part 7

15 7 5
                                    

"Lo boker ya Kar?" Tanya Gempi

"Enggak"

"Kok lama?"

"Ada gangguan tadi" Gempi hanya bergumam tidak bertanya lebih lanjut, Karan pun tak berminat untuk menceritakan kejadian tadi pada Gempi, lagian menurutnya tidak akan ada pertemuan yang tadi di sepakati mereka berdua karena Agra tidak memberitahukannya untuk bertemu dimana dan jelas Agra tidak mempunyai nomor nya.

Karan tidak tahu bahwa janjian pertemuannya dengan Agra akan menjadi awal semua nya terungkap.

****

Saat sedang berjalan menuju kantin, Karan merasakan getaran di saku rok nya

Massage from +62812

Karan membuka pesan dari nomor yang tidak dikenal itu

+62812
-> kita ketemu di starbuck deket rumah lo hari minggu jam 11

Baru saja Karan akan mengetik untuk menanyakan siapa ternyata pengirim pesan sudah memberitahunya

+62812
-> gue Agra

Karan hanya membaca chat itu tanpa berniat untuk membalas nya, lagi pula dari mana Agra mendapatkan nomornya, awas saja kalau sampe Abangnya yang memberikan.

Sedangkan Agra sudah beberapa menit lalu mengirimkan pesan tapi belum ada balasan, pesannya hanya di baca saja. Akhirnya ia memutuskan untuk berganti baju karena hari ini Agra latihan basket untuk persiapan pertandingan.

***

Karan masih duduk dikantin sambil mengerjakan PR nya ditemani segelas lemonade yang dia pesan, karena merasa bosan melihat permainan basket dan malas bertemu dengan Agra jadi dia menunggu abangnya di kantin, tadi juga dia sudah memberitahu Adrian kalau dirinya dikantin untuk mengerjakan tugas.

Saat Karan menutup bukunya karena sudah menyelesaikan PR nya Selina yang baru saja tiba duduk di bangku samping Karan dengan membawa 2 botol air mineral

"Hai Karan" senyum gadis itu

"Hai"

"Ternyata kamu disini yah dari tadi? Aku kira kamu gak nungguin Kak Adrian latihan, kamu lagi apa?"

"Abis ngerjain tugas" ucap Karan lalu berdiri

"Kamu mau ke lapangan yah?"

"Hmm" gumam Karan

Selina gak tau apa Karan terganggu dengan kehadiran nya atau tidak, dia juga gak tau apa pernah melakukan kesalahan, hanya saja dia merasa Karan dia terlalu suka dengannya. Selina merasa Karan adalah teman yang baik tapi Selina tak cukup berani untuk memulai pertemanannya dengan Karan karena sifat gadis itu.

Karan dan Selina jalan berdampingan menuju lapangan, Selina langsung saja menarik tangan Karan untuk ikut duduk di tempat duduknya menunggu Agra.

Karan melihat dari pinggir lapangan Agra baru saja memasukan bola kedalam ring dengan gerakan kalau tidak salah slam dunk. Yahh karena has dari ocehan Adrian yang selalu mengajarkannya tentang permainan basket. Sesekali Karan akan bermain basket dengan Adrian dan Karin, karena memang dari kecil Papanya suka sekali mengajak mereka bermain basket. Menurut Karan memang cara bermain Agra sangat bagus karena dia bisa melakukan shooting dari jauh dengan sempurna dan cara dia mengecoh lawannya juga cukup baik, Agra memang pantas menjadi Kapten.

Eh lo ngapain jadi nilai nilai cowok itu. Batin Karan

"Kar, kamu suka main alat musik ya?" 

RAINBOW FALLINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang