WARNING: AGAK GA-JE,TYPO BERTEBARAN
"Hei,Akase-kun. Apa alasanku berada disini?" Tanyaku memulai obrolan
"Kurasa....orang yang memiliki hidup menyedihkan akan diambil paksa oleh pemilik basement ini." Jelasnya.
'Menyedihkan? Kurasa hidupku biasa-biasa saja.' Aku sedikit mendengus mendengar penjelasan singkat pemuda itu. Dengan mudahnya ia menyimpulkan begitu. Lama-lama aku bisa ragu dengan Akase.
"Mungkin hidupku agak bernatakan,jadi mungkin itu alasanku berada disini.Memang,sesedih apa hidupmu itu? Lalu,sudah berapa lama kau disini? Dan kenapa kau begitu mengenal Riku? Kau punya hubungan dengannya?" Tanyaku bertubi-tubi.
Akase menghentikan langkahnya juga membuatku terheran-heran. Ia berbalik menghadapku,ia tersenyum tipis yang membuatku terkejut. Bukan. Terpesona.
"Hidupku itu...seperti Nightmare. Maka aku rasa pantas kalau aku disini.Kalau soal lama sih....entahlah, sepertinya sudah lama sekali. Dan Riku,sebenarnya dia kakakku. Namanya Riku Hirakama."
Aku yang mendengarnya sempat merasa tercengang mengetahui hal itu.
"Tapi,margamu kan Yuichiro"
"Dulunya Hirakama. Tapi sejak orangtua ku meninggal,aku menggunakan marga keluarga pamanku." Jelasnya lagi. Tapi kali ini dengan nada yang agak berat dan sebuah senyuman kecil lagi.
Kurasa senyuman itu dipaksakan.
Aku mengerti perasaan yang dirasanya saat menjelaskan. Seperti sedih,marah,dan....masih banyak lagi perasaan yang tak dapat kudeskripsikan.
Dan lagi,dia bilang "orang yang hidupnya menyedihkan" .
Kurasa hidupku lebih buruk daripada menyedihkan. Lebih mirip monoton."Zero" panggilnya
Akupun menghentikan langkah kakiku.
"Hmm...kenapa?"
"Apa kau kenal Yutaka Shiragin?"
"Ehmm,entahlah. Kalau tidak salah,ia salah satu pewaris Shiragin corp bukan? Kurasa,dia sudah mati dibunuh beberapa tahun lalu di sekolahnya. Dan pembunuhnya masih belum ditemukan. Begitulah yang kutahu"
Akase terdiam. Wajahnya tiba-tiba pucat.Dan ada aura gelap yang mengelilinginya membuatnya semakin misterius.
"Anoo....Akase-kun? Apa ada yang salah?"
Akase's POV
'Gadis ini...kenapa ia bisa tahu detail kasus Yutaka Shiragin? Jangan jangan ia sebenarnya...'
Aku menatapnya. Memang ia terlihat innocene tapi,kenapa sekarang ia menjadi mencurigakan?
Saat ini ada satu hal yang daritadi mengusik benakku. Yaitu,fakta bahwa gadis ini sebenarnya adalah putri keluarga Forneus yang kedua orangtuanya meninggal 7 tahun yang lalu. Darimana aku bisa tahu? Tentu aku tahu. Karena hanya gadis itu yang ada disana sebagai saksi pembunuhan Yutaka Shiragin.
"Kau ini...putri Forneus kan?" Tanyaku. Ia sedikit terkejut kurasa. Tapi ia bukannya 'iya' melainkan malah menyangkalnya.
"B,bicara apa sih kau ini?"
"Aku bicara tentang Yutaka Shiragin yang dibunuh lalu pelakunya masih belum ditemukan. Padahal,ada seseorang yang tahu identitas pelakunya. Dia adalah putri keluarga Forneus" jelasku.
Dia hanya menundukkan pandangannya. Seolah mengerti apa yang terjadi.
Author's POV
"Kau tidak takut padaku?" Tanya Akase suara yang datar dengan ekspresi yang dingin.
"Kenapa harus takut?"
"Karena..."
"Apa?!"
"Karena akulah pembunuh Yutaka Shiragin"
Kedua mata Sakura menatap tak percaya. Ia perlahan mengundurkan langkahnya. Sebenarnya,ia berniat untuk lari tapi,Akase sudah memojokannnya.
"Apa kau takut,Zero-chan?" Tanya Akase dengan evil smirk diwajahnya.
Sakura tak menjawab.Tubuhnya gemetar tak karuan.
"Lepaskan aku...." jawabnya pelan.
Akase tak mempedulikan permintaan gadis itu. Malahan ia menarik kerah pakaian gadis didepannya itu.
Auranya bagai pisau bermata dua. Tatapannya sangat dingin dan tajam.Tanpa disadari,Sakura mulai meneteskan butiran air matanya. Ia terus berusaha melepaskan cengkraman Akase pada kerah bajunya. Namun,hasilnya nihil.
Melihat korbannya menyerah,situasi perlahan kembali seperti semula.
Akase mulai melepaskan cengkramannya pada kerah baju Sakura.Pandangannya tertunduk kebawah. Ia menyesali hal yang barusan dilakukannya.
Sakura yang didepannya masih memperlihatkan wajah ketakutan serta berlinang air mata. Tiba-tiba, Akase memeluknya dengan erat.
"Hei....aku minta maaf" bisik pria itu pada bunga didepannya. Gadis itu hanya mengangguk mendengarnya.
Keduanya benar-benar bungkam tentang masa lalu mereka. Tak ada yang bercerita bahagia. Mereka sama-sama memiliki aura sebagai pendosa yang intensitasnya tertutupi oleh kebohongan.
SKIP
Akase dan Sakura tiba di sebuah kapel. Dari kapel itu,terlihat jelas bulan dengan cahaya birunya sedang menyinari kapel tersebut.
"Zero,kenapa diam saja?" Akase menanyai Sakura yang sedang mengamati sekitarnya. Bukan. Ia menatap Bulan biru itu dan....mata Akase.
"Bulan biru ini....aku merasa ada yang aneh. Seperti cinta tapi,berakhir tragis"
Akase cukup tercengang mendengar kata kata itu. Ia memegangi kepalanya. Mulai mengacak ngacak rambut hitamnya. Sepertinya ia mengingat sesuatu
"A,Akase-kun!Kau kenapa?!" Sakura mulai panik.
Tiba-tiba,Akase pingsan begitu saja. Sakura menyandarkan tubuhnya disebuah dinding. Dan saat diperiksa, suhu tubuhnya meningkat.
Tapi yang aneh....ini terlalu mendadak.
~Back to Akase~
Bulan biru itu mengingatkan Akase pada masa lalunya. Masa lalu sebelum ia tiba di basement ini. Masa lalu yang tidak ingin ia ingat,merengut banyak tali hubungan.
Apa yang harus ia lakukan sekarang?
.
.
.Hide and Seek
Ch.03 -FinSee u next time.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Hide and Seek [✔] [MYSTERY ARC #1]
Fantasy[COMPLETE] 「Siapakah yang menjadi pendosa sebenarnya? Sedangkan mereka ditutupi oleh kebohongan.」