💕Pertamakali bertemu💕

75 11 0
                                    

Seperti biasa, setiap malam Runi, Nila dan Jingga berkumpul di rumah Nila. Berduduk santai diteras rumahnya yang cukup luas. Dan kebetulan rumah mereka tidak berjauhan sehingga mereka cukup akrab dan sering menghabiskan waktu bersama. Kemudian datanglah Jingga membawa minuman dan membawa kantongan plastik yang berisi kacang rebus dengan penuh semangat.

"Hai Run" sapa Jingga

"Hai juga Jingga, tumben nih lama dateng biasanya kan kamu betah jadi penghuni disini, hehe" Cetus Runi tertawa.

"Bisa saja kamu Run, biasalah malam minggukan aku di apelin dulu sama Dimas, hehe" Jawabnya tengil

"Aduh jadi iri nih, apalah aku yang jomblo berkarat ini" Sahut Nila bercanda

"Haha sama dong" Sahut Runi kembali

"Mungkin jodoh kalian belum lahir tuh" Jawab Jingga songong

"Gapapa dehh ntar jodoh aku, aku lahirin sendiri, hehe" Sahut Runi tertawa

3 Sekawan itupun tengah asyik bercerita dan bercanda gurau sambil menikmati kacang rebus dan minuman yang dibawakan oleh Jingga, di temani dengan dinginnya sang malam.

Kemudian lewatlah dua orang pria berkulit putih dengan penampilan yang hampir sama, dengan gaya stay cool dengan baju kaos dan kemeja diluarnya dibarengi dengan sepatu putih yang masih sangat mulus dan mendorong sepeda motornya yang mogok melintasi Rumah Nila.

"Hai cogan, perlu korek api gak?" Sapa Jingga

Kedua pria tampan itupun berhenti dan dengan ramahnya menyahut

"Hai tiga bidadari, sedang apa disini? Menunggu kami ya?" Cetusnya dengan songong

"GR banget sih" jawab Nila kesal

"Becanda kok, boleh singgah bentar kan? SPBU lumayan jauh dari sini kan? Kami berencana ingin meminjam motor dari salah satu kalian untuk membeli bensin, karena kami ingin kerumah sakit menjenguk teman disana" Tanya salah satu pria itu.

"Gak boleh! Kita kan gak kenal" Jawab Nila tegas

"Nil...." sahut Runi dengan tatapan tajam

"Oh ya kalau begitu kita kenalan dulu dehh, kenalin aku Raka dan ini temen aku Wahyu"

"Hai.." sapa Wahyu

"Iya kenalin aku Jingga"
"Aku Nila"
"Dan aku Runi" sambil mengulurkan tangan dan tidak lupa dibarengi dengan senyuman. Dan kebetulan diantara mereka bertiga Runilah yang paling manis dengan berhidung mancung, berpostur tubuh yang lumayan kurus dan berkulit putih. Dan hal itulah yang kemudian memikat pandangan Raka pada saat itu.

"Nih pakai motor aku aja, tapi aku gak yakin kalian akan beneran beli bensin, salah satu dari kalian tinggal disini ya, aku akan ikut beli bensinnya" Tanya Runi kepada Raka dan Wahyu

"Yaudah dehh, bareng aku aja, tapi aku yang bawa motornya ya" sahut Raka.
"Haha gampang" jawab Runi dengan senyuman manisnya

Berangkatlah Raka dan Runi dengan motor matic yang selalu digunakan Runi.
Dan diperjalanan yang cukup jauh Raka selalu memandangi wajah Runi dari kaca spion sambil senyum-senyum sendiri ia memandang dan hampir tidak konsentrasi melihat senyum manisnya Runi, lalu ia berkata dalam hati "Sungguh indah ciptaanmu Tuhan, aku tak berdaya saat ia menebarkan senyum manis diwajah indahnya itu"

Terimakasih😔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang