Senja

19 2 0
                                    

Kita pernah sama sama percaya, bahwa hujan adalah cara terbaik untuk mengembalikan ingatan. Juga, percaya bahwa senja hanyalah sebuah persinggahan. Kamu pernah mengajakku masuk ke duniamu, lalu lupa cara mencintaiku sebagai diri sendiri. Kamu memaksa aku menjadi sesuatu yang kamu mau. Sementara, aku juga melakukan hal yang sama saat kamu kuajak ke dalam duniaku. Kita tak pernah berlapang dada pada hal-hal yang tidak kita suka.

Bagaimana pun, aku tidak pernah ingin menyesali yang terjadi. Sebab, kita pernah saling belajar mencintai. Meski pada akhirnya hanya menyisakan luka di hati. Kamu tetap orang yang membuatku bahagia, meski sering menumbuhkan sesak di dada. Setidaknya, kita sudah belajar saling menerima. Bahwa kita pernah ada untuk tujuan yang sama. Sebelum kita saling meninggalkan, kita pernah mencoba saling mengekalkan, tetapi gagal.

Kamu dan hal-hal yang tak pernah terjadi lagi adalah hal yang kadang kurindukan. Semua perihal kamu memang selalu tak pernah benar-benar habis untuk di ceritakan. Kita hanya saling singgah sementara. Kita hanya memilih jalan lain demi cinta yang lain. Aku tidak bisa menjadikanmu seutuhnya. Semua kesepakatan yang kita sudah buat sepaket, tiba-tiba saja berubah duka. Aku tidak bisa lagi menjaga hatimu sepenuh hatiku.

Senja, dan Sebuah Kata Yang Telah UsaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang