ketika waktu yang berbicara

12 0 0
                                    

Cinta tidak pernah berpikir,kalau allah telah mempertemukannya dengan orang yg dikenalnya,namun seperti tidak mengenal,entah orang itu mengenalnya atau tidak,tapi yang pasti dia kenal betul dg sosok yang setiap hari lewat didepan rumahnya,tak lain dan tak bukan,adalah anak dari atuknya,dekat tapi tak menyapa,pemuda itu bernama arif

Pernah dia menyapa,tapi tak sedikitpun pemuda itu memalingkan mukanya ke arah cinta,tapi cinta tidak mau mencap langsung kalau arif orangya sombong,

Dia sering lewat didepan rumahnya cinta,namun menyapa pun tidak,ntah apa sebabnya,,,

Waktu terasa seperti biasa saja bagi kedua anak muda ini,tanpa tersadar,dalam jangka waktu yg agak lama,
Ternyata takdir allah mulai mempertemukan mereka secara nyata

Ketika cinta di rantau,tepatnya di rumah mamaknya,ada telfon dari kampung,dia buru buru mengangkatnya,
"Halo assalamualaikum"
"Waalaikumussalam"
"Kak,besok paman mau mengantar ,,,,,ubi ke sana"
Samar terdengar memang,tepat di kata sebelum kata ubi
"Cinta langsung saja percaya kalau atuknya itu akan mengantar ubi"

Haah,betapa terkejutnya jika????
Tiba-tiba atuknya datang dari kampung bersama anaknya

Ia bingung sendiri di dalam hatinya
"Mana ubinya ya??"

Haah,kiranya bukan ubi yang diantar oleh atuknya,ternyata atuknya mengantar anaknya yg bergelar "datuk pucuk ubi"

Cinta heran sambil senyum-senyum sendiri seraya mengambilkan minuman untuk menyambut kehadiran atuk dan anaknya dari kampung

Masih bersambung.....

Nantikan kisah selanjutnya ya
Terimakasih

destiny:rantau HistoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang