Pagi ini sangat cerah
Embun pagi menguap di udara
Mengantarkan ku padamu
Aku rindu.Kasih...
Maukah kau duduk berdua denganku dengan secangkir teh hangat seperti dulu?
Tidak lupa dengan cemilan keripik singkong kesukaanmu
Lalu kita mengobrol bersama
Membahas apa saja
Melempar tawa bersama.Setelah itu kita berangkat sekolah bersama
Menggunakan motor kesayanganmu
Yang katanya mirip dengan motor dilan.
Bahkan saking sayangnya kamu memberi nama motormu
Si Tua.Lucu ya?
Si tua itu sudah membawaku bersamamu keliling kota metropolitan.
Menikmati hujan bersama diatas boncengan
Bahkan sampai mogok ditengah jalan
Dan aku yang membantumu mendorong
Si tua.Kamu selalu bilang nanti kalau ada rejeki ingin mengganti Tua dengan yang baru
Apa itu artinya sama dengan mengganti ku juga dengan yang baru?Tapi aku lihat tidak.
Kamu tetap memakai Tua kemana-mana
Bahkan sama dia.
Cuma sekarang bukan aku lagi yang duduk di boncenganmu
Tapi dia.
Dia yang baru mengenalmu
Dia yang telah tega merebutmu dariku
Dia yang tidak ingin mengakui kesalahannya
Atau pura-pura tidak tahu?Entahlah, hanya Tuhan dan dia tahu.
Kata dilan rindu itu berat.
Sama beratnya aku menerima kenyataan jika hanya sampai disini saja kemampuanmu menjaga hubungan ini
Hanya sampai disini saja kamu mampu mempertahankanku
Dan hanya sampai disini saja kamu mampu menyimpan janji yang akhirnya kau ingkari.Dengan segala mulut manismu
Janji-janji palsumu
Kamu berhasil membuatku percaya padamu
Percaya akan dustamu selama ini.Sudah berapa banyak hati yang kau patahkan?
Sudah berapa banyak luka yang kau beri?
Sudah berapa banyak perempuan yang kau beri janji?Aku ingin mempertanyakan itu semua padamu
Tapi sayang, melihat wajahmu saja
Aku sudah muak
Muak akan kebohonganmu
Muak akan tingkah lakumu
Dan muak akan mulut manismuSudah.
Sepertinya sudah tak ada lagi yang perlu dibicarakan
Sudah sampai disini
Sudah waktunya aku pergi
Pergi dari kehidupanku yang penuh drama dan kebohongan.🍁🍁🍁🍁
2018/09/26
KAMU SEDANG MEMBACA
FEELING
PoetryHanya melalui coretan ini aku dapat mengungkapkannya. Isi hati yang tak bisa di sampaikan melalui lisan. ☁☁☁☁ Written : 22 Maret 2018 ☁☁☁☁ Hight rank : #607 in Poetry (26/06/2018) #543 in Poetry (10/07/2018) #650 in Poetry (20/07/2018) #513 in Poe...