Pagi harinya...
Shania bangun lebih cepat dr pada Sakti. Sesaat kemudian dia memandangi wajah suaminya yg masih tertidur lelap dg polosnya.
"Nih orang kalau tidur aja anteng, coba kalau pas bangun pecicilan gak karuan" batinnya sambil sedikit tersenyum."Sayang banguuun.... "
"Mmmhhh apaaah...?"
"Ayo bangun udah siang nih...'"
"Bentar lagi ya Sayang, masih ngantuk"
"Huft, yaudah deh aku mandi dulu ya, aku slesai mandi kamu harus sudah bangun"
"Eeemm iyaa..."
Tiba-tiba Sakti menahan tangan Shania
"Tunggu dulu...
"Apa?"
"Ciummm.." Suara Sakti sedikit serak dan manja.
"Iisshh gak mau.!!"
"Kamu kan bau, makanya bangun buruan mandi"Shania bergegas menuju ke kamar mandi, dia merasakan kepalanya sedikit berat, mungkin karena kelelahan atau sisa-sisa make-up semalam.
Rasanya ingin sekali dia dipijat, dg begitu mungkin bisa menghilangkan pegal-pegal yg dia rasakan.Selesai mandi Shania segera berganti baju tapi Sakti belum juga bangun.
"Nih orang tidur apa pingsan sih" batinnya."Yank... Bangun donk... Ini udah jam berapa, ayo bangun... " Shania berkata sambil menggoyang-goyangkan tubuh Sakti.
Tapi yg dibangunkan sama sekali tidak bergeming.
"Ini orang pingsan beneran deh kayaknya" gumamnya.
"Sayang bangun... Udah siang nih, aku laper... Ayo bangun..."!!
"Wah... nerbener nih orang, kamu mau ngerjain aku ya, aku gelitikin nih" ancamnya pd suaminya.
Dia tau Sakti pasti tidak tahan jika digelitikin."Eeeh... Iya sayank ampun ampun... aku dah bangun kok, udah jangan digelitikin ya" rengek Sakti pd istrinya.
"Ya abisnya kamu sih susah banget dibanguninnya"
"Kamu banguninnya kurang romantis makanya aku pura pura tidur aja, hehehe"
"Bangunin yg romantis tuh yg kaya gimana coba" tanya Shania.
"Ya pake cium ke' atau apa gitu, goyang hey hey hey kalau perlu, hahaha"
"Ngeselin...."!!
"Kalau aku goyang hey hey hey yg ada kamu gak jadi bangun malah ngajakin tidur" kesal Shania."Udah sana cepetan mandi, aku tungguin dibawah ya, kamu bau iler sayank, dr semalem kamu belum ganti baju tuh.."!! Cerewet Shania pd Sakti.
"Enak aja... aku tidurnya gak ngiler ya, tapi merem". !!
Sakti menjawab dg muka yg dibuat serius dan itu justru membuat Shania menjadi gemas padanya."Hahaha... Kamu tuh ya, untung sayang, kalau enggak udah aku uwel uwel..!"
"Udah ah, aku gak enak sama orang tua kamu sayank, masa baru hari pertama jadi menantu bangunnya udah kesiangan, apa kata mama kamu nanti.." sungut Shania."Udah santai aja, mereka pasti ngertilah Sayank..." Kita kan penganten baru, kaya mereka belom pernah aja" jawab Sakti kepada istrinya.
"Hmmm yaudah... aku tungguin dibawah kamu cepetan mandinya, jangan lama lama ya, awas loh" ancam Shania.
"Kalau lama lama nanti aku diambil orang ya sayank?" Sakti malah tambah menggoda istrinya. Dia seperti sengaja padahal tau Shania sedang kesal padanya.
"Yaaank... ini nanti gak akan selesai-selesai, kamu mau mandi aja kebanyakan drama, lama-lama aku mandiin nih".!!
Shania tambah kesal tapi Sakti justru tambah senang melihatnya."Mau donk dimandiin sama Mamah Njuuu..." Sakti memasang muka yg dibuat sok imut.
Shania tidak menjawab, hanya membalasnya dg muka yg dibuat seolah marah dan kesal.
"Eemmm iya iya aku cepet cepetin mandinya, tapi sini dulu donk... istri aku..."
"Apa?!!" jawab Shania dengan sedikit agak ketus.
"Sini deketan...
Shania mendekat pada suaminya
"Peluk dulu bentar...
"Kamu cantik banget deh pagi ini" rayu Sakti."Beneran sebentar ya jangan lama lama"!!
Shania berkata sambil mengacungkan jari telunjuknya."Iya... Kalau lama lama nanti aakk.."
Belum selesai Sakti berbicara Shania mencium bibirnya."Bawel banget sih... Itu tadi udah ngomong gitu..."!!!
Shania kesal bercampur gemas pada suaminya.
"Udah sini peluk, sampai hitungan kesepuluh aja ya, nanti kamu kelamaan"."Eeemm... hitung nya yg bener, dilama-lamain kalau bisa" jawab Sakti.
"Iya...., sini"
Eeeemmmhhh...!! Shania memeluk Sakti dg erat sambil menghitung."Satuuu
"Duuaa
"Tiiigaa
"Empat
"Liiimaa
"Eenaamm
"Tuujuuh
"Deee..lapan
"Sem bilan
"Se pu luh"Udah??"
Sakti mengangguk
"Ini bonusnya" "muach muach muach" ucap Shania lagi sambil mencium wajah Sakti, semuanya tidak terkecuali, tapi hanya sekilas saja.
"Hehehe, makasih Sayank" Sakti balas mencium kening istrinya.
"Maafin ya kalau aku nyebelin pagi ini" ucap Sakti lagi."Bukan cuma nyebelin, manja juga, bangeettt..."
Shania berkata sambil tersenyum terlihat bahagia."Terima kasih sudah menjadi yg pertama aku lihat saat membuka mata pagi ini"
"I love you...""Iya Sayang... I love you too.."
"Kamu cepetan mandi, aku siapin baju kamu biar kamu nanti gak kelamaan. Gak enak Sayank kita udah di tungguin buat sarapan".
"iya iya bawel.!!"
"Cup.! Muach" Sakti mencium istrinya kemudian berlari ke kamar mandi sambil tertawa puas"iisshh dasar nyebelin" sungut Shania dg sedikit tersenyum sambil mengusap pipinya.
"Sayaaank aku turun yaaa, aku tungguin kamu dibawaaah"!! Shania pamit dg sedikit berteriak
"Iyaaa.!!" jawab Sakti dr kamar mandi dg berteriak juga
Kemudian Shania keluar meninggalkan suaminya
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Milik Shansak Yang Lain Ngontrak
FanfictionBaca dulu 5 episode, pertama gak menarik, nanti juga tertarik. Jangan males ngasih vote. Mohon maaf masih banyak kesalahan, baru pertama kali nulis. Mohon pengertian dan dukungan nya. Tinggalkan jejak setelah membaca biar author nya tetap semangat...