Lembar Pertama

12 3 0
                                    

Berawal dari mata
Kau menghipnotisku seketika
Sorot mata yang nyata menggambarkan disana ada istana, dengan aku sebagai ratunya
Pernah suatu ketika kau meminta aku dan kamu menjadi kita

Berpayung senja kau janjikan aku bahagia
Melihat mentari pagi bersama dengan kau berkata lirih di telinga "Selamat pagi dunia"
Aa indahnya...
Luasnya angkasa seolah mendukung dua insan dimabuk cinta
Beranggapan tak akan ada yang pisahkan mereka

Sama-sama berharap akan berakhir sesuai rencana
Kurasa, tiada hari tanpa kau buatku tertawa
Bertingkah seolah malumu putus dari uratnya
Rangkaian kata indahmu selalu buatku tak berdaya
Berkorban seolah tugasmu menyelamatkanku yang tak berdaya

Aku pernah bertanya kenapa kau melakukan semuanya?
Katamu setiap hal yang ada didiriku adalah segalanya
Entah dititipkan siapa, separuh ragaku seolah kamu yang jadi penanggung jawabnya
Terimakasih semesta kau ciptakan dia begitu sempurna dimata manusia.

-Batu,
Saat senja kala itu.-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Senandung RagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang