alasan7

44 12 0
                                    

beberapa detik kemudian datang teman  teman afif yg baik hati,  dengan hebohnya, bahkan aktri dan dandi juga ada disana

"fif kok lo nangis" ucap putri, salah satu teman afif, afif masih belum menjawab
"fif, apa yg terjadi" timpal geofani, teman afif juga
"bokap lo ngomong apa barusan" kini rio yg ambil alih suara
"lo gk ppa kan?"

beberapa pertanyaan sudah mereka lontarkan, namun tak ada satupun yg afif jawab, dengan memberanikan diri aktri duduk disamping afif lalu menggenggam erat tangan afif

"fif kamu gk ppa kan" pertanyaan aktri membuat semua orang melongo, bukan karna kalimatnya, tapi karna penggunaan kata 'kamu' biasanya kan pake kata 'elo'

saat tengah asyik menggenggam tangan afif, dengan kasarnya afif melepaskan genggaman tangan tersebut,

"puas lo tri, ini semua gara gara elo, mulai detik ini jangan pernah muncul dihadapan gue lagi, gue udah muak liat muka lo" bentak afif lalu pergi berlalu entah kemana,

semua teman afif terheran heran dengan bentakan afif pada aktri, mereka semakin bingung apa yg sebenarnya terjadi.

tanpa sepengetahuan afif, aktri dari tadi mengikuti afif, sekarang mereka berdua sedang berada ditaman belakang sekolah, posisi mereka berdekatan namun afif tidak tau jika aktri berada dibelakangnya,

"afif" ucap aktri lirih, sambil memegang sebelah bahu afif,
afif kaget dan langsung menoleh kearah belakang sekilas lalu membuang muka, hari ini afif sangat lelah, bahkan untuk membentak aktri saja dia tidak mampu,

aktri langsung duduk disamping afif
"aku kesini, cuma mau minta maaf, aku tau ini salah,tapi aku cinta sama kamu" ucap aktri sambil menunduk, ingin rasanya afif memeluk orang yg begitu afif sayangi dan mengatakan jika ia juga mempunyai perasaan yg sama, namun afif segera membuang jauh² pikiran tersebut, karna percuma saja toh ayahnya afif gk akn pernah setuju dengan hubungan mereka, labih baik afif melupakan perasaanya daripada harus cari mati,

tanpa menjawab perkataan aktri, afif langsung pergi dari hadapan aktri
"fif gue harus ngelakuin cara apa, agar lo percaya, sama perasaan gue" gumam aktri sambil melihat punggung afif yg kian menjauh
"gue percaya sama lo tri kalo lo emang bener sayang sama gue, dengan perlakuan lo ke gue itu udah jadi bukti, tapi gue minta maaf, karna udah jadi pengecut dan gk berani buat ungkapin perasaan gue yg sesungguhnya, gue minta maaf tri"
ucap afif dlm hati, seolah menjawab ucapan aktri
:
:

"baiklah anak², hari ini saya akan memberikan formulir, isi biodata kalian dengan lengkap" ucap bu garnis, yakh hari ini bu garnis mengajar dikelas XI-1 yaitu kelasnya afif, setelah membagikan formulir tersebut bu garnis pergi keruang guru

1 jam kemudian.......

aktri dan eksa pergi keruang piket untuk menanyakan tugas hari ini, karna guru mapelnya gk masuk, namun setelah sampai diruang piket mereka berpapasan dengan bu garnis dan bu garnis menyuruh mengambil formulir di kelas XI-1 dan kebetulan itu kelasnya afif, tanpa menyia nyiakan kesempatan, aktri dan eksa pergi ke kls afif

"emmmh gue, eh maksudnya saya, di
suruh untuk ngumpulin biodata kalian semua" ucap aktri setelah sampai di kls afif
"emang bu garnisnya kemana?" tanya vio
"ada, cuman dia nyuruh saya yg ngumpulinnya" jwb aktri
"bukan cuma lo, bu garnis juga nyuruh gue" ucap eksa, sambil mendengus kesal
"ah lo, gue juga tau, gk usah ngomong, itu namanya pemborosan kata" balas aktri

setelah itu aktri langsung berjalan kearah para siswa/i keche, dan yg terakhir kearah afif, aktri mengambil biodata afif dan tersenyum kearah afif yg hanya dibalas oleh afif dengan wajah super datar
" lagi gitu aja lo manis, apalagi kalo senyum" ucap aktri dlm hati
"senyum lo manis  juga, gue pengen liatin terus  senyum lo yg manis itu" ucap afif dalam hati,

mereka berdua saling menatap satu sama lain, hingga sebuah deheman kecil dari teman teman  afif menggangu mereka
"aktri ayo, kita harus balik ke ruangan bu garnis, nanti dia marah" ajak eksa sambil menarik tangan aktri, aktri tersenyum kearah afif, karna wajah afif yg menjadi merah kayak kepiting rebus,

aktri mulai senang karna jika wajah afif memerah itu tandanya, afif pasti memiliki perasaan yg sama,, haha tapi itu cuma prediksi doank

eksa dan aktri berjalan keruangan bu garnis dengan keheningan yg menyelimuti mereka,
aktri menatap kosong  kearah formulir yg ia pegang, nama afif lah yg berada di urutan paling atas,

dengan iseng aktri membaca biodata afif
"Afif Tanuwijaya..... hmmm gue sayang sama lo" ucap aktri dengan suara pelan disertai senyuman yg menawan,
entah kenapa aktri mendapat dorongan agar matanya terus membaca biodata afif dan
"loh 11 maret, jadi ulang tahun afif tanggal 11 maret itu tandanya 1 minggu  lagi, akhirnya gue tau, yesss" ucap aktri girang sambil loncat loncat,

eksa hanya bisa menatap aktri bingun
" lupa minum obat lo? sampe loncaat loncat segala" cengir eksa
"hahahaha i'm happy" teriak aktri sampe orang² banyak yg memerhatikan aktri
"emang udah gila nih orang" gumam eksa
:
:
:

tetttt teeettt

bel pulang sekolah berbunyi saat afif ingin pergi ke parkiran, hp nya bergetar dan ada notip di aplikasi whatsapp

from: +62032xxxxxx
hi sayang aku udah nungguin kamu diparkiran

afif mengerutkan keningnya saat mendapati pesan tersebut
"gk ada kerjaan banget nih orang" gumam afif, setelah itu afif melihat poto profil dari no terebut, dan ternyata itu pesan dari aktri,

dan benar saja setelah sampai diparkiran aktri sudah nagog diatas motornya nungguin afif
"ayo kita pulang" ajak aktri sambil memberikan senyum yg menggoda iman,
"diihhh, pulang aja sendiri" balas afif dengan sombong dan sinis
"padahal aku tuh udah nungguin kamu dari tadi" aktri merubah wajahnya menjadi wajah kecewa.
"emang gue suruh elo nungguin gue, enggak kan, jadi mending lo pergi sana"

afif menaiki motornya dan pergi berlalu meninggalkan aktri,
dengan inisiatif sendiri aktri mengikuti afif

sepanjang perjalanan aktri was was. karna dia takut  afif akan curiga jika dia mengikutinya, tak henti hentinya aktri merapalkan doa

setelah afif sampai dirumahnya, aktri langsung pergi "afif baik baik aja" gumam aktri.
tapi sebelum pergi aktri mengirimkan pesan lewat whatsapp

to:my love

sayang langsung istirahat yakh, jangan lupa makan, dan jangan lupain aku
love you

send

                ****

Afif p.o.v

Setelah pertengkaranku dengan aktri diparkiran tadi, jujur aku merasa senang meskipun aku enggan mengakuinya, aktri mengirimiku pesan² romantis, terus nungguin aku buat pulang bareng, tapi dengan bodohnya aku malah marah marah sama dia, terus pergi ninggalin dia,

tapi aku ngerassa aneh pas dijalan, kaya ada orang yg ngikutin motorku, pas diliat di spion ternyata bener, ada yg ngikutin, dan parahnya lagi itu motornya aktri, dia pikir aku gk tau apa diikutin sama dia,

setelah aku berhasil pulang kerumah dengan selamat, tiba tiba ada notip pesan

from:my aktri

sayang langsung istirahat yakh, jangan lupa makan, dan jangan lupain aku
love you

Aku emang udah nyimpen no Wa nya aktri, emang paling bisa nih orang bikin aku melayang," love you too aktri" ucapku namun aku tidak ingin membalas pesannya,

aku harus segera melupakan aktri, aku tidak ingin semua ini menjadi kacau, lagipula aku akan pergi ke
New Zealend satu minggu lagi,
mudah mudahan aku bisa lupain aktri.

tobeContinued

ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang