Berawal dari mata
Kau menghipnotisku seketika
Sorot mata yang nyata menggambarkan disana ada istana, dengan aku sebagai ratunya
Pernah suatu ketika kau meminta aku dan kamu menjadi kitaBerpayung senja kau janjikan aku bahagia
Melihat mentari pagi bersama dengan kau berkata lirih di telinga "Selamat pagi dunia"
Aa indahnya...
Luasnya angkasa seolah mendukung dua insan dimabuk cinta
Beranggapan tak akan ada yang pisahkan merekaSama-sama berharap akan berakhir sesuai rencana
Kurasa, tiada hari tanpa kau buatku tertawa
Bertingkah seolah malumu putus dari uratnya
Rangkaian kata indahmu selalu buatku tak berdaya
Berkorban seolah tugasmu menyelamatkanku yang tak berdayaAku pernah bertanya kenapa kau melakukan semuanya?
Katamu setiap hal yang ada didiriku adalah segalanya
Entah dititipkan siapa, separuh ragaku seolah kamu yang jadi penanggung jawabnya
Terimakasih semesta kau ciptakan dia begitu sempurna dimata manusia.-Batu,
Saat senja kala itu.-
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandung Raga
PoetrySaat rasa hanya mampu tersampaikan lewat kata, maka perihal lara biar aku yang menanggungnya.