Embrassed

1.4K 101 8
                                    


Perasaan was-was mulai menghantuinya. Dengan wajah bodohnya Eun ji semakin menarik wajah Suga mendekat, "Yaa! Eun ji, apa yang kau lakukan?!" ucap Suga tak kentara sambil memejamkan mata menolak.

Jangan katakan hal yang kau pikirkan akan terjadi!

Hembusan nafas yang berbau Soju seketika melekat di indra penciumannya. Wajah pucat pasi itu sekejap menjadi merah menyala–tinggal satu dorongan lagi saja bibir mungil itu akan bertemu–meskipun Suga menghindar gadis itu takkan akan membiarkannya lepas dari terkamannya.

-Author pov end

Suga POV

'Tidak! jangan lakukan ini Jung Eun ji!'
Batinku memberontak sambil menahan kedua tangan Eun ji yang menangkup wajahku.

Meskipun ini adalah kesempatan berharga bagiku tapi aku tidak ingin menjadi lelaki yang picik! dengan memanfaatkan keadaan seperti ini.

Tidak ada kata terlambat saat ini dengan sigap aku membekap bibir Eun ji, namun seketika hatiku seperti balon yang meletup tak kala benda kenyal nan mungil itu membuat punggung tanganku menyentuh bibirku.

"UWEKK..."

Oh shit!! Cairan apa ini yang dikeluarkannya dari kerongkongannya?

Baru saja ia membuat mata ku susah berkedip sekarang dia sukses membuat mataku hampir lepas.

Oh tidak apa ini akan menjadi ciuman pertamaku jika aku tak melakukan seperti tadi? Sudahlah lupakan...

oh tidak aku baru menyadarinya!! Cairan ini mengenai celanaku.

Apa aku harus membersihkannya dengan tanganku sendiri?

Kau wanita pertama yang sangat buruk saat minum yang pernah aku temui Eun ji-ah!

Segera aku membersihkan cairan nan menjijikan ini dengan tissue.

Aku tak ingin terlarut lebih dalam lagi sudah cukup dia membuatku gila.

Bagaimanapun aku tidak bisa membiarkan ia pulang sendirian, aku harus mengantarnya pulang sekarang.

" Yaa! Eun ji-ah. Apa kau tidak ingin pulang, ha!! Kita harus pulang sekarang. Aku tidakkan membiarkanmu pulang sendiri"ajakku sembari meraih tangannya.

Dia membuatku tersentak tak kala tangannya menepis tanganku secepat kilat. Kesadarannya sudah diambang tak sadarkan diri—sungguh gadis ini telah menguji kesabaranku.

"Lepaskan, aku bisa pulang sendiri!"

baru satu langkah ia berjalan pergi seketika pertahanannya ambruk.

Dia jatuh tersungkur segera aku menariknya dan menggendongnya ke punggungku.

"Yaa! Lepaskan aku!!" pekiknya sambil berusaha turun dari punggungku.

"Tidak!! Aku tidak akan membiarkanmu pulang dengan keadaan seperti ini. Arra!!" bentakku terkesan khawatir. (Paham)

Suaranya seketika berubah berat,
" Dasar br*ngs*k! Aku sangat membencimu!" ucapnya dengan terisak sembari memukul bahuku.

Aku hanya bisa terdiam namun pikiran tidak tahu ada dimana. Aku sungguh terkejut ia mengatakan hal itu secara langsung kepadaku.

Aku tak peduli dengan rasa sakit ini— aku rasa Eun ji lah yang lebih tersakiti sekarang. Mungkin rasa sakit ini tak seberapa tapi yang Eun Ji rasakan...

Mataku meliriknya ke samping, rambut panjang yang terurai itu menghalangi wajahnya yang membuatku tak bisa melihatnya. Meskipun, aku tak bisa melihatnya namun aku bisa mendengarnya.

My friend is idol [FF Suga] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang