22. N

433 69 16
                                    

Happy Reading...







“Ohh jadi seperti itu...”

Brengsek! Dari dulu hanya bisa menyakiti eunji, dasar bajingan!

Aku mengangguk sambil mengusap mataku pelan.



“Aku akan bantu cari tau siapa wanita itu, kau tak perlu khawatir.” ujarnya sembari tersenyum tipis.



“Makasih hun.”


Iya dia sehun. Kalau kalian lupa sehun sedang ada di Korea untuk mengawasi proyek yang ada di Busan. Aku juga tak menyangka bisa bertemu dia disini.

Saat ini kami ada ditaman rumah sakit. Tangisku pecah saat melihat tubuh jangkungnya ada didepan mataku tadi.

Karena tak mungkin membiarkanku menangis di koridor maka sehun membawaku kesini.


“Kau sendiri kenapa ada disini? Bukannya kau sedang mengawasi proyek di busan?” tanyaku.

“Kakakku dirawat disini.”

“Oh ya? Sakit apa?”

“Tidak dia habis melahirkan anak keduanya.”

“Wahh... aku tak menyangka kau sudah memiliki dua keponakan,” gurauku.

“Ayolah eunji... anakmu bahkan sudah kelas dua sd.” balasnya lalu kami berdua tertawa.

Begini jauh lebih baik. Hatiku perih melihatmu menangisi lelaki yang berulang kali menyakitimu itu. Gumam sehun didalam hati.


“Ngomong-ngomong bolehkan kalau nanti aku mau jenguk kakak kamu?”

“Ya bolehlah, sekarang juga ayo!”

“Ya gak sekarang juga kali, aku gak bawa apa-apa buat hadiah.” aku melirik jam tanganku sejenak “Lagipula ini udah waktunya aku jemput jisung, aku pamit ya.” sambungku.

“Mau aku antar?” tawar sehun.

“Gak usah aku sama supirnya chanyeol kok, kamu juga harus nungguin kakak kamu kan.”

Sehun diam sebentar “Yaudah, tapi lain kali aku boleh kan kerumah? Udah lama nih gak ketemu jaehyun.”

“Tentu, udah ya aku duluan dahh.” jawabku lalu berjalan menjauh.






Sehun menatapi kepergian eunji sembari tersenyum miring lalu berbalik kembali kedalam rumah sakit.














"Yeayy sampe rumah!!!" seru jisung sembari menjatuhkan tubuhnya ke sofa ruang tamu.

Aku yang dibelakangnya hanya tersenyum lalu ikut mendudukan diri disampingnya.

"Cape banget ya anak mommy hm?"

"Iya. mom tau? Tadi jisung olahraganya main sepak bola sama temen-temen sampe deres keringatnya. Nih liat rambut jisung jadi jelek banget." adunya dengan wajah lucu.

Aku terkekeh "Bagus dong, jisung jadi tambah kuat kaya superman!" ujarku yang dibalas cengiran lebar oleh jisung.

"Sini tiduran aja dipangkuan mommy."






Aku membelai rambutnya lembut "Dear, kamu seneng nggak kalau nanti punya saudara baru?"






Mata kecilnya mengerjap polos lalu menjawab riang " Seneng dong! Jisung jadi punya temen main dirumah."





"Baguslah kalau gitu." gumamku.





"Mommy sama daddy mau kasih jisung adek ya?!" tanyanya semangat.



Second Of Opportunity || Chanji✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang