empat - orang aneh

36 4 0
                                    

Pop ice vanila latte pun lepas dari genggaman Alisa begitupun ponselnya yang sama sama jatuh ke lantai.Untung saja ia bisa menjaga keseimbangan badannya.Alisa menabrak seseorang.

"Aduhh!!",teriak Lisa sambil berusaha menyelamatkan ponselnya.Alisa pun langsung mengambil ponselnya yang jatuh ke lantai tanpa menghiraukan seseorang didepannya.

"Kalo jalan jangan main hp dong!gimana si!,teriak seseorang lelaki tinggi yang ditabrak Alisa.Alisa pun langsung refleks mengarahkan matanya ke atas karna dia masih dalam posisi jongkok.Lah?sial banget hidup gua ketemu dia lagi-batin lisa.

Alisa pun langsung berdiri dan berhadap hadapan dengan lelaki itu,Rafqi.

"Mata lu juga ga dipake kan?kalo lu liat kenapa ga ngehindar?Aneh!",bentak Alisa karna dia tidak terima disalahkan oleh manusia dingin itu.Kantin yang selalu ramai pun tiba tiba berubah,hening,dan terpaku kepada suara Alisa yang cukup keras itu.

"Lu yang nabrak,cewee",saut Rafqi sambil pergi menjauh dari Alisa.Alisa pun berbalik badan dan mempercepat langkahnya,menyamakan posisinya tepat di depan Rafqi lagi.

"Mau kemana?ga mau minta maaf?dasar cowo!",ketus Alisa sambil menatap mata Rafqi.

Rafqi tidak menghiraukan perkataan Alisa.Dia pun terus berjalan berusaha menjauhi Alisa lagi.

Emosi Alisa pun sedang berada di puncaknya,ia pun kembali berusaha mengejar Rafqi lagi.Langkah Alisa pun terhenti karena ada genggaman hangat yang melekat pada tangannya dan Alisa menghentikan langkahnya dan berbalik badan,mukanya yang tidak asing bagi Alisa.Ka nabil,ketua osis yang memimpin pembukaan mos tadi pagi.

"Lu lagi mos kan?cepet balik ke multi!",seru ka nabil sambil melepas tangannya dan pergi meninggalkan Alisa sendiri di waktu yang memalukan ini.Seisi kantin pun mulai ramai lagi sambil diikuti gosip gosip yang membawa bawa nama Alisa.

"Baru aja mau nyapa,udah pergi"
"Ini kantin rame banget ya allah,gua tadi abis ngapainnnn,bikin malu keluarga aja gua aduu",bisik Alisa sambil berjalan menjauh dari kantin.
"Nira nih biang keroknya,kalo aja dia ga ilang gabakal dah gua nyari,gabakal ke tukang bakso,gabakal nabrak si albino,diomelin ketos lagi,udah lengkap ini mah",ketus Lisa lagi kepada dirinya sendiri sambil mempercepat langkahnya menuju ruang multi.

Alisa pun mendapati Nira sedang tidur dibangkunya dengan posisi tangan yang saling bertumpuk menopoh kepala Nira.
Alisa langsung masuk ke ruang multi karena memang benar acaranya sudah dimulai lagi.Seisi ruangan pun tertuju kepada Alisa.Dan yash dapet bonus!

"Coba kamu yang baru datang kesini!",seru salah satu panitia osis yang ada didepan dan sudah pasti Alisa yang dimaksud.

"Saya ka?",tanya Alisa sambil menghentikan langkahnya.

"Iyalah siapa lagi",jawab anggota osis itu.

Alisa pun berjalan kedepan dan semua siswa pun melihat ke arahnya dan ya didepan sudah ada ka nabil yang dari tadi melihatku dengan wajah sinisnya itu dan si Albino pun ikut menatapi ku seperti psikopat yang melihat mangsanya.Tepat sudah Alisa berada disebelah orang yang memanggilnya tadi.Alisa pun melirik name tag yang dipakainya,Adwan namanya.Alisa pun langsung cepat cepat menujukan matanya ke arah lain.Dan Nira pun masih saja dalam posisi tidurnya,kebo banget.

Seorang Rafqi pun terus saja menatap Alisa sambil sesekali tersenyum mengejek Alisa.

"Kamu dari mana aja?kita udah mulai dari jam 1 ya bil?"tanya ka Adwan kepada ka nabil yang hanya dijawab lewat anggukan saja tanpa melihat Alisa.

"Emm abis itu ka,jajan"jawab Alisa terbata bata.Keringet dingin napa gue diliat semua orang apalagi si Albino masih aja liatin gue,pengen pingsan boleh ga si-batin Alisa.

 A W R YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang