"Hyung!!"
Jungkook dengan cekatan menangkap Jimin lalu menaruhnya ditanah dengan pelan.
"Argh!!! Jungkookie!! Tolong!!!"
Jungkook terkejut mendengar teriakan Namjoon dan langsung menoleh menatap Namjoon yang sekarat.
"Hyung!!! Yakk!!! Noona -ya!!!"
Jungkook semakin geram akibat perbuatan Seulgi yang diluar kendali saat ini.
Seulgi dengan bantuan sang dewi kematian, mengangkat tubuh Namjoon dan mencekiknya. Dewi kematian yang membantu Seulgi hanya duduk disamping Seulgi dan memainkan alat musik yang dibawanya kemana-mana.
Jungkook yang melihatnya langsung bangun ingin menyelamatkan Namjoon yang hampir kehilangan nyawanya. Sedangkan di sisi lain, Seokjin yang sudah tersadar dari lamunannya langsung mengambil ponsel dan menelepon polisi.
"Hal—"
"...... "
"Yebeosseyo?"
Seokjin terdiam dan menatao yang lain.
"Hallo!?"
"Ahh! Ahjussi! Aniyo!! Mianhae!!"
Seokjin langsung menutup teleponnya dan berpikir dua kali untuk menelepon polisi. Seokjin sudah matang dengan keputusannya dan langsung membuka laci didalam mobilnya. Seokjin mencari alat untuk melawan Seulgi, dan Seokjin menemukan pisau lipat yang dibawa Jimin kemana-mana. Maklum lah, ini mobil yang sering dipakai Jimin jadi barang-barang Jimin bisa saja tertinggal didalamnya.
"Jimin!! Namjoon! Kook!!! Bertahanlah!!!"
Seokjin mempercepat larinya dan orang yang paling dahulu diselamatkannya adalah Jimin. Jimin lah yang berada paling dekat dengannya. Seokjin mengangkat tubuh Jimin yang sudah kehilangan kesadarannya dan berlari membawanya kedalam mobil lalu pergi menyelamatkan Namjoon dan Jungkook.
"Yak!!! Noona! Geumanhae!!" ujar Jungkook sambil menarik tangan Seulgi.
Saat itulah Namjoon langsung terjatuh lemas, untungnya Namjoon masih bisa menahan agar kesadarannya tak hilang.
"Yak! Noona!! Sadarlah!! Ini kami noona!!" teriak Jungkook dan menggoyang-goyangkan tubuh Seulgi yang sudah hilang kendali.
Plak!
Seulgi menampar Jungkook keras dan tertawa.
"Yaa! Kau pikir kau siapa hah? Masih kecil lebih baik pergilah jangan mencampuri urusanku Kookie" jawab Seulgi enteng dan kembali menatap Namjoon.
Jungkook langsung membalikkan badan Seulgi dan menatapnya.
"Noona? Apa benar yang Namjoon hyung katakan?"
"Tentang ku dan dewi kematian? Hahaha semuanya! Semuanya benar! Kapianlah ynag paling benar! Bahkan setelah aku sudah rusak kalianlah yang tetap benar!"
"Noona!!! Ingatlah! Jimun hyung sakit karena noona! Apa ini yang namanya kau mencintai Jimin hyung, noona?"
"Jungkook -ssi!!!" teriak Seokjin dan menjauhkan Jungkook dari Seulgi.
"Siapa kau??" tanya Seokjin sambil melindungi Jungkook.
"Aku? Kang Seulgi"
"Yakk!! Seulgi -ssi! Pergilah! Kami tak akan menganggumu lagi! Kami janji!!" ujar Seokjin.
"Baik. Aku akan pergi"
Seokjin dan Jungkook mulai tenang saat Seulgi mengatakan itu. Lalu Seokjin melepas pegangan tangannya terhadap Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Next Season] Behind The Star | TEROR
FanfictionDibalik senyuman para member BTS didepan A.R.M.Y Mereka sendiri menyimpan duka yang sangat dalam dihati mereka. Senyuman itu hanya ditujukan untuk A.R.M.Y agar mereka bisa membuat fans nya itu tetap bahagia. Tapi haters itu? Serta si pengkhianat...