1

17.3K 1.7K 241
                                    

Dentuman musik yang memekakkan telinga entah mengapa terdengar merdu dan mampu membuat orang-orang di dalamnya merasa tenang.

Lampu warna-warni yang akan membuat pandangan sedikit terganggu apalagi dengan kondisi mabuk berat.

Dilantai atas kelompok anak-anak berkantong tebal berkumpul. Gerak mata mereka menyapu liar lantai dansa dibawah sana. Mencari yeoja atau namja yang siap melayani mereka dengan bayaran tinggi.

"Renjun-ah,aku dengar kau putus dari Jaemin."

"Hhmmm!"

Namja bersurai light grey itu menegak minumannya.

"Kenapa? Bukankah selama empat tahun kalian bersama semuanya baik-baik saja. Tidak pernah aku melihat kalian bertengkar sepertiku dan Haechan."

"Kami berdua memang memutuskan untuk melepas status pacaran tapi kami masih sahabat. Selama ini hubungan kami monoton. Oke mungkin tidur bersama seminggu 3x menjadi nilai plus dalam status pacaran kami tapi setelah itu kembali seperti biasa."

"Apa kalian berdua yakin dengan keputusan kalian? Kalau aku lihat kau dan Jaemin sama-sama saling mencintai. Memang sih, kalian berdua itu jauh dari kata couple goal macam Taeyong sunbae dan Jaehyun sunbae tapi melihat cara kalian berpacaran yang jarang diumbar menambah nilai double plus."

Renjun menghela nafasnya. Manik coklatnya menatap dua sahabatnya Mark dan Haechan bergantian.

"Sebenarnya aku menyukai Zhong Chenle,mahasiswa semester pertama jurusan sastra Korea."

"Mwo?!"

Mark dan Haechan terkejut dengan kejujuran Renjun.

"Kau gila? Bagaimana bisa? Sejak kapan kau____Aish! Kau benar-benar brengsek."

Haechan menunjuk wajah Renjun dengan kesal. Mark menghela nafasnya. Sejujurnya dia tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Karena jika hati sudah tidak ingin bersama yang sekarang maka lebih baik jangan dipaksakan karena akan menyakiti orang yang terlibat.

"Apa Jaemin sudah tahu?"

Renjun menatap Mark dan menganggukkan kepalanya.

"Kau tahu sendiri kalau Jaemin sangat peka. Dan saat aku meminta putus dia langsung mengiyakan."

Haechan berdecak kesal. Moodnya rusak gara-gara Renjun. Pada intinya,Haechan marah karena Renjun menyukai orang lain padahal bagi Haechan Jaemin cocok untuk Renjun yang bermulut tajam.

Tapi kembali lagi pada keduanya. Kalau memang sudah tidak bisa dilanjutkan maka tidak bisa dipaksa untuk bertahan.









.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


















Menjadi seorang anggota BEM sangat melelahkan apalagi kalau anggota baru yang masuk BEM karena ingin eksis sama sekali tidak bisa diharapkan.

Na Jaemin menjadi wakil Presiden BEM dikampus dan parahnya dia memiliki Presiden BEM yang mesum dimanapun tanpa tahu tempat.

Seperti sekarang ini,si bodoh itu melakukannya dengan anak baru diruang rapat. Jaemin ingin sekali memukul kepala namja tersebut tapi dia juga tidak ingin masuk ruangan rapat dan melihat adegan tidak senonoh itu.

Oke,Jaemin bukannya sok suci dia juga dulu sering melakukan seks dengan mantannya tapi tidak dikampus juga.

Tidak sekali dua kali Jaemin menahan kesal karena Presiden BEM yang benar-benar cabul.

Look At Me!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang