Prolog

12.4K 371 9
                                    

Dorr!! Dor!! dor!!

Gadis itu menyaksikan kematian tragis kedua orang tuanya yang dibunuh oleh komplotan mafia,
Ia melihat kedua orang tuanya ditembaki tepat dihadapannya.

Gadis itu hanya bisa menangis, melihat kedua orang tuanya yang tergeletak dengan darah yang mengalir.

"Pergi.. Nak.. Pergi.. Sebelum mereka menembakimu"
Ucap lirih dari ayah gadis itu yang sekarat, gadis itu ingin pergi namun kakinya begitu gemetar.

Dor!!

Satu tembakan lagi tepat di kepala papa gadis itu, darah makin banyak ditempat itu.Bahkan menggenang seperti genangan air.

Air mata gadis itu tak henti hentinya keluar, ia benar benar trauma.Bagaimana tidak?Seorang gadis diusia remaja menyaksikan kematian tragis kedua orang tuanya dihadapan dia sendiri.

"To.. Tolong hentikan.. Jangan tembaki mama papaku lagi"
Ucap lirih gadis itu, ia sangat sangat memohon agar orang orang itu berhenti dan pergi.

"Hahaha bocah! Kau lebih baik mati saja! Hahaha!" ucap salah satu orang mafia sambil menodongkan pistol kearah gadis itu.
"Tidak.. Jangan bunuh aku.. Kumohon" gadis itu jatuh berlutut dihadapan para mafia itu, Ia benar benar memohon kepada para mafia itu.
"Percuma.. Kamu menunjukan wajah memelas gadis kecil"

Dor!!

Tertembaklah gadis itu, tepatnya mengenai kepalanya.Ia pun jatuh tergeletak dilantai dengan darah yang perlahan mengalir dari kepalanya.

Namun gadis itu perlahan bangkit, iris yang tadinya hitam berubah menjadi merah.Sebuah simbol muncul di pipi gadis itu

Para mafia itu menodongkan senjatanya kearah gadis itu, namun gadis itu hanya menanggapinya dengan senyum smirknya.

"Matilah kalian semua" ucap gadis itu.

Srrreeet!

Darah perlahan mengalir dari tubuh komplotan mafia itu, tangan kiri gadis itu penuh dengan darah.satu satu para komplotan mafia itu jatuh tergeletak dilantai, tubuh para mafia itu seperti habis disayat pedang.

Benar, tangan kiri gadis itu sekarang setajam pedang.Itu mungkin adalah kekuatannya.

Tap.. Tap.. Tap..

Terdengar suara langkah kaki, gadis itu menoleh ke belakang lalu ia melihat seorang pria berpakaian casual sambil membawa pistol.Ya, itu adalah ketua dari komplotan mafia itu

"Hn?" pria itu hanya menatap datar gadis itu, begitu juga gadis itu.Ia hanya menatap datar pria ketua komplotan Mafia.
"Apakah kamu yang melukai anak buahku?" tanya pria itu
"Hun" gadis itu mengangguk sambil menatap pria itu.
"Menarik, kalau begitu maukah kamu bergabung denganku? Aku akan merawatmu" ucap pria itu sambil mengulurkan tangannya.

Gadis itu memiringkan kepalanya, irisnya perlahan lahan kembali seperti semula.
Lalu ia mengangguk dan memegang tangan pria itu.

"Baguslah, selamat datang gadis manis.Kau akan menjadi tangan kananku.. Dan aku Jeon Jungkook" ucapnya.

Annyeong haseyo!! This is my story dengan kata baku!! Auth mencoba menyesuaikan gaes!
Maap ini prolognya panjang banget hehew :)
Bakal dilanjutin kok
Tapi Vote dan komen dulu ya!
Dan koreksi kalau ada yang salah!


Mafia Boss[JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang