Just One Day

4K 519 50
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry For Typo









24stb18

Jimin menangis terisak di dalam kamarnya hampir 3 hari lamanya ia mengurung diri setelah sang appanya membawa pergi jungkook, bahkan ia tak pernah mengkonsumsi makanan apapun kecuali meminum air putih.

Jimin sedang berperang dengan sang appa, ia tak mengizinkan siapapun mengunjungi dirinya termasuk taehyung sekalipun. Ia menolah siapapun yg ingin berdiskusi dengannya sebelum ia melihat bagaimana keadaan jungkook.

"Ya!!! Park jimin sampai kapan kau akan marah kepada appa??" Seokjin berteriak dari balik pintu kamar jimin

"Aku benci appa sampai mati!!" Tariaknya kembali

"Arra!!! Aku juga membencimu" seokjin berkacak pinggang

"Gomawo appa!"

Pertengkaran konyol anak dan appa itu masih tidak ada kemajuan, mereka hanya akan berujar bahwa mereka saling membenci dan tak ingin bertatapan satu sama lain. Seokjin sudah kewalahan menghadapi keras kepala sang anak.

"Baiklah, appa akan mewujudkan satu permintaanmu, dan kau harus menuruti perintah appa, sepakat??"

"Call!!! Aku ingin bertemu jungkook hyung"

"Aku ingin kau makan 3 piring!"

"Oke call!!!!"

Bagaimanapun keadaan yg sebenarnya ataupun keanehan yg tercipta didalam hubungan appa dan anak tersebut mereka tetaplah satu darah maka sebenci apapun mereka akan kembali saling peluk lalu berdamai.

Seokjin berjanji akan membawa Jimin kepada jungkook esok hari dipukul 10 pagi, dan sekarang jimin harus menghabiskan hidangan tersaji diatas meja makan, tanpa basa basi namja mungil yg sudah 3 hari puasa makan itu melahap semua hidangan yg ada di hadapannya.

Seokjin mengamati buah hati satu-satunya yg sangat di lindungi oleh appa muda tersebut, pasalnya jimin adalah segalanya bagi seokjin. Tangan besar seokjin membelai halus surai jimin dengan hati terluka, kenapa harus jungkook?? Kenapa harus pria tersebut tempat kau labuhkan hati sucimu park jimin?

Seokjin membuang jauh-jauh kekhawatiran yg bersarang di dada dan otaknya bagaimanapun jimin lah yg sudah jatuh hati terlebih dahulu kepada namja jahat tersebut.


































"Appppaaaaa!!!! Palliiiii" jimin sudah bersiap bahkan sebelum pukul 10

"Sabar!! Kau pikir aku apa??"

"Lelet!! Aku ingin bertemu jungkook, ingat appa sudah berjanji"

"Arraseeeoo, kajjah jiminnah"

Seokjin dan jimin menaiki mobil hitam yg sudah di persiapkan dari tadi mereka melajukan mobil tersebut menuju tempat dimana jungkook disekap saat ini.

Jantung jimin berdetak kian kencang sepanjang perjalanan menuju tempat tujuan, semakin dekat tujuan tersebut semakin kencang juga debaran jantung tersebut.

[END] Blood, Sweat & Tears [JIKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang