"Hey, kamu ngapain di sini?" Tanya seorang anak sepantarnya dengan nada antusias. Ia merupakan teman sebangkunya yang dekat, dan sering menemukannya di tempat - tempat tersembunyi. "Gini, Ra, aku tuh pengen bisa nyanyi bahkan ahli, sampe suaranya merdu kayak penyanyi - penyanyi terkenal yang suka tampil di panggung bahkan televisi." Jelas Ruli dengan nada berharap. Ia tak pernah putus asa untuk menggapai cita - citanya, demi menghidupi keluarganya yang paspasan meskipun ayahnya termasuk orang kantor. Pegawai negeri memang tak terlalu tinggi, belum lagi biaya yang ditanggung ayahnya dan anggota keluarganya. Ia berpikir keras bagaimana caranya agar dunia bisa terbalik menjadi yang ia dambakan. "Yaudah, daripada ngelamun gak jelas mendingan masuk kelas aja, deuh. Kebetulan bel masuk udah bunyi lho barusan." Ajak temannya yang bernama Aura Kalila. Panggilannya Aura. Ruli pun mengangguk dan mengikuti Aura di belakangnya lalu menyamai langkahnya. Murid - murid yang lain telah memasuki kelas sejak lama, hanya mereka berdua yang baru saja masuk. Tetapi belum mendapati guru mereka jam pelajaran ini. Ruli dan Aura pun segera duduk di tempat duduk mereka masing - masing.
Aduh aduh aduh...Author minta maaf sebesar besarnya kalo nggak nyambung.... Saya masih pemula(newbie). Jadi sekali lagi minta maaf kalo terlalu sedikit dan kurang menarik. Lagipula Authornya kehabisan ide hehe... Silahkan tunggu.. Terimakasih silahkan vote dan comment.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melodi dalam Duka
Short StoryRuli, anak perempuan delapan tahun. Suka bernyanyi, hendak ingin terus diajari oleh ayahnya. Ia sangat gemar terus mendalami talentanya. Tetapi yang sangat disayangkan ialah, ayahnya terlalu sibuk dengan pekerjaan kantornya. Ruli bersedih hati atas...