1 bulan yang lalu...
"Kau kenapa haaaahhh!!!!?" ucap ino kesal. Rasanya urat-urat ini bakal keluar saking kesalnya. Sakura memasang wajah polos. Aaahhh,, dia rasa sakura sudah gila karena sasuke meninggalkannya. Lagi pula naruto membawa sasuke kemana coba???
"Dengar sakura!! Aku tahu kau lewat sasuke dan aku benar sahabat sasuke sedari kecil... Kau tahu kami hanya sahabat dan tidak lebih" dia mulai menjelaskan dengan tenang. Sakura mengangguk pelan. Nampaknya, otaknya benar-benar kloset.
"Dengar!!! Jika kau berpikir bahwa sasuke menyentuh payudaraku.. Maka kau salah!!! Sasuke tidak semesum itu sakuuraaaa!!!" ucapnya mendesah kasar. Sakura masih mengangguk. Dia lalu mengangkat tangannya lalu menatap telapak tangannya lama. Aaahhh,, ini membuat ino sangat stress. Ino mengalihkan pandangannya menatap hinata. Suraaammm.... Dia sangat suraaammm... Ahhh,, lupakan.
Ino kembali tersentak kaget saat sakura memegang payudaranya sendiri. "Apa yang kau lakukan!!!!!" teriaknya panik. Sakura menatapnya dengan wajah polos tak berdosa. "Aku hanya memastikan payudaraku tidak kecil seperti perkataanmu..." ucapnya lalu meremas payudaranya lagi. Ino menatapnya dengan tampang syoknya. Dia memukul jidatnya stress. Apa yang harus dilakukannya sekarang??
"Aahhh... Kalian??"
Sakura, ino dan hinata menatap temari yang muncul dari belakang mereka. Sakura menyapanya. "Hai nee-chan!!!" serunya senang. Dia memiringkan kepalanya menatap payudara temari lalu memasang wajah bingung dan melihat telapak tangannya. Hinata menatapnya aneh. Aaahhh mungkinkah ini efek dimana sakura terkena dampak susano'o milik sasuke hingga saat itu untuk menghentikannya dia harua mencium sasuke dan sekarang pikirannya susah korslet.. Benar-benar korslet. Dia memiringkan lagi kepalanya lalu menatap temari. Temari menatapnya penuh tanda tanya.
"Aku berpikir... Apakah payudaraku benar-benar kecil nee-chan???" tanyanya. Pertanyaan itu sungguh membuat hinata, ino dan temari tersentak kaget.
"Pfft... Hahahahahahahaha!!!!" tawa temari lepas hingga dia mengeluarkan air mata dan sakit perut. "Ada apa denganmu sakura!!?" tanyanya masih tertawa. Sakura memasang wajah cemberutnya yang menurut ino dan hinata sangat menggemaskan. "Aku serius nee-chan!!! Kemarin saat aku di pemandian aku melihat payudaraku sendiri dan meremasnya dan kau tahu,, telur ayam lebih besar di bandingkan payudaraku..." serunya tak semangat. Temari mengangkat alisnya "hmmmm..." dia mengamati payudara sakura. Ino dan hinatapun ikut memberi nilai. "Kurasa b cup???" sebut hinata membuat ketiga gadis itu menatapnya. Ino dan temari agak bingung. "Kurasa akan pas jika ada di genggaman sasuke... Kau harus mencobanya" jelas hinata polos. Penjelasan hinata sontak membuat otak sakura yang korslet tersambung kembali. Perkataannya membuat wajahnya merah padam. Seketika dia meneriaki nama hinata. "Hinaataaaa!!!!!"
sasuke kembali ke kamarnya. Dia berbaring di kasurnya namun tetap memegang cermin itu. Dia lalu menatap cermin itu. Sungguh,,, baru saja dia memikirkan sakura dan berharap gadis pujaannya itu hadir dan tidur dengannya di sini... Siiaall!!! Mana mungkin itu terjadi. Dia meletakkan cermin itu di sampingnya dan agak jauh. Dia lalu memejamkan matanya dan tidur. Dia tak menyadari dalam cermin itu muncul bayangan seorang gadis berambut pink yang juga mulai memejamkan matanya....
"Ng.." sasuke merasa sangat gelisah pasalnya helaian rambut seseorang sungguh mengganggunya. Tunggu rambut?? Apa?? Rambuuttt!!!!!
Bats
Dia membuka matanya lebar-lebar dan menatap si pemilik rambut yang ternyata adalah seorang gadis. Gadis yang selama ini dia rindukan, gadis yang selama ini dia cintai, gadis yang sudah mencuri hati, gadis yang sudah dia curi ciuman pertamanya. Dia menatap cermin itu dahulu. Cih yang benar saja?? Perkataan kakashi memang benar. Ok,, kesampingkan itu dulu. Dia mau menikmati wajah gadis ini dulu.
Helaian-helaian rambut sakura yang menutupi wajahnya di singkarkan sasuke ke belakang telinganya. Perlahan, dengan pelan dan penuh kehati-hatian karena dia tak ingin membangunkan gadisnya ini dia mendekap gadis ini ke pelukannya. Mengesap Wangi rambut dan tubuhnya merasakan bahwa gadis itu ada sekarang dan bersamanya dan bukan mimpi. Dia ingin mengecup bibir manis yang waktu lalu telah menciumnya dan berhasil memenagkannya. Aaahh dia ingat... Dia hampir membunuh obito. Tapi,, entahlah dia malah bertanya-tanya apakah obito baik-baik saja?? Dan apakah dia mendekati sakura lagi.??
"Ngg~ jangaaann ngg~" sasuke menatap gadis pinknya itu. Dia mengingau pikirnya. "Jangan sentuh payudaraku sasuke~ nggg mereka kecillll hiks" racaunya. Sasuke tersentak dengan ucapan sakura. Apa yang sedang di mimpikannya?? Dia penasaran.
"Aaahhh~" dia nampak mendesah ringan membuat bulu kuduk sasuke berdiri "ngg..~ aku menyukaimu sasuke... Semuanya" racaunya lagi. Sasuke melihat sakura memonyongkan bibirnya seperti ingin mencium seseorang. Sasuke tersenyum bangga. Saking sukanya gadis ini bahkan dia bermimpi dia berciuman dengan sasuke. Tanpa menunggu lagi, sasuke menarik badan sakura dan mempersempit jarak antara mereka lalu dia menciumnya. Ciuman singkat. Sampai sakura terbangun.
"Hmmm??!!!!" dia mengerjap-ngerjapkan matanya berusaha mencerna apa yang barusan terjadi. Dia menatap sekeliling. Apa ini?? Dia berada dimana?? Dan dia menatap sasuke yang berada di depannya. Dia tersenyum lalu mengangguk pelan. Ya,, pasti ini hanya mimpi. Ya, karena terlalu merindukan sasuke makanya dia selalu memimpikan sasuke bahkan sekarangpun begitu. Dia kembali menutup matanya.
"Hmmm??? Kau mau mengacuhkanku??" bisik sasuke tepat di telinga sakura. Sakura membuka matanya lebar-lebar. Dia kembali menatap sasuke di depannya. Dia merasa pinggangnya di peluk oleh sasuke, dan sungguh tidak ada jarak diantara mereka sekarang. Salah satu tangannya dia angkat. Dia mencoba menyentuh wajah sasuke. Hangat. Tunggu?? Hangat??? Haaaahhh!!!! Sakura hampir saja jatuh dari kasur jika saja sasuke tak memeluknya. Sasuke menyeringai sexy dan untuk ke sekian kalinya sasuke membuat otaknya kembali korslet....
Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
You + Me (Dalam Tahap Revisi)
Historical FictionHaruno sakura merupakan gadis cantik calon penerus Senju hospital yang pemilik sekaligus direkturnya adalah neneknya sendiri. Dia merupakan dokter spesialis anak dan sahabatnya hyuga hinata yang juga merupakan dokter spesialis jantung paling muda di...