"Peluk aja, biar Engga kedinginan"
-Kevin januarOchi mencoret-coret buku catatan geografi nya saat Buk Tuti menjelaskan materi tentang Bioma di depan, Ochi benar-benar tidak fokus dengan apa yang disampaikan Bu Tuti di depan, ia hanya mencerna beberapa kata-kata yang Kevin ucapkan kepada Ochi saat ia dihukum tadi bersama Kevin.
Ochi memikirkan satu hal, bahwa Kevin menyukai sifat Ochi yang dulu, yang hyperaktif dan tidak memikirkan soal Cinta, bagi Ochi itu sama saja jika Kevin tahu dengan perasaan Ochi mungkin saja Kevin akan menjauhinya.
Ochi benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikiran Kevin, apakah Kevin punya rasa yang lebih kepadanya atau justru hanya menganggap Ochi sebagai teman.
Tapi bagi Ochi semuanya sudah jelas, bahwa Kevin hanya menganggap dirinya sebagai teman dan sebagai sahabatnya, sehingga Ochi semakin enggan untuk mengungkapkan perasaannya kepada Kevin.
"Lo kenapa si?" Tanya Ayu yang duduk disebelah Ochi, mereka duduk di bangku kedua tepat di belakang bangku Dila dan Iwan.
"Gue? Gapapa" jawab Ochi singkat
"Halah! Dasar cewe kalo di tanyain kenapa pasti jawabnya Gapapa, padahal Sebenernya ada sesuatu dibalik kata Gapapa!" Ledek Ayu yang sambil membolak-balikkan buku geografi nya.
"Lo kan juga cewe" jawab Ochi
"Ya siapa bilang gue cowo! Udah deh kalo ada masalah curhat aja sini sama gue, tugas gue sebagai teman itu ngebantu, ngasih solusi ke temennya kalo temennya ada masalah kecil maupun besar!"
"Sok bijak lo ah, Yauda Ntar deh gue cerita"
"AYU! OCHI! Kalian ngobrol saja Daritadi saat ibu menjelaskan!"
Ochi dan Ayu sontak diam saat asyik bercerita di bangku nya dikarenakan teguran buk Tuti, reflek membuat mereka terdiam dan menundukkan kepala karena takut.
"Coba kamu Ochi jelaskan ciri-ciri Bioma tundra! Dan kamu Ayu jelaskan ciri-ciri Bioma hutan hujan tropis!"
Seketika membuat Ayu dan Ochi saling sibuk mempersiapkan materi yang disebutkan Buk Tuti untuk mereka jelaskan.
***
Kevin Keluar dari ruangan Osis untuk menyelesaikan proposal dan juga susunan acara festival yang akan diadakan di sekolah.
Kevin menutup pintu ruangan osis melonggarkan Dasi nya yang terasa cukup sesak di lehernya bak presdir yang baru saja menyelesaikan masalah tugas perusahaan.
Kevin membuka ponselnya yang bergetar di kantung celana abu-abunya, ia melihat satu pesan masuk dari Alex, temannya itu.
Alexrenardo : rooftop!
Kevin menyimpan ponselnya di dalam kantung nya lagi, dan melangkahkan kakinya menuju rooftop yang ada di lantai 3.
Saat perjalanan ke arah rooftop Kevin melewati kawasan kelas 10 dan kelas 11, sontak Kevin mendapat sapaan dari adik kelasnya itu, apalagi Adik kelasnya yang perempuan dan Kevin hanya membalas dengan senyuman ramah sebagai menghargai sapaan mereka.
Kevin sampai di rooftop, dilihatnya Alex, Arga, dan Leo yang mengisap rokok mereka masing-masing dan Leo yang sambil memetik gitar membuat alunan lagu yang ia ciptakan, Leo sangat ahli dalam mengaransemen alunan lagu, cita-citanya juga menjadi seorang musisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTUK APA?
Ficção AdolescenteOchi Ceycilia sangat berteman baik dengan Kevin januar, namun dibalik pertemanan mereka ada rasa yang belum pernah Ochi ungkapkan kepada Kevin. Ia sadar, bahwa Kevin hanya teman nya, rasa canggung selalu menghantuinya jika ia mengatakan bahwa ia men...