punya satu calon lagi, aku harap kamu nggak nolak ,”kata Dido berharap dalam hati Cica mau.

“siapa?” Tanya Cica langsung.

“Aku,” jawab Dido.

“Hah, kamu Do,” Cica kaget, Dido hanya mengangguk.

“Ca, Dido suka sama kamu,” bisik Rika.

“ o… gitu. Em…. Gimana y Do….. kalau kamu yang jadi calonnya aku gak akan menolak,” ujar Cica dengan tersenyum.

“ beneran Ca ?” Cica hanya mengangguk.

“ thank’s banget Ca, kamu udah kasih aku kesempatan,” kata Dido senang.

*************

Setelah beberapa lama jalan bersama, Dido dan Cica akhirnya jadian. Cica senang jadian sama Dido karena Dido perhatian banget sama Cica. Akhirnya, setelah sekian lama perburuan cinta Cica, Cica bisa ngedapetin cowok yang sesuai dengan keinginan hatinya.

*The end*

Perburuan Cinta CicaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang