Mengenal Kisah Kita

893 30 0
                                    


"Aku tidak sedang membahas tentang cinta, Aku hanya membahas keindahan dan perjuangan yang ikut bersamanya".

••••••••••••••••••••••••

"Itu ceritanya beneran ya?"
"Kok rasanya hidup kamu itu menyedihkan banget sih, hahaha..."
Aku bingung dengan wanita seperti ini, seperti benar benar tidak pernah merasakan patah hati sama sekali dalam hidupnya.

Namanya Nawa, dia adalah teman akrabku, entahlah, setidaknya dia menganggapnya seperti itu.

Dia juga sekaligus satu-satunya tempatku untuk berkeluh kesah, tempat untuk curhat, juga tempat untuk aku mengeluarkan sifat asliku, yaa aku nyaman mengeluarkan sisi asliku dihadapannya.

"Seriusan kamu ga pernah sakit hati? Galau gitu?"
Aku benar-benar penasaran, sekuat apa tembok pertahanan di hatinya itu!

"Yaa pernah laa Galau, waktu aku mau milih baju mana yang mau aku pakai, atau waktu aku keliatan gendutan, atau waktu menjelang ujian, Galau banget aku tuh!"

Kau tau, pertanyaan terbesarku adalah? Apakah benar wanita sepolos dan serapuh dia benar-benar tidak pernah merasakan galau yang ku maksud! Bagaimana mungkin seseorang yang seperti aku saja pernah merasakannya sedangkan dia tidak, Mustahil!

Iyaa, seperti aku saja pernah.
Aku Aldi, anak pertama yang keras kepala.
Mantan ketua geng waktu di SMA.
Siapapun mengenalku dengan sifat yang keras dan tegas,
Mungkin beberapa orang langsung mengenal sifatku melalui pertarungan anak remaja. Benar sekali, berkelahi.
Satu-satunya sifat yang bisa dibanggakan oleh diriku adalah Loyalitas tanpa batas terhadap sahabat.
Dan, Satu-satunya sifat burukku adalah, Aku terlalu lemah dihadapan wanita.

Tapi tidak banyak yang mengetahui kelemahanku satu itu, termasuk sahabat dan musuh-musuhku, aku takut mereka menggunakan kelemahanku untuk menjatuhkan tahta yang kupunya waktu itu.
Kecuali, wanita-wanita yang pernah singgah di kehidupanku dan seorang lagi, NAWA.

.........

"Maksudku bukan galau yang kayak begitu, Galau seperti dikecewakan, atau misalnya kamu suka sama temen pria kamu tapi dia ternyata malah suka sama sahabat kamu sendiri, atau gimana kek! Ga pernah gitu?"

"Eeengga!" Percayalah, nada sombong yang dibuat-buatnya itu benar-benar membuat kesal.

"Ga mungkin ah, kamu itu kan punya sifat polos dan rapuh gitu, ga mungkin ga pernah galau, hmm..."

"Yaudah kalau ga percaya! Dasar aneh.."

"Dasar nawaa.." Aku juga sangat mahir membuatnya kesal.

"Maksudnyaa aku aneeehhh?!"

"Yaa ga tau"
Timpalku, kau bisa membayangkan bukan bagaimana wajah kesalnya saat ini?

"Aldiiiiiii......!!!!!"

.............

Setelah beberapa jam ngobrol dengaannya, aku merasa lebih lega, kekecewaan dan rasa risau perlahan memudar, semua cerita pahit yang kusimpan, seakan semua membludak dihadapannya, anehnya aku selalu percaya dan nyaman saat bercerita tentang semua kerisauanku.

Kadang juga aku curiga, jangan-jangan dia punya kekuatan magis yang bisa membuat semua orang nyaman untuk berbincang dengannya, sampai-sampai tanpa dia berbicara pun semua mampu dibuatnya tenang. Lalu dia memanfaatkan kemampuan magisnya untuk dekat dengan semua orang.

Ini bukan kalimat cemburu! Kalian harus percaya padaku, aku adalah orang yang kuat dan keras, tidak mungkin aku cemburu dengan wanita serapuh dan se-mengesalkan dia. Kalian percayakan?

Hanya saja, terkadang aku terlampau curiga, sampai-sampai aku mencari tau dengan siapa lagi seseorang yang dekat dengannya.

..............

"Tapi kalau aku boleh menyimpulkan ceritamu, ini bukan tentang cerita sedih, tapi ini tentang cerita penyesalan. Bukan dari sisimu, tapi dari sisinya, percaya deh sama aku..." Tiba-tiba Nawa memecahkan lamunanku.

Aku akan membagikan kesimpulan yang aku ceritakan dengan Nawa! Aku tau kalian penasarankan kenapa dia bilang ceritaku sangat menyedihkan? Jadi aku tak akan membuat kalian penasaran, lebih baik rasa penasaran kita dipusatkan kepada wanita aneh ini. Tapi ingat, rasa penasaran ini bukan ungkapan rasa cemburu!

Kisah KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang