BOOM! DOUBLE UPDATE😊
Dear readers, please read the message down below
"OH ASTAGA!"
Zwei memekik kencang saat melihat seorang gadis tertidur di sofa dorm mewahnya. Claire yang masih mengeringkan rambut langsung berlari membuka pintu kamarnya saat mendengar pekikan kencang dari Zwei tanpa memedulikan rambut basahnya yang mengenai seragam sekolahnya.
"Ada apa Zwei?" Tanya Claire saat melihat Zwei yang bergeming dengan mata terbelalak menatap lurus ke sofa.
Diamnya Zwei membuat Claire bertambah panik. Claire pun menghampiri Zwei untuk melihat apa yang di lihat Zwei hingga menyebabkan Zwei terkejut seperti itu. Saat melihat ke sofa, Claire pun ikut membelalakan matanya namun bedanya Claire berteriak dengan meneriakan nama gadis yang sedang terbaring pulas di sofa itu.
"TASIE?!"
Tasie hanya bergumam lalu menggeliat membetulkan posisi tidurnya mencari kenyamanan seakan sofa itu adalah tempat terempuk yang pernah Tasie tiduri.
Claire masih tidak percaya dengan apa yang di lihatnya langsung saja menepuk pipi Tasie, ah salah. Menampar pipi Tasie dengan sangat keras membuat Tasie memelototkan matanya.
"Apa masalahmu Claire?" Tanya Tasie jengkel. Baru saja Tasie tertidur selama 3 jam sudah dibangunkan dengan cara yang menyebalkan.
Claire hanya memandang Tasie dengan pandangan bodohnya seakan tak percaya makhluk di hadapannya ini nyata.
"Kau Tasia Alithea kan?"
Tasie memutar bola matanya mendengar pertanyaan bodoh dari Claire. Dengan wajah datarnya Tasie menjawab, "Bukan. I'm Sherlock Holmes."
"Astaga Tasie!" Pekik Zwei yang sedari tadi terdiam dan langsung saja menubruk Tasie dengan pelukannya membuat Tasie oleng dan terjatuh ke lantai dengan Zwei yang masih saja di atasnya.
Claire pun ikut memeluk Tasie. Padahal mereka baru saja berpisah selama seminggu. Setidaknya itulah yang dianggap oleh Zwei dan Claire.
Saat mengurai pelukannya, Zwei dan Claire berbondong-bondong bertanya kepada Tasie membuat Tasie jengah.
"Hei, Bagaimana liburanmu Bersama Mrs. Cypher?"
Ya, liburanku dipenuhi dengan harum darah dan lebam.
"Apakah menyenangkan?"
Oh sangat menyenangkan sekali.
"Apa kau membawa oleh-oleh?"
Oleh-oleh kepalamu!
"Bagai—"
"Bukankah kalian sudah terlambat?" Potong Tasie geram dengan pertanyaan Zwei dan Claire.
Zwei dan Claire sontak menolehkan kepalanya melihat jam dinding lalu sedetik kemudian mata mereka membelalak kaget melihat waktu masuk kelas tinggal 5 menit lagi. Zwei langsung bangun dari duduknya dan merapihkan kembali seragamnya sedangkan Claire berlari secepat kilat menuju kamar untuk menyisir kembali rambutnya tak peduli meskipun rambutnya masih dalam keadaan basah.
Saat dua gadis berseragam itu keluar dari kamar, mereka berhenti sejenak lalu menoleh ke Tasie yang hanya menatap mereka dengan pandangan datarnya.
"Kau tidak ikut?"
Tasie kembali merebahkan badannya di sofa empuknya. "Tidak. Aku akan beristirahat hari ini."
Zwei dan Claire mengangguk mengerti lalu berlari dengan kecepatan kilat tidak mau terlambat pada pelajaran Mr. Thomas.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Dragons : Flame & Ice
FantasyNamaku Zestasia Alithea. Aku hanyalah seorang anak panti asuhan yang dibenci oleh hampir seluruh penghuninya. Dulu, waktu aku sedang kabur dari panti asuhan untuk melihat dunia luar, aku menemui seorang wanita cantik yang ingin menyeberang tanpa mel...