Delapanbelas!

45 2 0
                                    

Kamu selalu ada di sampingku. Itu lebih dari cukup
****

Hari ini. Semua murid Smk Sriwijaya sibuk mempersiapkan acara pensi, terutama pengurus osis. Geng rantang pusing melihat orang yang berlalu-lalang di koridor. Memang, sekarang ia sedang duduk di tangga koridor, dan apa yang mereka lakukan.

Jeng...jenggg

Menghitung orang yang melewati tangga. Benar-benar orang kurang kerjaan bukan

"Ahk. Bosen gue hitungin orang lewat" Atalla berdiri

"Kita daftar yuk buat pensi" Gatran mengajak Atalla dan Senja untuk mendaftarkan bandnya

"Sama siapa daftarnya" Atalla bertanya

"Gak tahu gue!" Gatran dan Atalla bingung, mengapa Senja diam saja. Membuat keduanya merinding. Bagaimana jika Senja kesurupan ? Tidak. Mudah-mudahan itu tidak terjadi, karena terkadang setan yang ada dalam tubuh Senja lebih pintar dari pada Senja sendiri

"Ja!"

"Apa ?" Senja menjawab lemah. Wajahnya kusut, matanya merah seperti orang habis begadang

"Kenapa mata lo merah gitu kayak pantat monyet!"

Kalian pasti tahu siapa yang berbicara hal tak berfaedah di atas

"Gue ngentuk!" Senja menyenderkan tubuhnya di pegangan  tangga

"Lah emang semalem lo gak tidur?" Atalla bertanya.

"Gue tidur. Cuma semalem gue sama Givana-----"

"Lo ngapain Ja sama Givana! Sampai semalem gak tidur"

pletak!

Atalla memukul kepala Gatran. Bagaiman Gatran bisa berbicara se ambigu itu

"Mirip Raisa gue!" Gatran mengusap kepalanya,  sepertinya memang harus segera ganti otak

"Lah ?" Atalla dan Senja berbarengan

"Iya serba salah!"

"Ya gimana gak salah. Kenapa lo selalu ambigu kalo ngomong ?" Keadaan Senja sangat kacau

"Gue ngomong ambigu. Daripada gue amfibi " ya benar, Gatran memang mirip dengan hewan amfibi itu

"Iya lo mirip kodok!"

"Yaudah gue kodok lo telurnya!" Sudahlah. Jika Gatran dan Atalla sudah berdebat. Cara paling ampuh adalah memukul keduanya

"Ayo katanya mau daftarin band kita" Senja bangun dan berjalan lemah. Gatran dan Atalla bingung, memangngnya Senja tahu pada siaoa akan mendaftar ?

"Lo tahu Ja. Kita daftar ke siapa?" Gatran mensejajarkan langkahnya dengan Senja dan Atalla

"Gue tahu. Sama si Dendara, dia kan ketua pelaksana acara ini!"

"Ko lu tahu si ?"

"Lah. Tau, kan Givana juga panitia" memang benar, Givana juga panitia penyelenggara acara pensi setahun sekali tersebut.

Namaku SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang