-------Prolog-------

261 33 12
                                    

---------Loading---------
----5----
.
------10------
.
------20------
.
-------38--------
.
-----------67----------
.
----------86---------
.
--------------99---------------
---------------------------Succes-------------------------
-Are you ready? 😏-
.
.
.
.

--------------99------------------------------------------Succes--------------------------Are you ready? 😏-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.
.
.

Tap

Tap

Tap

Seorang lelaki misterius dengan pakaian serba hitam serta masker yang menutupi sebagian wajahnya. Dia berjalan mendekati seorang perempuan yang terduduk lemah di kursi dengan keadaan yang mengenaskan. Kaki dan tangan yang terikat dengan tali panjang serta terdapat luka sayatan hampir di seluruh tubuhnya.

Langkah kaki itu menggema di seluruh sudut ruangan yang kecil dan gelap itu. Lelaki itu berjongkok di hadapan perempuan lemah itu dan mengelus pipinya lembut.

"Hai cantik, bagaimana kabarmu hmm? Apa kau senang berada di sini?" Tanyanya dengan tersenyum licik. Perempuan itu terusik dan membuka matanya perlahan, betapa terkejutnya dia melihat seorang lelaki misterius yang selama 3 hari ini mengurung dan menyiksanya di ruangan kecil ini tanpa ampun.

"Hiks... Hiks... PERGI!!!!! Aku mohon pergi!!!! TAK PUAS KAH KAU MENYIKSAKU SETIAP HARI HAH?! BUNUH AKU SEKARANG!! Lebih baik aku mati daripada harus kau siksa seperti ini, DASAR LELAKI BEJAD!!!" teriak perempuan itu ketakutan, sedangkan lelaki itu hanya tersenyum smirk.

"HAHAHAHAHA" tawa lelaki itu menggema, membuat perempuan tadi semakin terisak.
"Lo fikir dengan membunuh Lo, gue bisa bahagia? Tidak sayang, wajah dan tubuhmu yang cantik ini harusku hias dulu dengan sayatan kecil yang akan membuatmu semakin indah" tambahnya dengan mengeluarkan pisau kecil dari dalam kantung jaketnya dan menempelkan pisau itu di pipi perempuan tadi.

"Tidak!! Hikss... Aku mohon jang----"

Syat

Syat

Syat

Dengan gerakan cepat pisau itu menyayat leher perempuan tadi dan membuat nya terdiam.

"Sudah saatnya sayang, selamat jalan" ucap kelak itu dan langsung menarik tubuh perempuan tadi dan menggantungkan lehernya di tali yang telah dia siapkan. Setelah menggantung perempuan itu dia pun mengambil sebuah buku catatan kecil yang berisi daftar para korban yang telah mati ditangannya. Dia pun menuliskan nama perempuan tadi di halaman ke 18 dari buku catatannya.

Korban ke 69 = Anastasya Viona Belle (15 tahun).

------------ TBC-------------

Holla!!!
Ini adalah story oe yang mainstream dikit 😂😂😂
Gimana prolog nya?
Nanti or lanjut yaw

Jan lupa votmentnya

ILY F :
PSA 💙

-Palembang-
18 September 2018
20.06 wib






RIDDLE or DEATH (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang