(NICKY & MICKY VISUAL ON MULMED)
" Bunda " Nicky merasakan pergerakan adiknya yang tak biasa, sepertinya adiknya itu tengah gelisah dan memimpikan sesuatu, pada akhirnya mau tak mau ia membuka matanya. Dilihatnya jam yang sudah menunjukkan pukul satu malam, apa ia tidur terlalu cepat? Ia bangkit dari posisinya sembari merentangkan kedua tangannya, masih sangat pagi, mungkin karena ia mendengar rintihan adiknya yang terdengar beberapa kali membuatnya tak bisa memejamkan mata kembali.
" Bunda engga salah Ayah " Nicky mengerutkan keningnya, anak itu mengguncang tubuh adiknya karena terus meracau dalam keadaan tidur, apa ia tengah mengalami mimpi buruk? Tapi kenapa ia menyebut Bundanya juga Ayahnya? Saat merasakan lengannya begitu panas dan tak seperti biasanya, ia mendadak panik. Dilihatnya wajah Nicky yang sudah pucat , keringat dingin juga mulai mengucur dari dahinya, Nicky membersihkan keringatnya tapi ia tetap cemas karena Micky tak kunjung membuka matanya.
" Mick, Micky bangun " Ia mengecek suhu tubuhnya yang terasa sangat panas. Apa adiknya demam? Micky membuka matanya, ia menatap sayu kakaknya yang tengah menatapnya dengan pandangan khawatir, ia baru saja mendapati mimpi buruk, bahkan sangat buruk.
" Tolongin Bunda, Bunda lagi sakit " Nicky menatap adiknya sejenak, lalu dengan secepat kilat ia turun dari tempat tidurnya. Keluar dari kamarnya ia membuka kamar Bundanya dengan terburu-buru, ia rasa Micky memimpikan hal buruk tentang Bundanya maka dari itu ia mengatakan hal demikian. Nicky mencari-cari Sulli, saat memasuki kamarnya ia tak mendapati Bundanya ada disana, kamarnya kosong, seperti tak ada tanda-tanda kehidupan disana.
Apa Ibunya pergi? Tapi bagaimana dengan adiknya yang tengah demam? Ia berlari kekamar Ayahnya, ia butuh penjelasan? Ia benar-benar butuh penjelasan, kenapa Ibunya kembali meninggalkannya. Seharusnya ia tidak tidur lebih dahulu, seharusnya ia melihat apakah Ayahnya kembali bertengkar dengan Ibunya atau tidak. Micky mungkin tidak mengerti, adiknya itu masih kecil untuk mengerti hal seperti ini. Tapi mungkin saja kan mimpi adiknya tadi menandai hal buruk yang mungkin akan terjadi.
" Ayah " Teriaknya, Anak itu membuka kasar pintu kamar Ayahnya hingga membuat Minho yang tengah mengerjakan pekerjaannya di kantornya sampai tersentak kaget, pria itu berdiri dari posisi, ruang kerjanya yang hanya disekat oleh lemari buku besar itu memudahkan Minho melihat apa yang tengah dilakukan anaknya tengah malam seperti ini. Ia mendekatinya, dan melihat anaknya yang tengah memperhatikan Sulli dengan pandangan tak terbaca.
Nicky menatap ranjang besar Ayahnya yang ditempati oleh Ibunya, ia sedikit bernafas lega karena ketakutannya tidak menjadi kenyataan. Dengan cepat ia berlari kearah Sulli yang tengah berbaring dengan kaku diranjang Ayahnya. Kaku? Tidak mungkin? Nicky bisa melihat wajah pucat Bundanya, ia menggoncang tubuhnya dengan keras juga tidak sabaran. Adiknya butuh pertolongan karena sedari tadi terus memanggil nama Ibunya. Tapi saat melihat kondisi Ibunya yang lebih mengenaskan , apakah ini arti mimpi adiknya?
" Kanapa teriak malam-malam? " Tanya Minho, pria itu berdiri disamping anaknya dan memperhatikan wajah bangun tidurnya. Pandangan cemas dilontarkan pada Sulli yang tengah tertidur damai di ranjang besarnya.
" Bunda, bangun Bunda , Micky sakit " Nicky menepuk pelan pipinya, namun dirinya sama sekali tak mendapati respon. Tangannya mengepal, ia benar-benar tak menyangka kalau kedua orang yang disayanginya dalam kondisi seperti ini. Ia mencium bau anyir, seperti bau darah, ia melihat Ayahnya mendekat, ia duduk dipinggir ranjang dan membiarkan Ayahnya mengecek keadaan Bundanya.
" Ayah, Bunda engga mau bangun. Micky juga demam " Minho menatap wajah pucat istrinya, melihat kepanikan dari wajah anaknya dengan cepat dirinya membuka selimut yang menutupi tubuhnya. Betapa kagetnya ia saat melihat darah yang ada dipaha istrinya. Nicky menutup mulutnya, ditangan Bundanya juga ada darah. Saat ia hendak menyentuhnya Minho menahan lengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cold Husband✔
ChickLit(REPOST DENGAN JALAN CERITA BERBEDA) Nicky dan Micky harus berjuang sendiri untuk bertemu dengan Ibunya, mereka tidak mengerti alasan perpisahan kedua orang tuanya yang begitu tiba-tiba. Dan juga Ayahnya, entah kenapa orang yang dicintainya itu tiba...