[2] janger persahabatan

1.3K 270 36
                                    

Siapa yang bilang kalau laki-laki dan perempuan tidak bisa berteman dekat?

Siapa yang bilang kalau laki-laki dan perempuan tidak bisa bersahabat?

Siapa yang bilang kalau setiap ada laki-laki dan perempuan yang dekat tapi bukan sebagai pacar, pasti ada salah satu yang menyimpan perasaan?


Buktinya Lucas dan gadis berambut keriting panjang itu bisa.

Buktinya Lucas Mahavira Aridylan dan Seraphina Yuqi Apria bisa.


Berawal dari Lucas yang salah mengambil bungkusan lalapan belut yang sudah lama ditunggu Yuqi, akhirnya Yuqi mengejar Lucas sampai parkiran, meneriaki Lucas seperti meneriaki maling, lalu Lucas yang jadi balik nyolot karena dia tidak terima dituduh, dan keduanya terjebak dalam adu mulut yang panjang.

Sampai pada akhirnya, Lucas dan Yuqi jadi dekat dan bisa bertahan satu sama lain sampai selama ini.


Lucas bisa nyaman berteman dengan Yuqi, karena Yuqi bukan tipikal gadis yang selalu jaga image di depan Lucas. Walaupun Yuqi tidak sampai 'segila' Lucas, tapi gadis itu tau bagaimana caranya mengimbangi tingkah laku Lucas.

Yuqi juga bisa nyaman berteman dengan Lucas, karena Lucas punya hobi yang sama dengannya. Bukan tipikal remaja yang suka naik gunung atau jalan-jalan ke pantai, tapi dua-duanya sama-sama suka naik motor sambil keliling kota sambil cari angin malam sekaligus wisata kuliner.


Lagipula berteman dengan Lucas juga menguntungkan bagi Yuqi yang sehari-harinya tidak pernah bawa motor ke kampus. Begitu juga sebaliknya, bahkan Lucas jauh lebih beruntung, karena dari sekian banyak orang, cuma Yuqi yang mau membantu Lucas dengan tugas-tugas kuliahnya.


"Kok lo tahan, sih, temenan sama Lucas?"

"Emang kenapa?"

"Ganteng, sih, tapi..."


Silahkan lanjutkan sendiri.

Sudah terlalu banyak komentar yang diterima Yuqi atas Lucas.


"Vir, beli Chatime yuk." Ajak Yuqi waktu mereka berada di parkiran.

Lucas yang sedang memakai helmnya langsung menoleh ke arah Yuqi, "Gak ah."

"Lagi pengen banget gue."

"Mahal," Balas Lucas, "Mending gue beli teh sisri."


Bukannya pelit, Lucas memang lebih sering tidak punya uang. Kalau pun punya uang, mending dipakai buat makan nasi pecel lima porsi dibandingkan buat beli minuman rasa rasa mahal seperti itu.


"Makan tahu campur aja, ayo." Giliran Lucas yang ganti mengajak.

Yuqi langsung melirik jam tangannya, "Masih siang, Vir, mana enak makan tahu campur jam segini. Lagian gue barusan makan tadi, sambil nungguin lo selesai kelas."

Lucas menoleh ke belakang saat Yuqi sudah naik ke atas jok motornya, "Ya udah, lo temenin gue makan."

"Enggak ah, panas, anterin gue pulang aja."

"Lo udah numpang, banyak maunya lagi," Sahut Lucas, "Mending gue ajak Milia makan aja."


Yuqi menoleh ke arah kirinya, di sana ada Doyeon yang sedang berdiri sendiri di depan gerai fotokopi fakultas.

"Ya coba aja lo ajak sana, paling juga Doyeon gak mau." Cibir Yuqi.

"Ya udah."


Balasan singkat Lucas membuat Yuqi bingung, "Apa?"

"Ya udah lo turun dari motor gue, biar gue nyamperin Milia."


Sebenarnya Yuqi turun dari motor Lucas itu cuma mau mengetes, apakah Lucas benar-benar serius dengan ucapannya.

Ya untuk ukuran orang seperti Lucas, ucapan seperti itu juga paling cuma main-main.


Tapi, siapa yang menyangka kalau Yuqi yang baru dua detik turun dari motor Lucas langsung ditinggal begitu saja di pinggir jalan oleh si pengemudi.


"VIRAAA!"

Sekencang itu teriakannya, sampai semua orang yang lewat menolehkan kepalanya pada Yuqi, yang masih memakai helm di kepalanya dengan raut wajah kesal campur tak percayanya.


Lucas yang baru saja mau melambaikan tangannya dan memanggil Doyeon langsung buru-buru balik arah. Menghampiri Yuqi kembali sambil tertawa jahil.

"Kesel ya lo? Kesel ya lo? Hahahaha!"


Dan di seberang sana, Doyeon bisa melihat kedekatan keduanya, yang tampak benar-benar serasi.




miles & smile

miles & smile― lucas ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang