Bel pulang sekolah sudah terdengar nyaring 20 menit yang lalu. Irma dan Anti sedang ke kantin.
Tiba tiba saja sosok jangkung menghalangi jalan Ai. "Kalo jalan jangan nunduk, nyari receh ya" ucap suara itu. Ai yang kaget langsung mendongakkan kepala. "Ri" gumam nya. Tiba tiba saja tangan Ai sudah di tarik oleh Rii menuju taman belakang sekolah. "Sudah baca suratku ?" Ucap Ri ketika mereka sudah berada di taman. Hening Ai tidak menjawab pertanyaannya. "Kamu mau jadi pacarku ?" Sambung Ri lagi. Ai membeku dan berfikir sejenak. "Kamu serius?" Jawab Ai ragu. "Apa aku kayak lagi guyon ? Hmm" tanya Ri. "Baiklah iya. Aku mau jadi pacarmu" jawab Ai dengan suara lirih tapi Ai yakin Ri mendengarnya. "Humm" Ri menarik nafas lega. "Makasih. Yudah aku pulang dulu ya, kamu latian Paski kan ? Kalo udah pulang langsung pulang jangan mampir2" katanya panjang lebar. Ai jawab hanya dengan senyum tulus.
Setelah Ri menghilang Ai segera menuju Lapangan. Tapi belum lima langkah dia berjalan "Huhuiiii pj woy pj elah" tiba tiba saja duo curut itu muncul di hadapannya. Ai yakin mereka mendengarkan Ai dg Ri tadi. Huh sungguh Ai merasa malu. "Besok aku tunggu kalian di kantin" ucap seseorang yang tiba tiba muncul. "Makasih Ri ah ri terbaik" ucap mereka berdua "langgeng ya ai ya ri" tambah mereka.
Beberapa waktu kemudian. Hubungan Ai dengan Ri berjalan dengan lancar. Tapi tiba tiba saja teman sekelas Ai memberinya sesuatu. "Ai nih dari Ri" ucapnya.
Ai melihat sebuah permen yang di belakangnya ada tulisan. Hati Ai sudah berbungabunga mengira ngira gombal apa lagi yang akan Rii suguhkan padanya. Tapi ternyata "kt ptus" tulisan di permen itu membuat Ai shock DEG ! "Kenapa Ri? Apa salahku?" Batin Ai.
Bel masuk berbunyi nyaring langsung saja Ai simpan permen tadi di saku. Pelajaran pun di mulai. Ah lagi lagi fokus Ai tidak di sini. "Stt, lu ngapa?" Tanya irma teman sebangku Ai. "Haa apa ir? I...ya gapapa ir." Jawab Ai sambil tersenyum berusaha menutup semuanya.
Irma dan Anti merasa aneh dengan kelakuan Ai yang mendadak jadi pendiam. Mereka berdua sudah berpuluh puluh kali bertanya dengan berpuluhpuluh kali juga jawaban yang sama Ai ucapkan. "Ai latian kan?" Tanya irma memecah keheningan.
Ai masih tidak merespon pertanyaan irma. "Ai" panggil irma sambil menyenggol lengan Ai. "Haa apa ir ? I..iy..ya latian ir" jawab Ai dengan kaget dan gugup. Irma dan Anti tambah curiga dengan kelakuan Ai yang seperti itu.
Latian paski sudah usai 25 menit yang lalu. Tapi pandangan gadis itu masih tak lepas menatap lekat kearah langit yang mulai menguning. Rii gua gatau apa salah gua ama lu tapi yang jelas kalo lu emang bahagia gak sama gua. Gua ikhlas kok. Dengan langkah berat Ai kembali kerumah.
Irma dan Anti yang sedari tadi terus menatap Ai meminta penjelasan. Mereka sedang berada di taman sekolah yang sudah lumayan sepi. Karena memang jam sekolah sudah berakhir dari tadi. "Ri mutusin gua" lirihnya.
Irma yang sedang minum esteh langsung tersedak. "uhuk uhuk ha? Kok bisa? Wah minta di cincang tu orang" jawabnya. Anti merespon hanya dengan dengusan. "Gua juga gatau kenapa tapi tiba2 tadi bambang ngasih ini ama gua" tanggap Ai sambil menyerah kan permen yang Ri tadi kasih. " maafin kita ya ai ini semua karena kita bantu nyomblangin Ri ama lu malah lu jadi sakit" ucap anti. "Hehe gapapa an udah takdir kali emang jalannya begini loh " jawab Ai sok tegar padahal dalam hati ia merasa sakit.
Keesokan harinya Ai mencoba menemui Ri. Ai ingin mencari tau apa alasan Rii menyudahi hubungan dengannya. "Rii" panggil Ai saat sudah ada di kelas Ri. Rii hanya menatapnya sekilas lalu meninggalkannya. "Ri tunggu!" Panggil Ai lagi sambil mencekal tangan Ri. "Kita putus Ai" ucap Rii dingin. "Jadi tolong lepasin tangan ku" sambungnya sambil melihat kearah Ai. "Tapi Rii apa yang buat kamu tiba tiba mutusin aku?" Tanya Ai. Hening tidak ada jawaban yang keluar dari mulut Rii. "Makasih Rii buat semuanya" lirih Ai.
Rii melanjutkan langkahnya. Ai gak mau nangis. Tapi Ai shock hanya beberapa minggu hubungan nya dengan Rii berjalan dan Rii memutuskan nya tanpa sebab. Sampai sekarang juga aku gatau kenapa dia mutusin aku.
Huuyyyy gimana ? Mellow ? Alay ? Berlebihan ? Hhi biarin deh kan cerita pertama 😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Hancur
Teen FictionHancur ? Iya hancur ketika hubungan yang di bangun bertahun tahun kandas gitu aja. Cerita cinta klasik dari seorang gadis penyuka keramaian.