Chapter 1

72 3 0
                                    

Sakura P.o.V

Aku berjalan melewati dua kamar adikku, ya shakira dan shafira. aku muak saja dengan mama yang memberikan nama kami yang mirip.

"SAKURA, SHAKIRA, SHAFIRA BISA CEPAT SEDIKIT GAK SIH" teriak mama yang sepertinya tidak sabar.

aku mempercepat langkahku. dan aku mendengar seorang berlari dibelakangku.

"Ka Sakura tungguin shafira sama ka shakira dong" katanya dengan nafas yang tidak teratur.

aku berbalik badan kearahnya, ku lihat shafira dan shakira di belakangku dengan muka yang kecapean.

"kalian bisa cepet gak sih, kalo kita telat nanti gue lagi yang diomelin mama" omelku sebal.

mereka langsung dengan cepat menyusulku.

"maaf kak tadi kaca mata gue pake ilang segala" jelas shakira.

"iya kak maaf tadi shafira juga ikut nyari kaca mata ka shakira" jelas shafira.

aku hanya memandang mereka malas lalu melanjutkan jalan ku kearah ruang keluarga dimana mama dan papa menunggu kami.

"ada apa ma?" tanyaku malas setibanya didepan ruang keluarga.

"ayo kalian duduk dulu" perintah mama. aku bingung kenapa mama mengumpulkan kita ber3 disini.

aku duduk tepat didepan mama dan papa, sementara shakira dan shafira hanya mengikutiku duduk disampingku.

"mama mau ngomong apa sih?" tanya ku to the point.

"jangan bilang cuma mau ngomong masalah boneka mama yang hilang?" ceplos shafira.

"loh kok kamu tau ada boneka mama yang hilang? jangan jangan kamu ya yang ambil" tuduh mama sambil menyipitkan mata kearah shafira.

shafira menutup mulutnya dengan kedua tangan nya lalu nyengir gak jelas.

kebiasaan deh nih pasti buat hobinya yang aneh itu!

"hehe maaf mah.. gak ada bahan buat latihan karate jadi fira minjem salah satu koleksi boneka mama" jelas shafira sambil nyengir lalu tertunduk.

"Udah kan mah, cuma mau bahas tentang itu aja kan? aku balik ya mah" kataku lalu segera berdiri dari sofa.

"ets.. tunggu" tahan mama.

aku menghela nafas panjang. "apalagi ma?" tanyaku malas, lalu kembali duduk.

"jadi gini" papa mulai angkat bicara, lalu meletakan koran dan membuka kaca matanya.

"beberapa minggu lagi sepupu kalian akan berlibur disini" lanjut papa.

"Siapa pa!" Tanyaku, shakira dan shafira bebarengan.

"itu loh vicky, yang kalo gak salah seumuran sama shakira. anak tante mikha yang tinggal di rumania" jawab papa.

'setau gue anaknya tante mikha kan bule lumayan kalo gue dapet bule, tapi kenapa harus seumuran sama si anak cupu sih!!'

"kapan datengnya pa?" tanyaku antusias.

"seminggu lagi" jawab papa. "jadi selama dia berlibur disini jaga kelakuan kalian dia itu laki - laki dan kalian perempuan!" lanjut papa.

kami bertiga pun menggeleng, setelah itu papa menyuruh kami kembali kekamar. dengan wajah yang berseri - seri aku kembali ke kamar tak lupa aku melirik shakira yang ku lihat dari aura wajah nya tidak kelihatan bahagia. berarti tidak ada saingan HAHAHA.

****

"Shakira.." panggilku, sambil menutup pintu kamar shakira.

ia menoleh kearahku "eh ka.. sini duduk, shafira mana?" tanyanya.

"udah gue panggil kok bentar lagi paling sampe" jawab ku lalu duduk disebelahnya.

"oiya btw, hm... lo gak tertarik sama anaknya tante mikha? kan dia ganteng. terakhir kita ketemu sama dia  2 tahun yang lalu waktu di jogja" tanyaku membuka obrolan.

"enggak ka, gue udah punya pacar" jawabnya enteng.

WHAT!! gak bisa dibiarin nih masa gue dikalahin sama shakira yang kutubuku begini.

"siapa? kok lo gak pernah cerita" tanyaku agak sedikit kepo.

shafira masuk dengan banyak cemilan yang dibawanya lalu ikutan menimbrung obrolan kami.

"loh kok ka sakura gak tau, kan waktu ditembak ada kakak" jawab shafira.

aku menyeritkan dahi, bingung dengan kedua adikku ini.

"kok gue gak tau ya" ucapku bingung.

"oiya lupa waktu itu kan ka sakura ketiduran jadi kakak gak tau" jelas shafira lagi.

shakira hanya ikut ngangguk - ngangguk mendengar penjelasan shafira.

"coba liat mana fotonya? anak Pbl juga atau anak mana?" tanyaku lagi penasaran.

shakira meletakan buku yang ia baca dari tadi, lalu mengambil hp nya.

"nih ka" ucap shakira sambil memperlihatkan foto yang terdapat dua orang yaitu shakira sendiri dan...

'Itukan....?! Adek kelas yang suka ngasih coklat sama makan siang ke gue, kasian banget adek gue pacaran sama orang yang suka sama gue HAHAHA'

"oh.. dia.. iya gue kenal" kataku bangga, kalau aku kasih tau sebenernya takut dia sakit hati.

"Dia perhatian banget loh ka sama ka kira pengen deh digituin sama cowok ka" kata shafira sok menghayati, sementara shakira sudah merah mukanya.

aku hanya memutar bola mataku, mereka belom tau yang sebenarnya.

"Dan tau gak sih ka" shafira buka mulut lagi, "Dia itu nurut banget sama ka kira, semenjak pacaran ka kira bilang kalo dia mau punya pacar yang perhatian sama sodaranya juga" lanjutnya.

Dan gue gak ngerti.

"Jadi kita selalu dapet coklat dan makan siang setiap hari. pasti kakak dapet kan?" tanyanya shafira.

aku langsung membulatkan mataku.

'SHIT!! jadi itu shakira yang suruh, gue kira tuh cowok beneran naksir sama gue ternyata cuma disuruh shakiraaaa!!! sial guee!!'

"hehe iya" jawabku lemas.

"loh kok kakak jadi lemes gitu?" tanya shafira bingung.

shakira langsung menoleh kearah ku khawatir. "kakak kenapa?" tanyanya.

****

TBC^^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Me And My SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang