CUT! (chapter I)

534 18 4
                                    

Tittle : CUT!    

Author : Eka Praja  

Genre : Romance     

Length : 1-?   

Rating : PG    

Main Cast :

-Cho Kyuhyun (SJ)

-Choi Sooyoung (SNSD)

-Kim Taeyeon  (SNSD)

-Park Jung Soo (SJ)

-Others

Point of View : Author   

Warning : OOC, typo(s), gaje story ==a

Disclaimer : The character in this story are source by them self. But the original character and story (theme, idea, setting and plot) is mine. No bash here and say no to plagiat!

Quotes: This story was inspirated by Skip Beat (writen by Yoshiki Nakamura, Tseng Li-ting, etc) and Kirarin Revolution #3 (by Nakahara Ann)

CHAPTER I

::::CUT!::::

Gedebuk gedebuk gedebuk!

Suara hentakan tapal kuda membahana garang di permukaan tanah yang tertutup debu gersang. Seseorang dengan pakaian yang kenyang akan pengalaman, ditambah dengan topi lebar usang yang hampir menutup seluruh wajahnya, memacu kecepatan kuda yang semakin lama semakin bertambah. Membelah gurun beranginkan debu coklat keemasan. Melaju di bawah gilanya terik matahari yang membuatnya terlihat bergelombang kalau dipandang dari jauh.  

“Heah! Heah! Heah!” pekiknya memerintah sang kuda coklat keemasan untuk lebih menggoyang tungkai kakinya. Kuda itu meringkik bersemangat. Menambah kecepatan demi menyenangkan sang Majikan. Kalau saja rambut penunggang yang panjang bergelombang coklat tua tak kelihatan di belakang tubuhnya, mungkin tidak ada yang tau. Bahwa orang yang memacu kuda menuju sebuah kota kecil yang sudah kelihatan di depan, adalah seorang perempuan.

Gedebuk gedebuk gedebuk!

Suara sangar dari keempat kaki hewan perang yang melaju berkesinambungan itu terus maju menerjang.

Sementara itu, keadaan super sepi menjalari sebuah kota kecil berdebu yang miskin. Rumah-rumah yang didominasi terbuat dari kayu di sana ikut diam. Dinding-dindingnya yang rapuh banyak berlubang bekas terjangan timah panas dari senjata api para perampok yang menyerang. Pintu sebuah bar yang salah satu engselnya sudah copot, berdecit sendiri tertiup angin. Tempat itu terlihat sudah mati. Hanya tinggal ditemani debu pasir yang terus menyerbu diterpa udara yang tak ramah. Mengingatkan kita pada kota dalam film-film koboi.

Kemudian tiga orang pria berjalan santai di tengah jalan yang membelah kota itu. Sebuah senjata api panjang tersampir di pundak mereka yang kekar. Wajahnya terlihat bengis meski setengahnya hampir tertutupi topi bertepi lebar. Mereka bertiga tau. Meski tempat itu terlihat sudah ditinggalkan, sebenarnya orang-orang yang berdomisili di sini masih ada. Bersembunyi ketakutan. Dibalik rumah-rumah itu pasti ada penghuninya. Yang ditengah—sepertinya pemimpin trio itu—berjalan memisahkan diri. Dia menghampiri papan pengumuman yang terpajang di salah satu sisi jalan utama kota. Di sana ada beberapa poster pencarian dan peringatan mengenai penjahat-penjahat buronan. Salah satu dari gambar di poster itu menunjukan seorang pria dengan muka bengis berjanggut—dirinya.

DEATH OR LIVE

Tercetak besar-besar di atas fotonya. Ada juga uang imbalan bagi mereka yang berhasil menangkapnya. Dengan marah, pria itu menyobek poster dengan tangannya dari papan pengumuman.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 21, 2012 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CUT! (chapter I)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang