part 10

17 3 0
                                    

Agra POV

Agra baru saja selesai siap siap untuk pergi, ia melihat wujudnya di cermin kebiasaannga sebelun keluar kamar

"Mirror, siapa yang tertampan?" Tanya Agra pada kembaran nya di cermin

"Kamu Agra hanya kamu" jawab Agra sendiri dengan merubah suaranya

Keluarga, saudara, apalagi teman temannya gak ada yang tau kebiasaan nya yang satu ini, bukan karena malu tapi Agra merasa hanya kaca dikamar nya yang paling nyata dan benar sebab kalau kaca - kaca lain kata dia terlihat pendek terlihat gendut terlihat kurus jadi dia jarang berkaca kalau di luar rumah. Agra berjalan keluar kamar menuruni tangga.

"Miii.. Miii.. Mami.. " teriak Agra

"Iyaaa Agra iyaaa, kamu kenapa sih teriak teriak"

"Abis Agra gak liat Mami"

"Ya tinggal di cari loh jangan teriak, gak baik itu nak"

"Maaf Mi, Mi Agra pergi main bentar ya"

"Gak lebih dari jam 10 ya, kalau telat Mami kunciin kamu diluar"

"Kejam"

"Dah sana pergi, kamu ini Mami lagi di tinggal Papi malah pergi pergi"

"Papi kemana emang?"

"Ketemu klien penting gak bisa di gantiin kayak biasa nya, yaudah sana"

"Ya udah Agra gak jadi pergi aja deh"

"Terharu sih Mami tapi enggak ah, dah sana"

"Ngusir mulu" Agra mengambil tangan Viola lalu mencium punggung tangan Viola dan di bales Viola mengusap puncak kepala Anak semata wayangnya

"Haha hati hati ya"

***

Agra menjalankan mobilnya meninggalkan pelataran rumah. Agra janjian di sebuah cafe milik sahabat sekelas nya yang baru di buka hari ini perayaannya.

Mata Agra mencari kawan - kawannya duduk karena sudah ada beberapa yang datang, saat mata Agra menangkap Jonathan sedang melambai - lambaikan tanganya langsung saja dia berjalan ke tempat itu. Agra mulai bertos ria dengan Jonathan, Kevin dan Bima

"Dion Mana?"

"Agak telat, mau nganter emaknya dulu" Agra hanya menggangguk anggukkan kepalanya

"Patiin wuy rokok lo" peringat Jonathan pada Kevin

"Woles sih" ucap Agra tapi Kevin tetap mematikan rokoknya

"Gak papa Gra, ini juga buat kebaikan dia"

"Kenapa sih lo Vin, ada masalah?" Tanya Agra karena Kevin sebenernya juga bukan orang perokok cuman kalau dia sedang ada masalah anak itu akan jadi perokok handal

"Gak mood aja gue" balas Kevin seperti tidak berniat untuk cerita

"Eh yook lah di mulai, Emak gue udah manggilin nih" ajak Jonathan

Perayaan pembukaan Cafe Jonathan dimulai sambutan dari sambutan sambutan, doa pemotongan pita sebagai lambang bahwa sudah resmi nya cafe ini di buka dan pemotongan tumpeng. Temannya yang Jonathan ini memang anak yang mandiri karena sebelum membuka Cafe ini Jonathan memang sudah usaha kecil kecilan sejak SD karena keadaan orang tuanya yang kurang mampu tapi bukan dalam artian tidak mampu untuk menyekolahkan nya tapi tidak mampu untuk memberikan hal yang mewah, Jonathan juga orang yang cerdas karena dia mendapat biasiswa penuh dari sekolah, karena dari itu dia mulai berjualan kue kue dan otak otak disekolah dari SD kelas 3 sampe kelas 6. Waktu masuk SMP dia mulai menjadi salah satu karyawan Cafe sampe dia kelas 1 SMA. Dengan hasil uang tabungan dan tambahan dari orang tua nya Jonathan berhasil membuka usahanya.

RAINBOW FALLINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang