2. Hukuman

135 14 54
                                    

"Ibu-ibu bapak-bapak!!























Siapa yang punya anak bilang aku~~
Aku yang tengah malu sama teman-temanku~
Karna cuma diriku yang tak laku-laku~~~"

"Gusti, temen siapa dia?" tanya Daniel yang melihat Changgu sedang bernyanyi-atau lebih tepatnya berteriak-didepan kelas.

"Kalo dia temen gue, udah gue blacklist kali ah," jawab Wonwoo cuek. Sudah terbiasa melihat anak monyet kena efek makan vitamicin makanya dia melanjutkan kegiatannya-menyalin tulisan Jennie ke bukunya.

"Temen gue mah sederajat sama GDragon semua ya, dia mah cuma debu kopling," kata Bobby.

Daniel mendelik, "eh, elu kan cuma upil amoeba, sat," katanya sambil memukul punggung Bobby-yang ada didepan mejanya-dengan buku fisika supertebal. Bobby mengumpat, sekaligus meringis.

"Si kudaniel bang-


























"APA SALAHKU APA SALAH IBUKU!"

-EH SI KIPLI NYUNGSEP!"

GEDUBRAK!

"SIANJIR." umpat Bobby sambil memegang pantatnya yang mencium lantai dengan tidak elitnya. Dan mengundang tawa sekelas. Untung lagi jamkos.

Jennie tertawa dengan tidak elit, Ten sudah cegukan karena tertawa sambil salto ke depan-belakang, Yanan yang tertawa sembari memvideokan insiden Bobby di instantstories, Wonwoo menginjak-injak lantai yang tak berdosa sambil memegang perutnya-humornya ancur btw, dan Hanbin,

"BWAHAHAHAHAHA MAAF JANTUNGKU BERGETAR HEBAT SAMPAI OTAKKU DANGDUTAN SEMBARI HATIKU BERLOMPATAN HAHAHAHA PARU-PARUKU SALTO SEHINGGA AKU MATI TAPI AKU HIDUP LAGI KARENA AKU MASIH INGIN KETAWA HAHAHAHA!!"

"BAHAHAHAHAHA anjir si Hanbin ketawa apa kesu-
























-tolong suaranya dikecilkan."





















Semua yang ada dikelas itu terdiam.

»•••••«

"Oh, jadi ceritanya jamkos ya? Hm?" tanya bu Krystal. Tangannya memegang penggaris kayu sepanjang 100 cm, matanya menatap 24 murid dikelas 11 Dance 2 itu dengan lembut tapi menusuk. "Udah dikasih tau aturannya kan? Jika sedang jam kosong dan guru tidak memberi tugas apapun karena keperluan mendadak..."

"... Maka tidak boleh ada yang membuat kegaduhan dikelas." lanjut kedua puluh empat murid serempak. Kepala mereka menunduk, tidak berani menatap bu Krystal yang terkenal dengan julukan "The Best Guru Killer se-Provinsi" itu.

"Bagus. Sekarang, yang cewek sapu halaman depan sekolah, yang cowok bersihin semua WC yang tersebar disekolah ini. Dikasih waktu yang bersihin WC 30 menit, yang nyapu halaman 45 menit. Dimulai dari sekarang, CEPAT!" Ucap bu Krystal dengan teriakan diakhir kata. Jangan lupa penggaris yang dipukul dengan keras dan ekspresi muka yang seperti emak-emak pms.

»•••••«

Location :
ⓦⓒ ⓜⓘⓛⓘⓚ ⓧⓘ ⓓⓐⓝⓒⓔ
ⓛⓐⓝⓣⓐⓘ 2 ⓓⓔⓚⓐⓣ ⓧⓘ ⓓⓐⓝⓒⓔ 3

"Capek ya gusti..." kata Changgu sambil mengelap keringat didahinya yang bercucuran.

Yanan memberi saputangannya, "Nih, pake ini aja," kata Yanan. Dengan senyuman malaikatnya yang indah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Real Vs FakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang