#1

8 3 0
                                    

Semua ini terjadi berawal dari pertemuan yang begitu singkat dan berakhir pada sebuah ikatan janji suci. Dan dalam ikatan tersebut terdapat putri mereka yang cantik.

Rumah Hanna

"kenapa  gak ada yang bangunin hanna si ma, bahkan hanna jadi telat sholat deh" protes Hanna kepada mamanya yang sedang menyiapkan sarapan untuk mereka santap bersama. "yaudah maafin mama, mama juga lupa bangunin kamu, mama juga telat bangun, maaf deh"ucap mamanya.

"yaudah sini sarapan dulu, dan jangan ditekuk atuh anak mama yang gelis"goda mamanya. Dan Hanna menghampiri mamanya. Setelah semua orang berkumpul yaitu Papa Herman, Mama Nisa, Bg Lukman, Kak Lea dan suaminya Bg Arwin, dan Adiknya Ghea dan Ghio. Mereka semua berkumpul dan sarapan bersama. "ma, semuanya papa pergi duluan, mau meating sama klien" ucap papa Herman lalu mencium kepala Mama Nisa. "pa, hanna ikut ya mau meating juga sama klien" ucap hanna.

"yaudah ayo buruan" kata papa Herman. Dan Hanna pun berpamitan kepada semua orang dan pergi bersama papanya.
"pa, hanna turun di halte di deket kantor ya" ucap hanna dan memecahkan keheningan di dalam mobil itu. "kenapa gak sampek kantor aja" tanya papanya. "hmm, karena Hanna udah ada janji sama Karin untuk pergi sama untuk meating, pa" jelas Hanna. "oke", dan setelah smpai di halte yang Hanna minta, ia pun langsung berpamitan kepada papanya. "makasi ya pa, assalamualaikum" ucap hanna.  "iya hati-hati, jaga diri, dan satu lagi kalo udah pulang jangan kemana mana lagi" tegas papanya. "siap boss" jawab hanna sambil memberi hormat lalu mencium tangan papanya, dan papanya pun berlalu dan mulai menjauh.

Hanna memang sangat dekat dengan ayahnya, dan kadang dia sering bermanjaan dengan ayahnya. Hanna begitu menyayangi ayahnya.

Dan sudah 15 menit menunggu akhirnya yang ditunggu datang. Tintintin, suara klekson yang sangat diketahui Hanna. "wadau, ayo naik, mau telat" ucapnya. "assalamualaikum, kebiasaan banget gak ucap salam dulu. Dan situ yang telat saya yang kena marah" gumam Hanna. "yaudah maaf ya, assalamualaikum hanna, ayo naik entar kita telat" ulang karin. "Waalaikumsalam" jawab hanna.  Dan mereka melanjutkan perjalan mereka yang sempat tertunda. Dan saat di dalam mobil, mereka tidak ada yang mulai berbicara satu patah kata pun.

Dan 15 menit selama perjalanan tadi, akhirnya mereka sampai dan buru-buru menuju tempat meating. Dan Bruuk "astagfirullah" ucap hanna.
"aduh maaf mbak saya buru-buru" mohon orang tersebut.
"iya tidak apa kok" jawab hanna. Dan laki-laki itu pun pergi setelah minta maaf. "gak waras kali ya tu cowok, kita yang buru-buru aja nyantai"komen Karin. "hust, kamu ini karin, sudahlah ayo nanti kita telat" ajak hanna dan pergi meninggalkan tempat parkiran.

Tempat Meating 

"untung aja belum dimulai" ucap karin. Dan hanna hanya menjawab dengan anggukannya. Selang 1 menit meating pun dimulai. "dan semuanya sebelum kita meating saya akan memperkenalkan kalian kepada Pak Aryo, dia adalah seorang pengusaha muda yang memberikan investsi yang sangat besar terhadap kantor kita" jelas Pak Riko. Dan selama menjelaskan tentang Pak Aryo, karin menganga, karena melihat karin yang menganga Hanna menepuk punggung karin pelan. "eh kecap eh kecap" latah karin. "karin" panggil Pak Riko. "maaf pak". Dan meating berjalan dengan lancar bahkan sangat baik, meating pun selesai setelah 1 jam berdiskusi tentang ini itu dan menjelaskan tentang ini itu. "akhirnya, jantung gue hampir copot, ditambah gue gak fokus karena Pak Aryo yang tampan". "astagfirullah, karin jaga matamu" jelas hanna. Dan reaksi karin pun berubah merengut dan bibir manyun.

"assalamualaikum, maaf saya ganggu" kata Aryo
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Yeay semoga kalian suka ya sama cerita aku,  dan tunggu ceritaku di part selanjutnya oke 👌
Dan aku bakal post para pemeran di cerita aku di next part 😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KesalahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang