9. Baik Banget

44 6 2
                                    

"CIEEEE!," Abang gue teriak kenceng bgt sambil masuk ke kamar gue.

"BERISIK WOYYYY" Kata gue teriak.

"LAH ITU LU TERIAK BEGOO, LO JUGA BERISIK," Kata abang gue.

"LO JUGA BERISIK ONENG," Kata gue teriak.

"LO,"

"LO,"

Tiba2 kita diem. Terus gue sm abang gue langsung ngakak wkwk.

"Ngapa gue punya abang gila kya gini yak," Kata gue.

"Et dasar. Eh lo jadian sama Pasha ya?," Kata abang gue.

"Kaga la gila, gue sm dia aja berantem terus," Kata gue.

"Berantem terus bisa jadi cinta loh, klo blm jadian knpa Pasha ngirim pto lo berdua ke ig? Captnya pke lope2 lagi," Kata abang gue.

"Ya biar dikata kaga jmblo kali dia HAHA," Kata gue.

"Tapi klo kata gue, lo cocok deh sm dia, seru aja gitu brntm terus," Kata abang gue.

"Seru mata lo peang, puyeng iya dah," Kata gue.

"Eh tapi ya, wktu pertama gue ngeliat dia, dia kyknya jarang senyum gitudeh ya? Terus mukanya datar terus, klo ga datar ya sinis," Kata gue lagi.

"Emang gitu. Dia tuh sbnrnya receh, lo tau kan si Reyna tu mantannya Pasha? Semenjak Pasha diputusin sm Reyna, akhirnya Pasha jdi pendiem gitu. Nah banyak kan yang deketin dia, tapi dia cuek gitu. Pas kenal sm lo, baru deh dia mulai bisa ketawa lagi. Sama kek lo juga sih, cuek ke cowo selama ini kan? Tapi pas lo sm Pasha, gue sering liat lo ketawa. Itu berarti kebahagiaan lo berdua. Jangan sampe disia2in," Kata abang gue.

Sebenernya betul juga si apa kata abang gue.

"Udah gtu doang? O.," Kata gue ke abang gue.

"Dih bocah, gue udh jelasin panjang lebar kali tinggi. Lo malah jawab O doang? Bnr2 lo ade laknat," Kata abang gue.

"Et hahaha bercanda abangku sayangg, makasiiihhh atas pemberitahuan dan nasihatnya mwah mwah," Kata gue alay.

"Dih alay lo, ngikutin siapa si lo?," Kata abang gue.

"Ngikutin lo lah, lo kan alaynya terkenal sampe ke planet mars," Kata gue.

"Yehh so-,"

Drrrtt drrrtt

Tiba2 omongan abang gue terputus karna suara hp gue nyala, dan ternyata Pasha yang nelpon.

"Hallo Key?," Kata Pasha.

"Heh! Lo ngapa ngirim pto kita ke ig? Pake ada lope2nya lagi," Kata gue ngomel2 ke Pasha.

"Suka2 gue dong mbanya gasuka aja nih. Gue ngepost begitu biar lo ga dikata jomblo terus," Kata Pasha.

"Halah, palingan lo yang takut dikata jomblo. Lagian nih ya pasti besok banyak yg ngebully gue. Waktu itu aja bahu gue ditabrak sm kakel," Kata gue keceplosan, niatnya gue gamau bilang ke Pasha, eh malah keceplosan. Mana ada abang gue lagii, jd denger deh dia.

"HAH? SIAPA YANG NGITUIN LO?," Kata abang gue sambil ngebentak gue, dan mungkin Pasha juga denger apa yang abang gue bilang.

"Ngga, gue gatau," Kata gue.

"Serius, lo digituin sm siapa?," Kata Pasha dari telepon.

"Ih gue gatau Pas, gue gakenal," Kata gue.

"Besok kalo digituin lagi kasitau gue!," Kata abang gue sm Pasha barengan.

"IYAIYA," Kata gue.

gellaryonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang