Special Part! #2

284 32 0
                                    

Empat tahun kemudian...

"Mari-chan?" panggil Daiki. Marius langsung menghampiri ibu beranak satu itu.

"Ya, Dai-chan?"

"Eum, bisakah aku meminta bantuanmu?"

"Tentu! Ada apa?"

"Eum, sebenarnya hari ini adalah hari pertama Rei di taman kanak-kanaknya. Bisakah kau mengantarnya? Sepertinya jadwalku dan Yuyan padat sekali hari ini." pinta Daiki.

"Mengantar Rei ke sekolah? Wah! Tentu aku mau! Melihat anak kecil disana saja aku merasa bahagia!"

"Ah, arigatou, Mari-chan. Maaf telah merepotkanmu. Sepertinya sudah takdirku untuk menjadi idol, mengikuti jejak suamiku lebih tepatnya.. Hehe."

"Eh? Itu sama sekali tidak merepotkan! Mungkin aku bisa ikut menemani Rei disana? Itu pasti menyenangkan!"

"Baiklah, baiklah—"

"NEE-CHAN! Aku juga mau ikut mengantar Rei-chan!"

"Yuri.."

"Ryo, aku hanya bersama Mari nii-chan! Tidak apa-apa!"

"Baiklah, pakai kendaraanku!" ucap Ryosuke langsung.

"Eum.. Kau kan mengantar Nee-chan dan Yuya-nii, kan?"

"E-eh?!"

"Aku bisa ikut mobil Mari nii-chan!"

"Ryosuke.. Ayo.." Yuya pun langsung menarik Ryosuke.

"Ittekimasu! "

"Itterashai! " jawab Marius dan Yuri bersamaan.

"Nah, sudah pukul berapa?"

Marius dan Yuri bertatapan.

"Bangunkan Rei-chan! Aku akan menyalakan bathup dan menyiapkan pakaiannya!" perintah Marius.

"Baiklah!"

Yuri langsung berlari dengan tergesa-gesa.

"Rei-chan! Ayo bangun."

"Oba-chan?" Rei mengucek matanya berulang-ulang.

"Ayo mandi! Ini hari pertamamu!" ajak Yuri.

"Umm.. Eh? Aku sekolah! Baiklah!" Rei langsung mengambil handuk kecilnya yang berada digenggaman Yuri dan berlari ke kamar mandi pribadinya.

Yuri tersenyum kecil. Ia turun menuju dapur. Menyiapkan sarapan dan juga kotak bekal untuk Rei. Dia merasa sudah cocok saja untuk menjadi seorang istri sekaligus ibu yang baik, dengan Ryosuke, tentu saja.

'Eh?! Mengkhayal apa kau, Yuri?' -Yuri

"Oba-chan! Aku sudah siap!" pekik Rei.

"Baiklah! Ayo kesini!" jawab Yuri.

"Wah! Ba-chan memasak apa?" tanya Rei.

"Hanya hidangan yang Ba-chan hangatkan. Tidak apa-apa, kan?"

"Tidak apa-apa, kok! Yang penting aku kenyang! Aku sudah sangat lapar."

Yuri mengelus rambut keponakannya. "Kalau begitu, ayo kita makan!"

"Hei! Kalian melupakanku?"

"Ah! Mari nii-chan! Gomen! " seru Yuri.

Setelah Marius ikut duduk di meja makan, Rei pun berseru. "Itadakimasu! "

「 Marry With IdolーArioka Daiki 」✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang