We were both young when I first saw you
I close my eyes and the flashback startsPertama kali aku bertemu dengan Jinhwan ketika kami berdua masih berumur 15 tahun. Dia pindah ke perumahanku ketika musim panas, namun detik pertama melihatnya aku membeku ditempat karena melihat wajah manisnya. Kami dengan cepat akrab satu sama lain dikarenakan kami satu sekolah dan memiliki latar belakang keluarga yang mirip, well kami sama- sama yatim dan bukan dari keluarga kaya raya sehingga kami suka membeli buku satu untuk berdua supaya berhemat.
Setiap kali kita memiliki jadwal kelas yang sama itu akan menjadi pelajaran favoriteku apapun itu meski, aku harus belajar berkali- kali lipat karena kau gadis yang pintar dan selalu berada dikelas unggulan. Teman- teman kita bahkan selalu menggoda melihat betapa kerasnya usahaku untuk tetap satu kelas denganmu namun kuacuhkan karena yang terpenting nilaiku meningkat dan terus bersamamu, bahkan ibuku berterimakasih padamu.
Tiga tahun kemudian, kita berdua keterima di universitas pilihan kita. Dulu aku berjanji, kalau kita diterima di universitas favorite ini aku akan memberikanmu hadiah apapun yang kau inginkan. Ternyata, permintaanmu hanyalah pergi ke pasar malam dan membeli ayam pedas serta es krim yang kita bagi berdua. Setelah menghabiskan makanan kita berjalan- jalan sekalian pulang, namun kau berhenti sesaat pada sebuah stan accessories. Dapat kulihat dari matamu kau menginginkan barang itu, tapi kau hanya melenggang pergi dan hanya ijin ke toilet tanpa berkata apapun lagi tentang accessories itu. Kuanggap sebagai kesempatan, aku kembali ke stan tersebut dan mendapati penjualnya tersenyum kearahku dan berkata " aku tau kau pasti kembali anak muda". Sesampainya didepan rumahmu sebelum kau masuk, aku memintamu untuk menutup mata dan memasang anting tersebut ke telingamu, kau tersadar lalu tersenyum begitu indah bahkan sinar bulan purnama tak sebanding dengan senyumanmu.
Date pertama kita menonton The Notebook di bioskop (maafkeun sudah lama tidak menonton film romantic di bioskop jadi ga update, hehe). Aku berkerja paruh waktu disebuah event untuk membeli tiket nonton dan makan di sebuah restaurant cukup bergengsi demi dirimu. Selama dibioskop air matamu tak berhenti mengalir untuk Noah dan Allison, yang berakhir dengan matamu menjadi sedikit bengkak, membuatku menyesali kenapa tidak membeli film komedi saja tadi. Dalam perjalanan pulang kau berkata romantis tidak dapat diukur dengan uang, hati yang tulus yang membuatnya indah. Tanpa sadar aku menciummu didalam taksi dengan kau bersemu merah diterangi temaram lampu jalanan.
Ulangtahun mu yang ke 19 adalah pertama kali kita merayakan sebagai pasangan. Sampai detik ini, aku masih ingat dengan jelas bagaimana wajah kaget mu ketika aku membuatkan makan malam sebagai perayaan. Kau memuji masakanku bahkan menghabiskan dua piring nasi goreng kimchi buatanku. Kemudian kita menghabiskan malam dengan bercerita mengenai hari mu hingga kau terlelap dipelukanku.
Akhir- akhir ini kuperhatikan handphone yang telah menemanimu bertahun- tahun mulai error dan mengganggu aktivitasmu karena beberapa kali terjatuh, namun kau selalu menolak untuk membeli yang baru karena merasa membuang- buang uang saja. So, aku lembur selama beberapa bulan untuk membelikanmu handphone model terbaru tanpa memberitahu mu. Awalnya kau marah karena tiba- tiba saja waktuku denganmu semakin jarang, kau menangis saat mengetahuinya tapi setelahnya kau selalu menungguku pulang dan menyiapkan teh hangat sesampainya aku dirumah.
Ditahun ketiga kuliah, kita bertunangan. Kedua ibu kita sangat bahagia bahkan teman- teman sekolah kita yang dahulu hadir di acara kecil- kecilan kita dan tak berhenti menggoda mengingat betapa kerasnya perjuangan ku demi sekelas denganmu.
He knelt to the ground and pulled out a ring and said
"Marry me, Juliet, you'll never have to be alone
I love you and that's all I really know
I talked to your dad, go pick out a white dress
It's a love story, baby just say yes"
YOU ARE READING
Binhwan trash
Short StoryIsi nya unfaedah, ga jelas, ga penting tempat curhat waktu kangen Binhwan moment yg makin jarang, terinspirasi dr random tapi kalian kalo ada yg pernah liat pasti tau siapa yg kumaksud 💙