Happy reading 🍃🍃
Kini..
Baekhyun, senna, dan sehun berada dalam ruangan. Lebih tepatnya ruangan kerja baekhyun. Baekhyun menyuruh mereka berdua masuk ke ruang kerjanya dan menanyakan apa yang ditanyakan tadi.Baekhyun sili berganti menatap senna dan sehun. Senna menundukkan kepalanya, ia tidak berani menatap baekhyun. Sedangkan sehun, menyilangkan kedua tangannya dengan kepala tertunduk.
Baekhyun menarik nafas kemudian di hembuskan secara perlahan, "Aku ingin bertanya sekali lagi pada kalian"
"Apa kalian saling mengenal satu sama lain??"
Tubuh senna bergetar ia tidak berani menatap baekhyun. Jantungnya juga berdetak kencang.
Sehun mendonggakkan kepalanya, ia juga menyilangkan kakinya.
"Kau benar-benar ingin tahu??" tanya sehun pada baekhyun, akan tetapi tatapannya ke senna.
Baekhyun langsung menatap sehun,"Ya, aku ingin tahu semuanya yang aku tidak tahu"
"Baiklah, aku akan memberitahumu"
Sontak senna mendonggak menatap sehun. Jantungnya berdetak semakin kencang.
"Aku kenal dengan senna...sebelum kau mengenalnya"
Baekhyun memperhatikan sehun yang berbicara itu, "Dan kau tahu? Aku hampir menjadi suami senna...5 tahun yang lalu"
Baekhyun benar-benar tidak percaya apa yang dikatakan oleh sehun barusan. Senna semakin menundukan kepalanya. Ia benar-benar takut dengan baekhyun.
"Senna...apa itu benar yang dikatakan sehun??"
Perlahan senna mengangkat kepalanya dan menatap baekhyun. Ia melihat mata baekhyun menandakan sedikit kecewa.
"Maafkan aku...baek-ah"
Mata senna mulai berkaca-kaca,"Maafkan aku...apa..yang dikatakan oleh sehun itu be-benar"
"Jadi? Dulu kalian punya hubungan sampai sekarang??"
"Iya, seperti yang kau lihat tadi" jawab sehun. Sektika mata senna membulat kemudian, senna menggelengkan kepalanya.
Blam!!
Baekhyun membanting buku yang tebal ke meja. Hingga membuat senna terkejut.
"Keluar dari ruanganku"
"Sekarang kalian keluar dari ruangan ku!!" ketus baekhyun.
Sehun bangkit dari duduknya lalu melangkah keluar dari ruangan baekhyun dengan senyuman yang terukir sangat bahagia.
Senna mendekat pada baekhyun. "Baekhyun-ah apa yang di bilang oleh sehun barusan itu tidak benar. Dia---"
Belum selesai senna berbicara baekhyun langsung memotongnya, "Aku ingin sendiri"
Mendengar itu senna tidak bisa berkata apa-apa. Senna menundukan kepalanya. Baru saja ia memutarkan tubuhnya lalu ada sebuah tangan menahannya.
"Kau tetap di sini. Aku akan pergi" baekhyun langsung melangkah keluar dari ruangannya meninggalkan senna sendiri di perusahaan.
🍂🍂🍂
Malam larut yang seharusnya sudah tidur tapi tidak bagi seorang wanita yang sedang hamil muda ini. Ia sedaritadi mondar mandir di kamar menunggu suami nya yang sampai sekarang belum juga pulang.
Dia ingin sekali menelpon suaminya tapi ia tidak berani."Baek-ah"
Senna duduk di tepi ranjang sambil memandangi layar ponselnya itu.
"Kau dimana baek-ah"
Blam!
Senna terkejut saat mendengar suara pintu yang terbuka dengan kuat. Dan senna tahu siapa itu. Segera senna menghampiri baekhyun di depan.
Sontak senna terkejut dengan menampilkan baekhyun yang berantakan itu.
"Baek, kau habis dari mana??" tanya senna.
Baekhyun langsung melangkah masuk ke dalam kamar tanpa menjawab pertanyaan senna sedikitpun. Bahkan baekhyun tidak menatap senna.Senna mencium bau alkohol yang sangat menyengat pada diri baekhyun. Sudah di pastikan baekhyun dari Bar. Senna kembali menyusul baekhyun ke kamar.
"Baekhyun, aku buatkan air hangat untukmu"
"Tidak perlu. Aku bisa sendiri"
Baekhyun langsung melangkah ke kamar mandi dengan linglung. Senna tidak percaya jika baekhyun se-sensitif ini dan senna merasa jika sifat baekhyun belum sepenuhnya dewasa.
Kau harus sabar senna...
Ya, kau harus sabar...
Ini cobaan dari Tuhan..Senna pun menaiki ranjang nya menunggu baekhyun selesai mandi. 30 menit kemudian, baekhyun keluar dari kamar mandi. Senna tersenyum pada baekhyun tapi baekhyun tidak membalas senyuman itu. Ia mengambil bantal di samping senna lalu mengambil selimut di lemari.
"Baek, kau mau tidur di mana??"
"Di ruang tamu" jawabnya dengan singkat.
Bolehkah sekarang bergantian senna yang membentak baekhyun? Karena sifatnya itu?? Yang tidak jelas itu. Senna ingin sekali menyadarkan baekhyun.
"Baekhyun-ah...kenapa kau gampang percaya dengan perkataan orang lain dari pada istrimu sendiri??"
Mendengar pertanyaan senna membuat baekhyun berhenti melangkah.
"Bukankah sudah ku bilang. Kita harus saling mempercayai??"
Baekhyun pun kembali melangkah. Sekarang pikirannya sedang kacau. Ia juga tidak mau banyak bicara. Yang kini ia mau adalah diam, merefresh otaknya. Dia butuh waktu untuk sendiri.
Di ruang tamu, baekhyun berbaring di sofa panjang dengan tangan yang ditimpakkan ke atas dahinya. Ia merenung kejadian yang tadi siang.
Bagaimana bisa aku emosi siang tadi...
Seharusnya aku menanyakan lebih jelas..... Senna maafkan aku...New!
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secretary [Baekhyun Fanfiction]✔
Romansa*High rank #1 in Secretary 20180610 #27 in wattpad 20180504 #1 in romantis 20180519 #2 in Exo 20180726 #2 in mine 20180810 #74 in wattpad 20190712 #1 in senna 20190713 #1 in aeris 20190713 "Setelah kau hadir dalam hidupku. Hidupku merasa sedikit ber...